NewsRoom.id – Perlawanan Islam Irak (IRI) mengumumkan serangan drone yang menargetkan sasaran penting di pelabuhan Eilat, Israel selatan. Hal itu dilakukan untuk mendukung kelompok Hizbullah di Lebanon.
“Untuk mendukung rakyat kami di Palestina dan Lebanon, dan sebagai tanggapan atas pembantaian yang dilakukan oleh entitas perampas kekuasaan terhadap warga sipil, termasuk anak-anak, wanita dan orang tua, Mujahidin Perlawanan Islam di Irak menyerang Israel dengan drone, sebuah target penting di Umm al. – Rashrash (Eilat) sudah ditempati,” kata IRI pada Rabu malam, 25 September 2024.
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
Perlawanan Islam menekankan bahwa operasi untuk menghancurkan benteng musuh akan terus berlanjut dengan kecepatan yang meningkat, tambahnya, dikutip dari The Cradle, Jumat 27 September 2024.
Setelah serangan itu, dua warga Israel terluka, menurut layanan penyelamatan Magen David Adom Israel.
Rekaman video menunjukkan momen drone Irak mencapai targetnya. Gambar lainnya menunjukkan kerusakan fasilitas di dalam pelabuhan.
“Dua drone terlihat dari Irak, satu ditembak jatuh dan yang lainnya meledak di pelabuhan Eilat,” kata tentara Israel dalam sebuah pernyataan.
IRI mengumumkan sebelumnya pada 25 September 2024, bahwa mereka menargetkan lokasi Israel di Lembah Yordan.
Sebuah drone Irak menembus wilayah udara Israel pada Selasa malam, 24 September 2024, dan menghantam pangkalan militer.
Rekaman video yang dirilis keesokan harinya dari pangkalan yang ditargetkan menunjukkan kerusakan parah.
Koalisi IRI yang terdiri dari faksi-faksi perlawanan Irak bersatu pada bulan Oktober dan memulai operasi untuk mendukung Gaza.
Koalisi tersebut meningkatkan operasinya terhadap sasaran-sasaran Israel, seiring eskalasi terbaru Tel Aviv terhadap Lebanon telah menewaskan lebih dari 600 orang dan melukai hampir 2.000 lainnya.
Dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu, pemimpin militer di faksi Kataib Hizbullah Irak, Abu Ali al-Askari, meminta semua kelompok perlawanan di Irak yang mendukung Palestina dan Lebanon untuk meningkatkan frekuensi, skala dan intensitas operasi mereka melawan Israel untuk berkontribusi pada perdamaian. percepatan. kehancurannya. keinginan militer dan keamanan musuh.
NewsRoom.id