NewsRoom.id – Sabtu (10/8/2024) malam, warga Dusun Lendek Bare, Desa Lenong Batu Montor, Lombok Barat, NTB, membakar sejumlah lokasi perkemahan di wilayah Sikotong.
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
Kamp-kamp tersebut diduga milik penambang China.
Kemarahan warga dipicu oleh ulah penambang yang membawa alat berat dan berupaya menggusur kuburan di Desa Kedaro, Lombok Barat.
Selain itu, warga juga menolak adanya warga asing yang menambang emas di wilayah tersebut.
Kasus ini terungkap ketika informasi tentang pembakaran kamp beredar di media sosial.
“Kasus ini sudah ditangani pihak kepolisian, tapi untuk saat ini pelaku belum ada, korban belum ada, karena yang kabur itu penambang liar,” kata Kabid Humas Polda NTB, Kombes Pol Rio Indra Lesmana.
Namun, polisi belum menerima laporan apa pun terkait kasus ini.
Rio menambahkan, seharusnya orang yang merekam video yang beredar di media sosial itu membuat laporan untuk mendukungnya.
Terkait dugaan penambang Tiongkok
Sementara itu, Rio menjelaskan, pihaknya masih melakukan penyelidikan terhadap terduga penambang ilegal asal China tersebut.
Pihaknya saat ini hanya fokus menangani kasus pembakaran.
Terkait penambang asal China, ia mengatakan perlu ada koordinasi dengan pemerintah setempat.
“Ini menyangkut tenaga kerja asing (TKA), tapi mereka ilegal, jadi yang berhak turun tangan bukan hanya kepolisian, pemerintah daerah juga harus turun tangan,” ujarnya.
Mengenai lokasi penambangan ilegal
Selain itu, kata Rio, pihaknya berharap Dinas Pertambangan juga turut membantu melacak keberadaan pertambangan ilegal di Sikotong.
Pihaknya juga tidak pernah menerima laporan terkait adanya penambangan ilegal di wilayah tersebut.
Ia mengatakan, seharusnya orang yang merekam video itu membuat laporan terkait kasus tersebut.
“Tidak pernah ada laporan ke polisi terkait aktivitas penambangan ilegal ini, Dinas Pertambangan harus menangani masalah ini.”
“Kalau bicara kejadian pembakaran, kami belum bisa ngomong banyak karena tidak ada saksi, pelaku dan korban, mereka lari tunggang langgang,” ujarnya.
NewsRoom.id