Washington dan Negara-negara Barat Memberikan Kedok bagi Pendudukan untuk Melanjutkan Genosida

- Redaksi

Minggu, 18 Agustus 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gaza – Pusat Informasi Palestina

Gerakan Perlawanan Islam (Hamas) mengatakan bahwa, sebagai kelanjutan dari agresi brutalnya terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza, tentara pendudukan fasis terus menargetkan warga sipil tak bersenjata, terutama di wilayah tengah Jalur Gaza, yang merupakan pusat pengungsian utama bagi ratusan ribu warga dari utara dan selatan Jalur Gaza, dengan mengeluarkan perintah evakuasi. Baru di bawah beban pemboman, dan melakukan pembantaian kejam terhadap keluarga, yang merenggut nyawa puluhan martir, termasuk seluruh keluarga yang terdiri dari enam belas orang, yang sebagian besar adalah anak-anak.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Gerakan tersebut menegaskan dalam sebuah pernyataan pers hari ini, Sabtu, bahwa pelanggaran dan kejahatan terhadap warga sipil Palestina, termasuk anak-anak, wanita dan orang tua, terus berlanjut di mata dunia, dan dengan dukungan penuh dari pemerintah Amerika dan negara-negara Barat, yang terus memberikan perlindungan dan waktu yang diperlukan bagi pemerintah Zionis ekstremis untuk melanjutkan kampanye brutalnya dalam pemusnahan di Jalur Gaza, dalam mengejar tujuan delusinya untuk menundukkan dan menentang rakyat kami.

Gerakan ini memperingatkan terhadap perilaku Zionis ini, yang terus menargetkan warga sipil secara langsung dan sengaja selama sepuluh bulan terakhir, dalam salah satu bentuk hukuman kolektif dan pembersihan etnis terburuk.

Ia menghimbau masyarakat internasional, PBB dan lembaga-lembaganya untuk tetap diam dan mengemban tanggung jawab mereka untuk melindungi warga sipil Palestina, berupaya menghentikan kejahatan brutal terhadap warga sipil, dan meminta pertanggungjawaban penjahat perang Zionis atas kejahatan brutal mereka.

Jaringan NewsRoom.id

NewsRoom.id

Berita Terkait

Mengapa Wagyu Rasanya Sangat Enak: Peneliti Menemukan Gen “Tersembunyi”.
Norma Restoran Mungkin Membuat Kita Sengsara, Kata Para Ilmuwan
Aceh Diguncang 25 Kali Gempa dalam Seminggu
Saya tidak bisa bermain kotor
Anaconda Raksasa Mencapai Ukuran Maksimumnya 12 Juta Tahun Lalu dan Tidak Pernah Berubah
Temui Kelelawar Kecil yang Berburu Seperti Singa
PEMA dan ORMAWA UNADA Salurkan Bantuan Kemanusiaan ke Pidie Jaya
Raja Juli menilai desakan mundur hanya sekedar aspirasi, padahal 1.354 orang tewas akibat banjir Sumatera.

Berita Terkait

Sabtu, 6 Desember 2025 - 05:12 WIB

Mengapa Wagyu Rasanya Sangat Enak: Peneliti Menemukan Gen “Tersembunyi”.

Sabtu, 6 Desember 2025 - 04:41 WIB

Norma Restoran Mungkin Membuat Kita Sengsara, Kata Para Ilmuwan

Sabtu, 6 Desember 2025 - 04:10 WIB

Aceh Diguncang 25 Kali Gempa dalam Seminggu

Sabtu, 6 Desember 2025 - 03:39 WIB

Saya tidak bisa bermain kotor

Sabtu, 6 Desember 2025 - 01:04 WIB

Anaconda Raksasa Mencapai Ukuran Maksimumnya 12 Juta Tahun Lalu dan Tidak Pernah Berubah

Sabtu, 6 Desember 2025 - 00:02 WIB

PEMA dan ORMAWA UNADA Salurkan Bantuan Kemanusiaan ke Pidie Jaya

Jumat, 5 Desember 2025 - 23:31 WIB

Raja Juli menilai desakan mundur hanya sekedar aspirasi, padahal 1.354 orang tewas akibat banjir Sumatera.

Jumat, 5 Desember 2025 - 21:27 WIB

Ulta Beauty Sekali Lagi Melampaui Ekspektasi Menjelang Penjualan Liburan

Berita Terbaru

Headline

Aceh Diguncang 25 Kali Gempa dalam Seminggu

Sabtu, 6 Des 2025 - 04:10 WIB

Headline

Saya tidak bisa bermain kotor

Sabtu, 6 Des 2025 - 03:39 WIB