NewsRoom.id – Serangan udara Israel terhadap sebuah sekolah di wilayah Gaza utara menewaskan puluhan warga sipil, Sabtu (21/9).
Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan bahwa sedikitnya 22 orang tewas dan 30 lainnya terluka dalam serangan terhadap sebuah sekolah di wilayah Zeitoun, Kota Gaza.
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
Menurut pernyataan militer Israel, serangan itu menargetkan pusat komando dan kendali kelompok Hamas yang beroperasi di dalam kompleks sekolah.
Militer menuduh Hamas melanggar hukum internasional dengan sengaja menggunakan infrastruktur sipil, seperti sekolah, sebagai pangkalan operasi mereka.
Perang Israel-Hamas yang meletus pada awal Oktober telah memicu serangan hebat di Gaza. Banyak sekolah, yang telah menjadi tempat penampungan bagi ribuan warga Palestina yang mengungsi akibat serangan udara dan perintah evakuasi, telah menjadi sasaran militer Israel.
Militer Israel telah berulang kali menuduh Hamas bersembunyi di balik infrastruktur sipil, termasuk sekolah dan fasilitas Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Awal bulan ini, serangan udara Israel menghantam sebuah sekolah di kamp pengungsi Nuseirat, menewaskan 14 orang. Militer Israel kembali mengatakan serangan itu menargetkan militan Hamas yang tengah merencanakan serangan dari dalam sekolah.
Perang yang dimulai pada tanggal 7 Oktober dipicu oleh serangan mendadak Hamas di Israel selatan, yang menewaskan sekitar 1.200 orang.
Sementara itu, serangan balasan Israel terhadap Gaza telah menewaskan lebih dari 41.000 warga Palestina.
Ketegangan di kawasan meningkat setelah serangan udara Israel di pinggiran Beirut, Lebanon, menewaskan 31 orang, termasuk komandan elit Hizbullah Ibrahim Akil.
Serangan itu terjadi beberapa jam setelah Hizbullah meluncurkan rentetan roket besar-besaran ke Israel utara, yang sebagian besar dicegat oleh sistem pertahanan udara Iron Dome.
NewsRoom.id