Diskusi Dibubarkan Orang Tak Dikenal, Ketua FTA: Kejadian Memalukan

- Redaksi

Sabtu, 28 September 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NewsRoom.id – Diskusi yang digelar Forum Domestik di Hotel Grand Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu (28/9), terpaksa dibubarkan setelah ada sekelompok orang tak dikenal yang menyerang acara tersebut.

Pembubaran paksa ini bersifat anarkis, pelaku merusak panggung, merobek backdrop, mematahkan tiang mikrofon, dan mengancam peserta yang baru tiba di lokasi.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Acara yang semula dirancang sebagai forum dialog antara diaspora Indonesia di luar negeri dengan sejumlah tokoh dan aktivis yang membahas permasalahan nasional ini menghadirkan pembicara seperti Din Syamsuddin, Refly Harun, Marwan Batubara, Said Didu, Rizal Fadhilah, dan Sunarko, serta serta Ketua dan Sekjen Forum NKRI, Pengurus Santra dan Ida N. Kusdianti.

Kericuhan bermula ketika sekelompok orang yang diduga berasal dari Indonesia Timur mulai berorasi dari mobil komando di depan hotel pada dini hari.

Dalam pidatonya, mereka mengkritik pembicara yang diundang dan membela kebijakan pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Namun situasi semakin tidak terkendali ketika massa memasuki ruang acara dan memporak-porandakan tempat pertemuan.

Meski ada petugas polisi di lokasi, para perusuh tampak leluasa beraksi tanpa ada upaya pembubaran tegas dari aparat.

Din Syamsuddin, salah satu pembicara, mengecam keras tindakan brutal tersebut dan menyebutnya sebagai cerminan pelanggaran demokrasi yang terus berlanjut.

Peristiwa brutal ini merupakan cerminan kejahatan demokrasi yang dilakukan rezim berkuasa terakhir, tegas mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah itu.

Sementara itu, Ketua Forum Dalam Negeri (FTA), Tata Kesantra yang datang langsung dari New York untuk menghadiri acara tersebut mengungkapkan kekecewaannya atas kejadian tersebut.

“Kejadian ini sangat memalukan, apalagi disaksikan melalui streaming YouTube oleh diaspora Indonesia di 22 negara,” tegasnya.

NewsRoom.id

Berita Terkait

Puluhan Tahun Kemudian, Para Ilmuwan Akhirnya Menjelaskan Pembacaan Aneh Voyager 2 tentang Uranus
Studi Harvard Membuka Potensi Pengobatan Baru untuk Diabetes dan Obesitas
KPK Intensif Usut Dugaan Korupsi Proyek Monumen Reog Ponorogo
Makan Lebih Banyak Vitamin C Ditemukan Secara Langsung Meningkatkan Kolagen dan Pembaruan Kulit
Lubang Ozon Antartika Tahun Ini Sangat Kecil
Bupati Aceh Selatan Akui Umrah Tanpa Izin, Mendagri Telepon Minta Klarifikasi
Partikel Kecil “Hantu” Dapat Menjelaskan Mengapa Alam Semesta Ada
Cacing Laut “Sederhana” Ini Punya Rahasia: Mata yang Tak Pernah Berhenti Berkembang

Berita Terkait

Minggu, 7 Desember 2025 - 16:20 WIB

Puluhan Tahun Kemudian, Para Ilmuwan Akhirnya Menjelaskan Pembacaan Aneh Voyager 2 tentang Uranus

Minggu, 7 Desember 2025 - 15:49 WIB

Studi Harvard Membuka Potensi Pengobatan Baru untuk Diabetes dan Obesitas

Minggu, 7 Desember 2025 - 14:47 WIB

KPK Intensif Usut Dugaan Korupsi Proyek Monumen Reog Ponorogo

Minggu, 7 Desember 2025 - 13:15 WIB

Makan Lebih Banyak Vitamin C Ditemukan Secara Langsung Meningkatkan Kolagen dan Pembaruan Kulit

Minggu, 7 Desember 2025 - 12:44 WIB

Lubang Ozon Antartika Tahun Ini Sangat Kecil

Minggu, 7 Desember 2025 - 09:38 WIB

Partikel Kecil “Hantu” Dapat Menjelaskan Mengapa Alam Semesta Ada

Minggu, 7 Desember 2025 - 09:07 WIB

Cacing Laut “Sederhana” Ini Punya Rahasia: Mata yang Tak Pernah Berhenti Berkembang

Minggu, 7 Desember 2025 - 08:06 WIB

Raja Juli, Sapi Oligarki, dan Gajah Mati

Berita Terbaru

Headline

KPK Intensif Usut Dugaan Korupsi Proyek Monumen Reog Ponorogo

Minggu, 7 Des 2025 - 14:47 WIB

Headline

Lubang Ozon Antartika Tahun Ini Sangat Kecil

Minggu, 7 Des 2025 - 12:44 WIB