Desak KPK Usut Kasus Menantu Jokowi, Aktivis Jogja Gelar Aksi Walk Back Besar-besaran

- Redaksi

Rabu, 4 September 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NewsRoom.id – Aktivis dari Jogja Corruption Watch (JCW) dan Koalisi Aktivis HAM, serta Anti-Corruption Yogyakarta menggelar aksi massa dengan berjalan mundur dari Tugu Pal Putih Jogja menuju Kantor Pos Gondolayu, Jetis, Kota Jogja. Aksi ini bukan tanpa alasan, dan tanpa tujuan.

Aksi ini mereka gelar guna mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengusut tuntas kasus dugaan korupsi yang diduga dilakukan putra dan menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi).

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Dalam aksinya, massa juga mengirimkan surat resmi kepada pimpinan KPK di Jakarta melalui Kantor Pos. Massa menuntut agar KPK segera memproses hukum terhadap anak cucu Jokowi atas sejumlah kasus.

“(Proses hukum segera) Sebelum 20 Oktober 2024.

“Karena tanggal 20 Oktober 2024 adalah hari terakhir Presiden Jokowi menjabat,” kata Koordinator Pengaduan Masyarakat dan Monitoring Yudisial JCW, Baharuddin Kamba di sela-sela aksi di Tugu Pal Putih Jogja, Jetis, Kota Jogja, seperti dikutip dari berbagai sumber, Selasa (3/9/2024). “Semoga KPK berani minimal panggil dulu, jangan suruh siapa-siapa,” lanjutnya.

Kasus yang dilaporkan massa ke Komisi Pemberantasan Korupsi itu antara lain kasus dugaan tindak pidana korupsi yang diduga melibatkan mantan Gubernur Maluku Utara Abdul Ghani Kasuba yang dalam fakta persidangan kasus pengurusan izin tambang Blok Medan melibatkan Kahiyang Ayu dan suaminya Bobby Nasution Wali Kota Medan.

Kedua, kasus dugaan korupsi gratifikasi, yakni kasus jet pribadi yang menjerat Kaesang Pangarep.

“Diduga kuat berasal dari pengusaha asal Singapura, di mana perusahaan asal Singapura ini sudah memiliki MoU kerjasama dengan Pemerintah Kota Surakarta yang saat itu dipimpin Wali Kota Solo saat itu, Gibran Rakabuming Raka yang merupakan kakak kandung Kaesang Pangarep,” tutur Kamba.

Ketiga, kasus korupsi berupa dugaan gratifikasi, yakni kasus pesawat pribadi yang menjerat Bobby selaku Wali Kota Medan.

Terkait aksi mundur tersebut, Kamba menjelaskan aksi tersebut merupakan simbol kemunduran penegakan hukum di Indonesia jika tuntutan massa diabaikan oleh Komite Pemberantasan Korupsi (KPK).

“Jika KPK tidak berani memanggil Kaesang, maka itu merupakan kemunduran bagi KPK sebagai lembaga antikorupsi,” jelasnya. Tuntutan aksi tersebut adalah sebagai berikut:

1. Mendesak/mengguncang nyali Pimpinan KPK RI untuk memanggil dan memproses secara hukum Kahiyang Ayu, Bobby Nasution, Kaesang Pangarep, dan Gibran Rakabuming Raka sebelum tanggal 20 Oktober 2024.

2. Apabila sampai dengan tanggal 20 Oktober 2024, KPK belum memproses perkara hukum Kaesang Pangarep, Gibran Rakabuming Raka, Bobby Nasution, dan Kahiyang Ayu, maka KPK RI tidak lagi disebut sebagai Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia, melainkan berubah nama menjadi Komisi Perlindungan Keluarga Ratu Iriana.

Ratu Iriana disebut 'Raja Jawa menurut Bahlil'. KPK telah berubah bentuk menjadi lembaga kerajaan dari 'Raja Jawa menurut Bahlil', bukan lembaga Republik Indonesia.

NewsRoom.id

Berita Terkait

LED Ultra Tipis Menghadirkan Sinar Matahari Alami Di Dalam Ruangan
Chip Kecil “Otak Microwave” Cornell Dapat Mengubah Komputasi dan AI
Champs Sports Meluncurkan Konsep Ritel Baru di Dua Pasar Utama
Ilmuwan Temukan Rahasia Umur Panjang Makhluk Aneh Ini
Para Ilmuwan Memulai Proyek senilai $14,2 Juta untuk Menguraikan “Indra Keenam yang Tersembunyi” dalam Tubuh
Lupakan Amazon Fire TV Stick, Flixy TV Stick Memberi Anda Streaming Tanpa Batas dengan Diskon 75%.
Ahli Bedah Telah Mentransplantasikan Bagian Hati Babi ke Manusia, yang Pertama di Dunia
Ilmuwan Menemukan Memanipulasi Irama Tubuh Dapat Melawan Alzheimer

Berita Terkait

Selasa, 14 Oktober 2025 - 07:02 WIB

LED Ultra Tipis Menghadirkan Sinar Matahari Alami Di Dalam Ruangan

Selasa, 14 Oktober 2025 - 05:59 WIB

Chip Kecil “Otak Microwave” Cornell Dapat Mengubah Komputasi dan AI

Selasa, 14 Oktober 2025 - 01:51 WIB

Champs Sports Meluncurkan Konsep Ritel Baru di Dua Pasar Utama

Selasa, 14 Oktober 2025 - 00:49 WIB

Ilmuwan Temukan Rahasia Umur Panjang Makhluk Aneh Ini

Senin, 13 Oktober 2025 - 23:47 WIB

Para Ilmuwan Memulai Proyek senilai $14,2 Juta untuk Menguraikan “Indra Keenam yang Tersembunyi” dalam Tubuh

Senin, 13 Oktober 2025 - 20:10 WIB

Ahli Bedah Telah Mentransplantasikan Bagian Hati Babi ke Manusia, yang Pertama di Dunia

Senin, 13 Oktober 2025 - 19:08 WIB

Ilmuwan Menemukan Memanipulasi Irama Tubuh Dapat Melawan Alzheimer

Senin, 13 Oktober 2025 - 17:04 WIB

“Reze Arc” Menggoda Tampilan Terakhir Sebelum “Chainsaw Man” Tayang di Bioskop

Berita Terbaru

Headline

Champs Sports Meluncurkan Konsep Ritel Baru di Dua Pasar Utama

Selasa, 14 Okt 2025 - 01:51 WIB

Headline

Ilmuwan Temukan Rahasia Umur Panjang Makhluk Aneh Ini

Selasa, 14 Okt 2025 - 00:49 WIB