Amnesty International: Penutupan Kantor Al Jazeera di Ramallah Adalah “Serangan Tak Berani” dan Pukulan Serius Bagi Kebebasan Pers

- Redaksi

Selasa, 24 September 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Amnesty International menggambarkan penutupan kantor Al Jazeera di Ramallah oleh otoritas pendudukan Israel sebagai “serangan terang-terangan lainnya terhadap hak atas kebebasan berekspresi dan pukulan serius bagi kebebasan pers.” Amnesty International menuntut agar keputusan tersebut “segera” dibatalkan.

Hal ini menanggapi penggerebekan kantor Al Jazeera di Ramallah oleh otoritas pendudukan Israel dua hari lalu dan memerintahkan penutupan kantor tersebut selama 45 hari.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Heba Morayef, Direktur Regional Amnesty International untuk Timur Tengah dan Afrika Utara, mengatakan bahwa langkah tersebut “dengan jelas menunjukkan sejauh mana pemerintah Israel bersedia melindungi dirinya dari liputan media kritis dan pengawasan publik.”

Ia menekankan bahwa penutupan kantor saluran tersebut dilakukan “untuk membatasi pelaporan pelanggaran Israel terhadap hukum humaniter internasional dan hukum hak asasi manusia.”

Organisasi tersebut memperingatkan bahwa “di tengah meningkatnya pelanggaran hukum internasional, termasuk operasi militer di Tepi Barat yang diduduki dan serangan ilegal yang terus berlanjut di Jalur Gaza yang diduduki dengan ancaman genosida yang nyata, akses jurnalis untuk meliput peristiwa terkini sangat terbatas dan kritis.”

Ia menuntut agar semua jurnalis memiliki hak untuk melakukan pekerjaan mereka “dengan bebas dan aman, tanpa takut ditangkap, dilecehkan, diintimidasi, atau bentuk pembalasan lainnya.”

Organisasi hak asasi manusia internasional terkemuka mengingatkan bahwa pemerintah Israel telah mencegah sebagian besar jurnalis internasional memasuki Jalur Gaza secara bebas untuk meliput perang yang sedang berlangsung, “dan sekarang memperluas kampanye represifnya terhadap media ke Tepi Barat yang diduduki.”

Organisasi tersebut mendesak Israel untuk segera membatalkan perintah penutupan kantor Al Jazeera, dan mengakhiri pelecehan, intimidasi, dan penghalangan terhadap jurnalis dan pekerja media lainnya di wilayah Palestina yang diduduki.

Organisasi tersebut mengutip pernyataan dari Komite Perlindungan Jurnalis bahwa setidaknya 116 jurnalis dan pekerja media lainnya telah menjadi martir di Gaza sejak 7 Oktober 2023, “menjadikan periode ini sebagai periode paling berdarah bagi jurnalis sejak Komite Perlindungan Jurnalis mulai mengumpulkan data pada tahun 1992.”

Jaringan NewsRoom.id

NewsRoom.id

Berita Terkait

Para Arkeolog Mengungkap Tujuan Baru di Balik Salah Satu Misteri Terbesar Amerika Utara
Profil Ahli Waris Djarum Victor Rachmat Hartono yang terseret dugaan korupsi perpajakan
Teknik Microwave Baru Dapat Mengubah CO2 Menjadi Bahan Bakar Jauh Lebih Efisien
Sensor Baru Ini Menunjukkan Perbaikan DNA Secara Real Time (Video)
Roy Suryo Cs Tolak Damai dengan Jokowi, Tolak Usulan Komisi Percepatan Reformasi Polri
Desain Katalis Baru Memecahkan Tantangan Kimia Berusia Puluhan Tahun
Badai Geomagnetik Besar-besaran Menghancurkan Perisai Plasma Bumi
Sosok Bonatua Silalahi yang Periksa Ijazah Jokowi Tapi Malah Dapat Data Sampah, Gugat UU Pemilu

Berita Terkait

Kamis, 20 November 2025 - 22:33 WIB

Para Arkeolog Mengungkap Tujuan Baru di Balik Salah Satu Misteri Terbesar Amerika Utara

Kamis, 20 November 2025 - 21:31 WIB

Profil Ahli Waris Djarum Victor Rachmat Hartono yang terseret dugaan korupsi perpajakan

Kamis, 20 November 2025 - 19:27 WIB

Teknik Microwave Baru Dapat Mengubah CO2 Menjadi Bahan Bakar Jauh Lebih Efisien

Kamis, 20 November 2025 - 18:56 WIB

Sensor Baru Ini Menunjukkan Perbaikan DNA Secara Real Time (Video)

Kamis, 20 November 2025 - 17:54 WIB

Roy Suryo Cs Tolak Damai dengan Jokowi, Tolak Usulan Komisi Percepatan Reformasi Polri

Kamis, 20 November 2025 - 15:19 WIB

Badai Geomagnetik Besar-besaran Menghancurkan Perisai Plasma Bumi

Kamis, 20 November 2025 - 14:48 WIB

Sosok Bonatua Silalahi yang Periksa Ijazah Jokowi Tapi Malah Dapat Data Sampah, Gugat UU Pemilu

Kamis, 20 November 2025 - 14:16 WIB

Roy Suryo cs Ajukan Kasus Khusus Kasus Ijazah Jokowi: Biar Bersinar Cerah

Berita Terbaru