Anies Gagal Jadi Gubernur, Belum Tentu Golput Tinggi

- Redaksi

Senin, 2 September 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NewsRoom.id – Kegagalan Anies Baswedan maju di Pilgub DKI Jakarta belum bisa disimpulkan lantaran jumlah pemilih kulit putih (golput) atau warga yang tidak menggunakan hak pilihnya akan tinggi.

Pengamat politik Citra Institute, Efriza menilai kegagalan Anies maju dalam pemilihan gubernur Jakarta tidak serta merta akan menambah jumlah golput di pemilihan gubernur Jakarta.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

“Potensi Golput yang tinggi memang patut diwaspadai. Namun, jika sejak awal diklaim tinggi karena Anies tidak maju sebagai calon gubernur, itu belum tentu benar,” kata Efriza kepada RMOL, Senin (2/9).

Menurutnya, ada beberapa alasan yang bisa membantah tingginya angka golput hanya karena Anies tidak ikut dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024.

“Tidak ada visi dan misi calon yang disampaikan ke KPU (Komisi Pemilihan Umum), diulas di media dan media sosial. Kedua, Anies terkesan tidak netral,” kata Efriza.

Dosen Ilmu Pemerintahan Universitas Pamulang (UNPAM) itu mengatakan, keinginan Anies untuk abstain menggunakan hak pilihnya di Pilkada Serentak 2024 bertolak belakang dengan aktivitasnya bersama pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Pramono Anung-Rano Karno.

“Anies sudah menunjukkan keberpihakannya kepada pasangan Pramono-Rano, dan sudah beredar foto Anies bersama Pramono dan Rano di CFD (car free day Jakarta),” ujarnya.

Selain itu, Efriza juga menilai warga DKI yang akan memilih belum mengetahui secara mendalam kemampuan kepemimpinan para calon. Pasalnya, sarana sosialisasi calon yang difasilitasi KPU belum terlaksana saat ini.

“Contohnya, debat calon saja belum dilaksanakan. Selain itu, jumlah pendukung Anies yang fanatik, pendukung yang rasional, dan pendukung yang hanya ribut-ribut saja tidak bisa digeneralisasi,” katanya.

“Karena, bisa saja pendukung yang rasional dan yang hanya membuat kegaduhan seperti yang disebut Anak Abah misalnya, tidak akan memilih, karena dasar pemilihannya memang rahasia,” imbuh Efriza.

NewsRoom.id

Berita Terkait

Politik | Edisi 30 November 2024
Diskon $1.300 Frame TV, Kini dengan Harga Terendah Sepanjang Masa
Pengecer Menaikkan Suku Bunga Kartu Mereka Sebelum Pemangkasan Fed
Thanksgiving di Stasiun Luar Angkasa Internasional (Video)
Panjang Jari Anda Bisa Mengungkap Rahasia Minum Anda
Sekretariat Kabinet Republik Indonesia | Hadiri Puncak Peringatan Hari Guru Nasional, Presiden Prabowo: Pendidikan Kunci Kebangkitan Bangsa Indonesia Hadiri Puncak Peringatan Hari Guru Nasional, Presiden Prabowo: Pendidikan Kunci Kebangkitan Bangsa Bangsa Indonesia
Bisnis | Edisi 30 November 2024
Pembelian Kecantikan Black Friday Terbaik

Berita Terkait

Jumat, 29 November 2024 - 18:43 WIB

Politik | Edisi 30 November 2024

Jumat, 29 November 2024 - 17:40 WIB

Diskon $1.300 Frame TV, Kini dengan Harga Terendah Sepanjang Masa

Jumat, 29 November 2024 - 15:36 WIB

Pengecer Menaikkan Suku Bunga Kartu Mereka Sebelum Pemangkasan Fed

Jumat, 29 November 2024 - 14:34 WIB

Thanksgiving di Stasiun Luar Angkasa Internasional (Video)

Jumat, 29 November 2024 - 13:32 WIB

Panjang Jari Anda Bisa Mengungkap Rahasia Minum Anda

Jumat, 29 November 2024 - 11:27 WIB

Bisnis | Edisi 30 November 2024

Jumat, 29 November 2024 - 08:21 WIB

Pembelian Kecantikan Black Friday Terbaik

Jumat, 29 November 2024 - 07:20 WIB

NASA Mengungkap Kota Perang Dingin Tersembunyi yang Terkubur di Bawah Es Greenland

Berita Terbaru

Headline

Politik | Edisi 30 November 2024

Jumat, 29 Nov 2024 - 18:43 WIB

Headline

Thanksgiving di Stasiun Luar Angkasa Internasional (Video)

Jumat, 29 Nov 2024 - 14:34 WIB

Headline

Panjang Jari Anda Bisa Mengungkap Rahasia Minum Anda

Jumat, 29 Nov 2024 - 13:32 WIB