Istana Angkat Bicara Soal Keluhan Pimpinan KPK Soal Sulitnya Bertemu Presiden Jokowi

- Redaksi

Senin, 16 September 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NewsRoom.id – Istana Kepresidenan RI melalui Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana, angkat bicara terkait pernyataan pimpinan KPK yang mengaku sulit bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Bahkan Pimpinan KPK pun menyindir lembaganya kalah dari ormas saat bertemu Presiden.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Menurut Ari, koordinasi antara Pemerintah dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam pencegahan dan pemberantasan korupsi berjalan baik.

“Pemerintah melalui Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan telah melakukan koordinasi intensif dengan Komite Pemberantasan Korupsi,” ujarnya, Senin (16/9/2024).

Menurut Ari, pada prinsipnya Presiden Jokowi terbuka untuk bertemu siapa saja, termasuk pimpinan KPK.

Namun, Presiden ingin menjaga marwah KPK sebagai lembaga independen.

“Namun demikian, Presiden juga ingin menghormati dan menjaga marwah KPK sebagai lembaga independen,” ujarnya.

Ari mengatakan, pihaknya tidak ingin pertemuan Presiden dengan pimpinan KPK disalahartikan.

Misalnya, sebagai bentuk tekanan pemerintah terhadap lembaga antikorupsi.

“Jangan sampai pertemuan Presiden dengan KPK disalahartikan sebagai intervensi,” pungkasnya.

Pengaduan KPK

Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nawawi Pomolango menyinggung soal pemimpin yang tak pernah bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Nawawi mengatakan, organisasi masyarakat (ormas) lebih mudah menemui Jokowi ketimbang pimpinan KPK.

“Saya pernah bercanda dengan Pak Alex (Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, red.), saya kirim link berita. Pak Alex, ormas itu kan lebih mudah ketemu Presiden daripada ketemu pimpinan KPK,” kata Nawawi dalam diskusi dengan media di Ciawi, Bogor, Jawa Barat, Kamis (12/9/2024).

Nawawi mengakui, selama lima tahun menjabat Pimpinan KPK Jilid V, Jokowi tidak pernah mengirimkan undangan.

“Terserah Anda apa artinya, apa yang Anda tafsirkan. “Seorang pemimpin negara tidak pernah mengundang,” katanya.

Nawawi juga mengatakan, pimpinan KPK sebenarnya meminta dirinya hadir.

Namun, hal itu hanya dipatuhi satu kali dan pembahasannya hanya menyangkut pelaksanaan Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) yang rutin diperingati pada bulan Desember.

“Hanya ada satu momen saja dalam acara kita, kita berharap bisa bicara dengan Bapak Presiden terkait dengan segala kondisi KPK,” kata Nawawi.

Begitu pula saat pelantikan Wakil Ketua KPK Johanis Tanak yang menggantikan Lili Pintauli Siregar.

“Setelah pelantikan, kami berharap dipanggil. Tidak. Yang dipanggil adalah dewan pengawas saat itu,” kata Nawawi.

Oleh karena itu, ke depan, Nawawi berharap pemerintahan baru memiliki komitmen nyata dalam memberantas korupsi, termasuk membangun koordinasi.

“Kita juga berharap mereka (pemerintah baru, red.) berkomitmen terhadap apa yang telah mereka tunjukkan ketika kita laksanakan kegiatan Paku Integritas,” kata Nawawi.

NewsRoom.id

Berita Terkait

Tantang UU Pemilu Soal Otentikasi Ijazah Capres, Kubu Bonatua Bacakan Petitum 7 Poin
Spesies Ular Purba “Aneh” Ditemukan di Inggris
Plastik Sehari-hari Dapat Memicu Obesitas, Kemandulan, dan Asma
Buronan Sabu Jaringan Internasional Senilai Rp 5 Triliun Dewi Astutik Ditangkap di Kamboja
Beyond Ozempic: Pil Baru yang Membakar Lemak tetapi Menjaga Otot
Sakit Kronis Sangat Meningkatkan Risiko Tekanan Darah Tinggi
Gubernur Sumbar Batalkan Pesta Pernikahan Putrinya Karena Bencana, Minta Maaf pada Para Undangan
Video AI Satwa Liar Menipu Jutaan Orang dan Membahayakan Hewan Asli

Berita Terkait

Selasa, 2 Desember 2025 - 18:27 WIB

Tantang UU Pemilu Soal Otentikasi Ijazah Capres, Kubu Bonatua Bacakan Petitum 7 Poin

Selasa, 2 Desember 2025 - 16:23 WIB

Spesies Ular Purba “Aneh” Ditemukan di Inggris

Selasa, 2 Desember 2025 - 15:52 WIB

Plastik Sehari-hari Dapat Memicu Obesitas, Kemandulan, dan Asma

Selasa, 2 Desember 2025 - 14:49 WIB

Buronan Sabu Jaringan Internasional Senilai Rp 5 Triliun Dewi Astutik Ditangkap di Kamboja

Selasa, 2 Desember 2025 - 13:16 WIB

Beyond Ozempic: Pil Baru yang Membakar Lemak tetapi Menjaga Otot

Selasa, 2 Desember 2025 - 11:43 WIB

Gubernur Sumbar Batalkan Pesta Pernikahan Putrinya Karena Bencana, Minta Maaf pada Para Undangan

Selasa, 2 Desember 2025 - 09:08 WIB

Video AI Satwa Liar Menipu Jutaan Orang dan Membahayakan Hewan Asli

Selasa, 2 Desember 2025 - 08:37 WIB

Teknologi Baru Memangkas Biaya Produksi Kelp sebesar 85%

Berita Terbaru

Headline

Spesies Ular Purba “Aneh” Ditemukan di Inggris

Selasa, 2 Des 2025 - 16:23 WIB