NewsRoom.id – Anggota Komisi VII DPR RI Adian Napitupulu mengkritik maraknya penambangan liar di Kutai Barat, Kalimantan Timur. Ia mengatakan, Kutai Barat merupakan daerah dengan penambangan liar terbanyak di Kalimantan Timur.
“Saya, Adian Napitupulu, ingin menyampaikan pesan kepada Bapak Balil selaku Menteri ESDM yang baru: Bapak Bahlil, saat ini saya sedang berada di Kalimantan Timur, saya banyak menemukan informasi mengenai penambangan ilegal di Kalimantan Timur, salah satunya di Kutai Barat,” kata Adian dalam keterangan tertulisnya kepada Minggy, 22 September 2024.
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
Politikus PDIP itu menantang Bahlil Lahadalia untuk menutup bahkan mengusut tuntas para pelaku di balik maraknya penambangan ilegal di Kutai Barat.
“Ini saatnya Pak Bahlil diuji, berani tutup, mengusut semua yang berkaitan dengan penambangan liar ini? Kita tunggu kinerja Pak Bahlil. Merdeka!” tantang anggota DPR dari daerah pemilihan Bogor itu.
Mengutip detiksatu, Hashim Djojohadikusumo, adik calon presiden terpilih Prabowo Subianto, mengatakan keluhan Adian Napitupulu akan mendapat perhatian dari pemerintahan Prabowo. Apa yang dikeluhkan Adian soal penambangan liar di Kalimantan Timur harus ditindaklanjuti.
Aktivitas penambangan ilegal kembali marak di Kutai Barat, Kalimantan Timur, yang biasa disebut sebagai penambangan koridor.
Tambang seperti itu biasanya beroperasi di area yang dibatasi oleh dua izin, mulai dari jarak beberapa meter hingga ratusan meter, dan hanya lapisan atas batu bara yang ditambang.
Penambang ilegal sering mengklaim memberdayakan penduduk setempat. Untuk meminimalisir protes, mereka biasanya melibatkan penduduk setempat untuk berpartisipasi dalam kegiatan penambangan ilegal.
NewsRoom.id