Dahnil Anzar Sebut Pertemuan Prabowo-Megawati Jelang Pelantikan Presiden

- Redaksi

Sabtu, 28 September 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NewsRoom.id – Juru Bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan, Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri akan bertemu sebelum pelantikan Presiden. Republik Indonesia dan Wakil Presiden Republik Indonesia 2024-2029.

Pelantikan Presiden Terpilih Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Terpilih Gibran Rakabuming Raka akan digelar pada 20 Oktober 2024.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

“Pak Prabowo tentunya mengajak semua kalangan, termasuk yang ingin bertemu dan berkomunikasi dengan Ibu Megawati dalam waktu dekat, pasti sebelum Pak Prabowo dilantik,” kata Dahnil saat ditemui usai Deklarasi Ormas dan Pelantikan Pengurus Matahari Pagi. . Indonesia di Jakarta, Sabtu.

Ia mengatakan, nantinya Prabowo dan Megawati akan membahas berbagai agenda ke depan yang akan dilaksanakan terkait pembangunan Indonesia.

Terkait posisi PDIP yang belum diketahui baik di dalam maupun di luar pemerintahan, ia menilai hal itu menjadi persoalan lain karena tujuan utamanya adalah persatuan.

Semangat persatuan, kata dia, terus diupayakan Prabowo di tengah tantangan global yang saat ini sangat dinamis, sehingga pemerintah harus memastikan berjalan dengan baik dan bersatu.

Oleh karena itu, Dahnil menegaskan, Prabowo menghormati keputusan masing-masing partai, baik di dalam maupun di luar pemerintahannya.

Intinya Pak Prabowo dari awal ingin semua kalangan bahu-membahu membangun Indonesia, ujarnya.

Sebelumnya, Ketua DPP PDIP Eriko Sotarduga mengatakan keputusan bertemu Presiden terpilih Prabowo bergantung pada sikap Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.

“Sampai saat ini saya harus jujur. “Sampai kemarin saya juga ngobrol dengan Bung Ronny bersama teman-teman, tidak ada apa-apa,” kata Eriko dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (26/9).

Menurut dia, keputusan menggelar pertemuan dengan Prabowo merupakan hak prerogratif kebijakan Megawati.

Selain itu, ia menjawab pertanyaan wartawan apakah pertemuan itu akan menghasilkan PDIP berkoalisi di pemerintahan Prabowo-Gibran. Eriko menegaskan, PDIP tidak mengetahui terminologi koalisi dan oposisi dalam konteks konstitusi.

“Secara hukum tidak ada yang namanya koalisi dan oposisi. Memang betul Bung Rony memahami hukum itu. “Tidak ada yang namanya koalisi atau oposisi,” kata Eriko.

Ia pun mengajak seluruh pihak menunggu perkembangan terkait pertemuan tersebut. Yang pasti, lanjut Eriko, hubungan Megawati dengan Prabowo tidak ada masalah.

NewsRoom.id

Berita Terkait

Jokowi-Arsul Sani Ibarat Bumi dan Langit
Bagaimana CIO J. Crew Menggunakan AI untuk Meningkatkan Pengembalian Merek
Cukup 2 Rokok Sehari Dapat Meningkatkan Risiko Gagal Jantung Hingga 50%
Ilmuwan Menemukan Air “Sangat Energik” yang Tersembunyi di Pandangan Biasa
Wali Nanggroe Tekankan Satu Data sebagai Landasan Penanganan Masalah Sosial di Aceh
Denny Indrayana Sentel UGM Tak Bisa Tunjukkan Copy Ijazah Jokowi di Sidang KIP
Apa yang Dibeli Pembeli pada Natal Ini Secara Eceran
Evolusi Tidak Netral: Studi Baru Menantang Teori Biologi yang Berusia 60 Tahun

Berita Terkait

Rabu, 19 November 2025 - 08:43 WIB

Jokowi-Arsul Sani Ibarat Bumi dan Langit

Rabu, 19 November 2025 - 06:39 WIB

Bagaimana CIO J. Crew Menggunakan AI untuk Meningkatkan Pengembalian Merek

Rabu, 19 November 2025 - 06:08 WIB

Cukup 2 Rokok Sehari Dapat Meningkatkan Risiko Gagal Jantung Hingga 50%

Rabu, 19 November 2025 - 05:37 WIB

Ilmuwan Menemukan Air “Sangat Energik” yang Tersembunyi di Pandangan Biasa

Rabu, 19 November 2025 - 05:06 WIB

Wali Nanggroe Tekankan Satu Data sebagai Landasan Penanganan Masalah Sosial di Aceh

Rabu, 19 November 2025 - 02:30 WIB

Apa yang Dibeli Pembeli pada Natal Ini Secara Eceran

Rabu, 19 November 2025 - 01:58 WIB

Evolusi Tidak Netral: Studi Baru Menantang Teori Biologi yang Berusia 60 Tahun

Rabu, 19 November 2025 - 01:27 WIB

Para Arkeolog Menemukan Tanaman Berusia 2.000 Tahun yang Telah Lama Hilang di Kepulauan Canary

Berita Terbaru

Headline

Jokowi-Arsul Sani Ibarat Bumi dan Langit

Rabu, 19 Nov 2025 - 08:43 WIB