Gara-gara Celana Dalam, Santri Pondok Pesantren Markaz Syariah Milik Habib Rizieq Diduga Jadi Korban Pelecehan Seksual Senior

- Redaksi

Kamis, 19 September 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NewsRoom.id – Salah satu santri Pondok Pesantren Markaz Syariah Megamendung diduga menjadi korban penganiayaan oleh seniornya.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Peristiwa penganiayaan yang menimpa MAF dilaporkan terjadi pada Minggu, 8 September 2024. Korban dituduh mencuri celana dalam milik seniornya.

“Ada klien yang dianiaya pada hari Minggu pukul lima sore tanggal 8 (September). Klien kami datangi pada hari Selasa tanggal 10,” kata Ketua LBH Gerakan Bela Rakyat Kecil (Gebrak) Sandi Adam yang mendampingi korban.

Ia memaparkan kronologi dugaan penganiayaan terhadap santri di Markaz Syariah Megamendung asuhan Habib Rizieq.

Awalnya, korban diduga telah mengambil celana dalam milik seniornya dengan merek yang sama. Padahal, celana dalam tersebut adalah milik orang yang bersangkutan.

“Jadi ketika dia di pesantren pakai celana dalam, tiba-tiba dia dipukul oleh temannya dengan alasan itu celana dalam (senior)-nya. Padahal celana dalamnya ada, dia dipukul, dipukul, dianiaya, disiram air panas, ditendang sampai luka dan berdarah, kepalanya diborgol dengan besi,” katanya.

Ia pun menyayangkan pihak pengurus Pondok Pesantren Markaz Syariah Megamendung yang terkesan diam saja, padahal aksi penganiayaan itu terjadi di lingkungan pondok pesantren.

“Seharusnya diobati dulu atau apa, tapi ternyata setelah salat Magrib pukul setengah enam orangtuanya dipanggil untuk datang ke pesantren, dan pukul setengah satu korban dibawa pulang tanpa diobati dulu. Sementara itu, informasi yang diperoleh dari korban, anak yang melakukan kekerasan itu sudah dikeluarkan, anehnya, seharusnya diproses secara hukum dulu,” heran Sandi.

Dua hari berlalu, namun kabar baik belum juga datang dari Pondok Pesantren Markaz Syariah Megamendung.

Atas dasar itu, pihaknya melaporkan ke Polres Bogor terkait kasus penganiayaan yang dilakukan salah seorang seniornya.

“Kami laporkan ke PPA karena korban masih berusia 16 tahun, kemungkinan pelaku sudah berusia di atas 16 tahun. Ini harus diproses secara hukum sebagaimana mestinya dan ini tidak boleh dibiarkan di lingkungan pendidikan, karena dikhawatirkan hal ini akan terjadi kepada pihak lain atau pondok pesantren lain jika tidak ada tindakan tegas dari penegak hukum. Ini juga menjadi bahan refleksi bagi para pembina pondok pesantren dan pengawas sekolah untuk meningkatkan kewaspadaan,” terangnya.

NewsRoom.id

Berita Terkait

Para Arkeolog Memecahkan Misteri Pembunuhan Adipati Hongaria Berusia 700 Tahun
Tak Lagi Berkumis, Apa Penyakit Antasari Azhar yang Menyebabkan Meninggal?
Konsep Baru Sepatu Tenis Yonex Memberikan Sensasi Unik
Penemuan Obesitas Mengejutkan Para Ilmuwan, Menantang Kepercayaan Berusia 60 Tahun
Menurut Para Ilmuwan, Tren Perawatan Kulit Viral Ini Benar-benar Berhasil
48 Kerbau, 48 Babi dan Rp 2 Miliar
48 Kerbau, 48 Babi dan Rp 2 Miliar
Barista Starbucks Telah Memilih Untuk Mogok Kamis Depan Pada 'Hari Piala Merah'

Berita Terkait

Sabtu, 8 November 2025 - 18:19 WIB

Para Arkeolog Memecahkan Misteri Pembunuhan Adipati Hongaria Berusia 700 Tahun

Sabtu, 8 November 2025 - 17:17 WIB

Tak Lagi Berkumis, Apa Penyakit Antasari Azhar yang Menyebabkan Meninggal?

Sabtu, 8 November 2025 - 15:44 WIB

Konsep Baru Sepatu Tenis Yonex Memberikan Sensasi Unik

Sabtu, 8 November 2025 - 15:13 WIB

Penemuan Obesitas Mengejutkan Para Ilmuwan, Menantang Kepercayaan Berusia 60 Tahun

Sabtu, 8 November 2025 - 14:42 WIB

Menurut Para Ilmuwan, Tren Perawatan Kulit Viral Ini Benar-benar Berhasil

Sabtu, 8 November 2025 - 13:40 WIB

48 Kerbau, 48 Babi dan Rp 2 Miliar

Sabtu, 8 November 2025 - 11:36 WIB

Barista Starbucks Telah Memilih Untuk Mogok Kamis Depan Pada 'Hari Piala Merah'

Sabtu, 8 November 2025 - 11:05 WIB

Ilmuwan Menciptakan Obat Pertama untuk Menghancurkan RNA “Abadi” Kanker

Berita Terbaru

Headline

Konsep Baru Sepatu Tenis Yonex Memberikan Sensasi Unik

Sabtu, 8 Nov 2025 - 15:44 WIB