Intelijen AS menuduh Rusia, Tiongkok dan Iran berusaha memengaruhi berita pemilihan presiden

- Redaksi

Sabtu, 7 September 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Indonesia:

Seorang pejabat senior intelijen AS menuduh Rusia, China, dan Iran mencoba memengaruhi pemilihan presiden AS mendatang, yang dijadwalkan pada tanggal 5 November.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Pejabat intelijen AS mengatakan, “Rusia adalah musuh asing yang paling aktif dalam upaya memengaruhi pemilihan presiden AS, sementara Tiongkok lebih fokus memengaruhi posisi politik yang kurang penting.”

Menurut pernyataan pejabat tersebut kepada wartawan, “Iran telah menjadi lebih aktif daripada sesi-sesi sebelumnya, dan telah mengintensifkan upayanya untuk memengaruhi para pemilih pada periode sebelum pemilihan presiden dan kongres.”

Pejabat tersebut menambahkan dalam kesaksiannya, “Komunitas intelijen AS meningkatkan penggunaan peringatan untuk menargetkan operasi pengaruh asing.”

Kesaksian itu muncul setelah tuduhan pencucian uang di Amerika Serikat terhadap dua karyawan jaringan media pemerintah Rusia RT pada hari Rabu atas apa yang dikatakan pejabat sebagai rencana untuk menugaskan perusahaan Amerika untuk memproduksi konten daring guna memengaruhi pemilihan presiden mendatang.

Pejabat intelijen itu mengatakan RT membentuk jaringan tokoh Amerika dan Barat lainnya dan menggunakan mereka untuk membuat dan menyebarkan narasi pro-Rusia. Mereka dan yang lainnya mendukung upaya Moskow untuk memengaruhi preferensi pemilih agar mendukung mantan Presiden Donald Trump dan merugikan peluang pesaingnya dari Partai Demokrat, Kamala Harris.

3 hal yang pasti dalam hidup

Pejabat Departemen Kehakiman mengatakan para karyawan tersebut menggunakan perusahaan cangkang dan identitas palsu untuk membayar sebuah perusahaan Tennessee yang tidak disebutkan namanya sebesar $10 juta untuk memproduksi video daring yang ditujukan untuk memperkuat perpecahan politik di Amerika Serikat.

Rabu lalu, RT menanggapi tuduhan yang sama dengan mengejeknya, dengan mengatakan kepada Reuters, “Tiga hal yang pasti dalam hidup: kematian, pajak, dan campur tangan RT dalam pemilu Amerika.”

Pada bulan Mei, pejabat AS mengatakan kepada komite Senat, “Semakin banyak aktor asing, termasuk organisasi non-pemerintah, yang berupaya memengaruhi pemilu Amerika, dan Rusia, Tiongkok, dan Iran bukanlah satu-satunya yang melakukan hal ini, tetapi mereka adalah yang paling menonjol.”

Perlu dicatat bahwa Rusia, Cina, dan Iran sebelumnya membantah ikut campur dalam pemilu AS.

Jaringan NewsRoom.id

NewsRoom.id

Berita Terkait

Vaksin Herpes Zoster Mengurangi Risiko Demensia sebesar 20%, Studi Stanford Mengungkapkan
Kebiasaan minum kopi setiap hari ini dapat membantu memperlambat proses penuaan
Kakak Mahfud MD Ungkap Bukti Ijazah S1 Palsu Dijual Rp 500 Ribu, Dibuat Menggunakan Photoshop
Bagaimana Lumut Memecahkan Misteri yang Tidak Pernah Diduga Para Ilmuwan
Ilmuwan Memecahkan Misteri Bayi Pterosaurus Solnhofen Berusia 150 Juta Tahun
KPK Buka Kemungkinan Usut Pj Gubernur Riau
Danau K'gari yang Terkenal di Dunia Mungkin Berisiko Mengering
Terkait Rapat Paripurna, Gus Yahya menyinggung putusan Syuriyah yang bermasalah

Berita Terkait

Senin, 8 Desember 2025 - 03:10 WIB

Vaksin Herpes Zoster Mengurangi Risiko Demensia sebesar 20%, Studi Stanford Mengungkapkan

Senin, 8 Desember 2025 - 02:39 WIB

Kebiasaan minum kopi setiap hari ini dapat membantu memperlambat proses penuaan

Senin, 8 Desember 2025 - 01:38 WIB

Kakak Mahfud MD Ungkap Bukti Ijazah S1 Palsu Dijual Rp 500 Ribu, Dibuat Menggunakan Photoshop

Minggu, 7 Desember 2025 - 23:34 WIB

Bagaimana Lumut Memecahkan Misteri yang Tidak Pernah Diduga Para Ilmuwan

Minggu, 7 Desember 2025 - 23:02 WIB

Ilmuwan Memecahkan Misteri Bayi Pterosaurus Solnhofen Berusia 150 Juta Tahun

Minggu, 7 Desember 2025 - 19:26 WIB

Danau K'gari yang Terkenal di Dunia Mungkin Berisiko Mengering

Minggu, 7 Desember 2025 - 18:24 WIB

Terkait Rapat Paripurna, Gus Yahya menyinggung putusan Syuriyah yang bermasalah

Minggu, 7 Desember 2025 - 16:20 WIB

Puluhan Tahun Kemudian, Para Ilmuwan Akhirnya Menjelaskan Pembacaan Aneh Voyager 2 tentang Uranus

Berita Terbaru