Jokowi Juga Harus Minta Maaf Soal Fufufafa

- Redaksi

Minggu, 15 September 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NewsRoom.id – Sikap Presiden Joko Widodo yang kerap meminta maaf dalam berbagai kesempatan menjelang akhir masa jabatannya disorot Pengamat Politik, Hendri Satrio.

Jokowi terlihat beberapa kali menyampaikan permintaan maaf, baik saat memberikan pidato di sidang kabinet maupun saat berinteraksi dengan publik, seperti saat mengunjungi pasar.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

“Saya sangat terharu, Pak Jokowi sudah berkali-kali minta maaf. Kami sampai tidak bisa berkata apa-apa, mudah-mudahan ini serius, bukan sekadar basa-basi,” kata Hendri saat dikonfirmasi Kantor Berita Politik dan Ekonomi RMOL, Minggu (15/9).

Ia juga menambahkan, masyarakat Indonesia cenderung menghormati presidennya, apalagi jika pemimpin yang berbuat baik meminta maaf.

Meski demikian, Pendiri Lembaga Survei Kedai KOPI yang akrab disapa Hensat itu mengingatkan, permohonan maaf perlu disampaikan dengan tulus.

“Tapi saya tidak tahu apakah ada hal lain yang tidak bisa diterima dari permintaan maaf itu, 'oke, saya maafkan Pak Jokowi, tapi tidak keluarganya', yah itu mungkin saja,” ujarnya setengah bercanda.

Hendri Satrio pun mengingatkan Jokowi untuk menuntaskan sejumlah persoalan yang belum tuntas, termasuk persoalan akun “Fufufafa” yang pemiliknya diduga merupakan putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka.

“Persoalan Fufufafa harus diselesaikan, misalnya dengan meminta maaf kepada pihak-pihak yang dirugikan oleh pemilik aslinya,” tegas Hensat.

Di sisi lain, Hensat meyakini bahwa pada dasarnya masyarakat Indonesia menghormati presidennya. Dengan begitu, Jokowi bisa hidup damai dan dihormati sebagai mantan presiden, meski pernah melakukan kesalahan.

“Semoga permintaan maafnya tulus, bukan permintaan maaf yang sangat piawai digambarkan oleh Bapak Jokowi,” pungkasnya.

NewsRoom.id

Berita Terkait

Para Ilmuwan Akhirnya Menjelaskan Penggabungan Dua Lubang Hitam Masif yang “Mustahil” yang Misterius
Terobosan Kimchi: Studi Baru Mengungkapkan Efek Meningkatkan Kekebalan Tubuh yang Kuat
Kepala Negara Tiongkok dan Amerika Serikat Mencapai Konsensus Penting mengenai Masalah Taiwan
Vaksin Herpes Zoster Mengurangi Risiko Demensia sebesar 20%, Studi Stanford Mengungkapkan
Kebiasaan minum kopi setiap hari ini dapat membantu memperlambat proses penuaan
Kakak Mahfud MD Ungkap Bukti Ijazah S1 Palsu Dijual Rp 500 Ribu, Dibuat Menggunakan Photoshop
Bagaimana Lumut Memecahkan Misteri yang Tidak Pernah Diduga Para Ilmuwan
Ilmuwan Memecahkan Misteri Bayi Pterosaurus Solnhofen Berusia 150 Juta Tahun

Berita Terkait

Senin, 8 Desember 2025 - 06:47 WIB

Para Ilmuwan Akhirnya Menjelaskan Penggabungan Dua Lubang Hitam Masif yang “Mustahil” yang Misterius

Senin, 8 Desember 2025 - 06:16 WIB

Terobosan Kimchi: Studi Baru Mengungkapkan Efek Meningkatkan Kekebalan Tubuh yang Kuat

Senin, 8 Desember 2025 - 05:14 WIB

Kepala Negara Tiongkok dan Amerika Serikat Mencapai Konsensus Penting mengenai Masalah Taiwan

Senin, 8 Desember 2025 - 03:10 WIB

Vaksin Herpes Zoster Mengurangi Risiko Demensia sebesar 20%, Studi Stanford Mengungkapkan

Senin, 8 Desember 2025 - 02:39 WIB

Kebiasaan minum kopi setiap hari ini dapat membantu memperlambat proses penuaan

Minggu, 7 Desember 2025 - 23:34 WIB

Bagaimana Lumut Memecahkan Misteri yang Tidak Pernah Diduga Para Ilmuwan

Minggu, 7 Desember 2025 - 23:02 WIB

Ilmuwan Memecahkan Misteri Bayi Pterosaurus Solnhofen Berusia 150 Juta Tahun

Minggu, 7 Desember 2025 - 22:01 WIB

KPK Buka Kemungkinan Usut Pj Gubernur Riau

Berita Terbaru