NewsRoom.id – Seorang dokter diduga melakukan pelecehan seksual terhadap seorang wanita di sebuah klinik kesehatan di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, pada Sabtu (31/8/2024).
Korban diperiksa pukul 10.00 WITA dan dilayani oleh dokter berinisial FT. Awalnya semua berjalan normal, seperti pemeriksaan tekanan darah.
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
Semuanya berubah ketika dokter meminta pasien untuk melepas sebagian pakaiannya dengan dalih mengenakan stetoskop. Anehnya, dokter tersebut tidak hanya memintanya untuk melepas sebagian pakaiannya, tetapi juga bra-nya.
Pasien mematuhi perintah itu, karena mengira itu adalah prosedur medis. Korban merasa lebih aneh lagi ketika stetoskop diarahkan ke dada pasien, bukan ke area jantung.
Saat itu pasien masih terdiam. Pasien mulai kesal saat dokter mengintip celana dan celana dalam pasiennya bahkan meraba-raba area sekitar kemaluan pasien.
Menurut sumber yang merupakan teman pasien, dokter juga menanyakan apakah pasien sudah menikah atau belum.
Setelah pemeriksaan selesai, pasien bertanya kepada petugas klinik apakah ada tindakan kesehatan seperti yang dilakukan dokter kepadanya. Petugas klinik mengatakan tidak ada yang namanya tindakan kesehatan.
Pasien itu marah. Ia memanggil temannya dan pergi ke dokter, tetapi dokter itu menolaknya dengan mengatasnamakan Tuhan.
Tak puas, pasien pun melapor ke Unit PPA Polres Balikpapan di hari yang sama. Korban sudah diperiksa, begitu pula dokter FT.
Kepala Bidang Humas Polres Balikpapan, Ipda Sangidun, juga membenarkan adanya kasus ini. Ia mengatakan, kasus ini tengah ditangani penyidik Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Balikpapan.
“Unit PPA masih melakukan investigasi. Perkembangan akan dilaporkan jika semua data sudah lengkap,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (3/9/2024).
NewsRoom.id