AS Dakwakan Pemimpin Hamas Terkait Serangan 7 Oktober — NewsRoom.id

- Redaksi

Rabu, 4 September 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala politik kelompok bersenjata itu Yahya Sinwar telah didakwa merencanakan dan melaksanakan serangan teroris terhadap warga Israel dan Amerika.

Departemen Kehakiman AS telah mengungkap tuduhan terorisme terhadap para pemimpin Hamas. Kasus ini bermula dari serangan mendadak kelompok militan Palestina terhadap Israel pada tanggal 7 Oktober, yang menewaskan sekitar 1.200 orang dan menculik lebih dari 200 orang di Gaza.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

FBI mengajukan tuntutan pada bulan Februari, tetapi pengaduan tersebut dirahasiakan hingga hari Selasa.

Jaksa Agung AS Merrick Garland mengumumkan bahwa kepala politik Hamas Yahya Sinwar dan lima anggota senior lainnya terlibat dalam “merencanakan, mendukung, dan melakukan kekejaman teroris.” Mereka didakwa memberikan dana dan dukungan material untuk terorisme, serta berkonspirasi melakukan pemboman dan “menggunakan senjata pemusnah massal.”

BACA SELENGKAPNYA:
Aksi protes melanda Israel setelah kematian sandera (VIDEO)

“Selama puluhan tahun, Hamas dan para pemimpinnya telah mengabdikan diri untuk membasmi Negara Israel, dan telah membunuh, melukai, dan menganiaya siapa pun – termasuk puluhan warga Amerika – yang menghalangi jalan mereka,” Departemen Kehakiman AS mengatakan lebih dari 40 warga Amerika tewas pada 7 Oktober dan delapan lainnya diculik atau masih belum diketahui keberadaannya.

Netanyahu

Selain Sinwar, DOJ telah mendakwa pemimpin diaspora Hamas Khaled Meshaal dan kepala urusan luar negeri Ali Baraka, yang masing-masing tinggal di Qatar dan Lebanon.

Tiga pejabat Hamas yang dicari oleh Departemen Kehakiman telah tewas. Mantan kepala politik Ismail Haniyeh dibunuh di Teheran pada bulan Juli. Israel mengklaim komandan Mohammed Deif dan Marwan Issa tewas dalam serangan udara IDF di Gaza. Hamas menolak untuk mengonfirmasi kematian mereka.

Menurut Reuters, DOJ awalnya berharap untuk menangkap Haniyeh hidup-hidup, tetapi akhirnya memutuskan untuk membuka tuntutan setelah berita pembunuhannya muncul.


Jaksa ICC Minta Putusan 'Mendesak' Terkait Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Jaksa ICC Minta Putusan 'Mendesak' Terkait Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Pada bulan Mei, kepala jaksa Mahkamah Kriminal Internasional meminta para hakim untuk mengeluarkan surat perintah penangkapan bagi Haniyeh, Sinwar dan Deif, serta Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant, dengan alasan dugaan kejahatan perang.

Tahun lalu, Afrika Selatan mengajukan kasus ke Mahkamah Internasional, badan peradilan terpisah, yang menuduh Israel melakukan genosida di Gaza, tempat lebih dari 40.000 warga Palestina telah terbunuh sejak dimulainya konflik. Israel menolak tuduhan tersebut, dengan mengatakan “absurd.”

Anda dapat membagikan cerita ini di media sosial:

Jaringan NewsRoom.id

NewsRoom.id

Berita Terkait

Bisnis | Edisi 30 November 2024
Pembelian Kecantikan Black Friday Terbaik
NASA Mengungkap Kota Perang Dingin Tersembunyi yang Terkubur di Bawah Es Greenland
Pesta Terapung: Bagaimana Astronot Merayakan Thanksgiving di Luar Angkasa
Kartun mingguan | Edisi 30 November 2024
Alternatif Black Friday dan Natal Dengan Hati
Sands of Time: Mengungkap 8.000 Tahun Sejarah Manusia di Libya
Vaping Tidak Aman: Ilmuwan Mengungkap Risiko Pembuluh Darah yang Mengkhawatirkan

Berita Terkait

Jumat, 29 November 2024 - 11:27 WIB

Bisnis | Edisi 30 November 2024

Jumat, 29 November 2024 - 08:21 WIB

Pembelian Kecantikan Black Friday Terbaik

Jumat, 29 November 2024 - 07:20 WIB

NASA Mengungkap Kota Perang Dingin Tersembunyi yang Terkubur di Bawah Es Greenland

Jumat, 29 November 2024 - 06:17 WIB

Pesta Terapung: Bagaimana Astronot Merayakan Thanksgiving di Luar Angkasa

Jumat, 29 November 2024 - 04:44 WIB

Kartun mingguan | Edisi 30 November 2024

Jumat, 29 November 2024 - 00:36 WIB

Sands of Time: Mengungkap 8.000 Tahun Sejarah Manusia di Libya

Kamis, 28 November 2024 - 23:34 WIB

Vaping Tidak Aman: Ilmuwan Mengungkap Risiko Pembuluh Darah yang Mengkhawatirkan

Kamis, 28 November 2024 - 22:32 WIB

Sekretariat Kabinet Republik Indonesia | Presiden Prabowo Subianto Gelar Rapat Bahas Berbagai Isu Strategis Bidang Pangan Presiden Prabowo Subianto Gelar Rapat Bahas Berbagai Isu Strategis Bidang Pangan

Berita Terbaru

Headline

Bisnis | Edisi 30 November 2024

Jumat, 29 Nov 2024 - 11:27 WIB

Headline

Pembelian Kecantikan Black Friday Terbaik

Jumat, 29 Nov 2024 - 08:21 WIB

Headline

Kartun mingguan | Edisi 30 November 2024

Jumat, 29 Nov 2024 - 04:44 WIB