Dibebaskan Melalui Kesepakatan atau Dibunuh Melalui Pengeboman

- Redaksi

Minggu, 8 September 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gaza – Pusat Informasi Palestina

Pada hari Sabtu, Brigade Al-Qassam, sayap militer gerakan Hamas, mengirim pesan video ke jalan-jalan Israel dengan judul “Bebaskan berdasarkan perjanjian atau dibunuh dengan bom,” dan pesan tersebut menyertakan gambar sejumlah tahanan Israel yang dibunuh oleh tentara Israel selama agresi di Jalur Gaza.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Pesan tersebut menunjukkan foto tentara Israel Faul Asiani, yang tewas dalam pemboman Israel di Jalur Gaza pada tanggal 9 November. Ia menyatakan bahwa ia berusia 19 tahun dan berasal dari “Modi'in” serta memegang nomor kartu (2141279293).

Pesan itu menunjukkan gambar tahanan, Aryeh Zadmanovich, membawa kartu bernomor (0010185791), dan mengatakan bahwa ia meninggal pada tanggal 17 November karena serangan panik yang dideritanya akibat pemboman terus-menerus Israel di dekat tempat penahanannya.

Al-Qassam juga menerbitkan foto tahanan, prajurit Sa'ar Baruch (25 tahun), yang membawa nomor kartu (207775032), yang dikatakan telah tewas dalam upaya yang gagal untuk menyelamatkannya oleh pendudukan pada 8 Desember tahun lalu.

Sepanjang video, terlihat gambar yang tampak seperti sebuah keluarga yang terdiri dari seorang pria, seorang wanita, dan dua anak yang tidak disebutkan namanya dalam pesan di dinding, dan di sebelah dinding terdapat model menorah, yang melambangkan simbol keagamaan Israel.

Al-Qassam mengakhiri suratnya dengan kalimat yang ditulis dalam bahasa Arab dan Ibrani, yang berbunyi: “Dibebaskan berdasarkan kesepakatan… Dibunuh karena pemboman… Masalah ini ada di tangan Netanyahu.”

Selama beberapa hari terakhir, Al-Qassam menerbitkan banyak rekaman video yang dibuat oleh tahanan Israel sebelum mereka terbunuh oleh pemboman pendudukan, di mana mereka menganggap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan pemerintahan perangnya bertanggung jawab atas keluarga dan kehidupan mereka.

Dalam surat mereka, sejumlah tahanan menuduh Netanyahu mencoba membunuh mereka setiap hari melalui pemboman dan pengepungan, yang membuat mereka hidup dalam kondisi sulit tanpa makanan, minuman atau bahkan kesempatan untuk tidur.

Jaringan NewsRoom.id



NewsRoom.id

Berita Terkait

Bagaimana Lumut Memecahkan Misteri yang Tidak Pernah Diduga Para Ilmuwan
Ilmuwan Memecahkan Misteri Bayi Pterosaurus Solnhofen Berusia 150 Juta Tahun
KPK Buka Kemungkinan Usut Pj Gubernur Riau
Danau K'gari yang Terkenal di Dunia Mungkin Berisiko Mengering
Terkait Rapat Paripurna, Gus Yahya menyinggung putusan Syuriyah yang bermasalah
Puluhan Tahun Kemudian, Para Ilmuwan Akhirnya Menjelaskan Pembacaan Aneh Voyager 2 tentang Uranus
Studi Harvard Membuka Potensi Pengobatan Baru untuk Diabetes dan Obesitas
KPK Intensif Usut Dugaan Korupsi Proyek Monumen Reog Ponorogo

Berita Terkait

Minggu, 7 Desember 2025 - 23:34 WIB

Bagaimana Lumut Memecahkan Misteri yang Tidak Pernah Diduga Para Ilmuwan

Minggu, 7 Desember 2025 - 23:02 WIB

Ilmuwan Memecahkan Misteri Bayi Pterosaurus Solnhofen Berusia 150 Juta Tahun

Minggu, 7 Desember 2025 - 22:01 WIB

KPK Buka Kemungkinan Usut Pj Gubernur Riau

Minggu, 7 Desember 2025 - 19:26 WIB

Danau K'gari yang Terkenal di Dunia Mungkin Berisiko Mengering

Minggu, 7 Desember 2025 - 18:24 WIB

Terkait Rapat Paripurna, Gus Yahya menyinggung putusan Syuriyah yang bermasalah

Minggu, 7 Desember 2025 - 15:49 WIB

Studi Harvard Membuka Potensi Pengobatan Baru untuk Diabetes dan Obesitas

Minggu, 7 Desember 2025 - 14:47 WIB

KPK Intensif Usut Dugaan Korupsi Proyek Monumen Reog Ponorogo

Minggu, 7 Desember 2025 - 13:15 WIB

Makan Lebih Banyak Vitamin C Ditemukan Secara Langsung Meningkatkan Kolagen dan Pembaruan Kulit

Berita Terbaru

Headline

KPK Buka Kemungkinan Usut Pj Gubernur Riau

Minggu, 7 Des 2025 - 22:01 WIB