Hakim Tunda Vonis Donald Trump Hingga Pemilu AS Berakhir

- Redaksi

Minggu, 8 September 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NewsRoom.id – Hakim Juan Merchan memutuskan tidak akan menjatuhkan hukuman kepada mantan Presiden Donald Trump hingga pemilihan presiden Amerika Serikat (AS) selesai.

Hakim Merchen mengumumkan pada Jumat (6/9) waktu setempat bahwa penundaan dilakukan untuk menghindari spekulasi yang dapat memengaruhi hasil pemilihan presiden dan menguntungkan satu pihak.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

“Menunda keputusan atas petisi dan penjatuhan hukuman, jika perlu, akan menghilangkan segala anggapan bahwa Pengadilan akan mengeluarkan keputusan atau menjatuhkan hukuman untuk memberikan keuntungan atau menciptakan kerugian bagi partai politik atau kandidat mana pun,” tulis Merchan dalam surat empat halaman tersebut.

Dalam surat itu, Merchan mengatakan dia akan menjatuhkan hukuman kepada Trump pada 26 November. Sementara itu, pemilihan presiden AS akan diadakan pada 5 November 2024.

Trump dinyatakan bersalah pada bulan Mei 2023 atas 34 tuduhan pemalsuan catatan bisnis untuk menutupi pembayaran uang tutup mulut kepada seorang bintang film dewasa yang mengaku telah berselingkuh dengan mantan presiden tersebut.

Namun, hukuman Trump tertunda selama berbulan-bulan setelah pengacaranya meminta agar putusan itu dibatalkan berdasarkan putusan Mahkamah Agung tentang kekebalan presiden.

Selain menunda putusan, Merchan juga akan memutuskan permintaan Trump untuk membatalkan putusan tersebut, berdasarkan putusan kekebalan Mahkamah Agung pada 12 November 2024. Keputusan ini juga akan diambil setelah pemilihan presiden AS.

Trump dapat dijatuhi hukuman hingga empat tahun penjara, tetapi Merchan tidak diharuskan untuk menjatuhkan hukuman penjara kepada Trump, dan dapat memilih untuk memberinya hukuman yang lebih ringan, seperti masa percobaan, tahanan rumah, pelayanan masyarakat, atau denda.

Dengan penundaan itu, kasus pidana Trump tidak akan lagi menjadi fokus kampanye seperti beberapa minggu terakhir.

NewsRoom.id

Berita Terkait

Berubah Warna 3 Kali dan Berakselerasi Secara Misterius, Komet Antarbintang 3I/ATLAS Ungkap Perilaku Aneh
Paddington Dan Kekuatan Bercerita Generasi
Jejak Kaki Neanderthal Pertama Ditemukan di Pantai Portugal Menulis Ulang Apa yang Kita Ketahui Tentang Manusia Purba
Sumber CO₂ Musim Dingin yang Tersembunyi Ditemukan di Samudra Selatan Mengubah Matematika Iklim
Mereka berhak untuk bahagia dan kreatif
Transformasi Berkembang Dengan Starbucks Menjual Saham Mayoritas Di Tiongkok
Mengapa “Bumi Super” Baru Ini Membuat Para Ilmuwan Begitu Bersemangat Tentang Kehidupan Alien
Protein Unta dan Llama Menjanjikan untuk Gangguan Otak

Berita Terkait

Kamis, 6 November 2025 - 06:53 WIB

Berubah Warna 3 Kali dan Berakselerasi Secara Misterius, Komet Antarbintang 3I/ATLAS Ungkap Perilaku Aneh

Kamis, 6 November 2025 - 04:50 WIB

Paddington Dan Kekuatan Bercerita Generasi

Kamis, 6 November 2025 - 04:19 WIB

Jejak Kaki Neanderthal Pertama Ditemukan di Pantai Portugal Menulis Ulang Apa yang Kita Ketahui Tentang Manusia Purba

Kamis, 6 November 2025 - 03:48 WIB

Sumber CO₂ Musim Dingin yang Tersembunyi Ditemukan di Samudra Selatan Mengubah Matematika Iklim

Kamis, 6 November 2025 - 03:17 WIB

Mereka berhak untuk bahagia dan kreatif

Kamis, 6 November 2025 - 00:41 WIB

Mengapa “Bumi Super” Baru Ini Membuat Para Ilmuwan Begitu Bersemangat Tentang Kehidupan Alien

Kamis, 6 November 2025 - 00:10 WIB

Protein Unta dan Llama Menjanjikan untuk Gangguan Otak

Rabu, 5 November 2025 - 23:39 WIB

Kuota preman Gubernur Riau Abdul Wahid terpakai untuk perjalanan ke Inggris – Brazil

Berita Terbaru

Headline

Paddington Dan Kekuatan Bercerita Generasi

Kamis, 6 Nov 2025 - 04:50 WIB

Headline

Mereka berhak untuk bahagia dan kreatif

Kamis, 6 Nov 2025 - 03:17 WIB