Jokowi Terkena Data Bocor, IHSG Terus Cetak Rekor

- Redaksi

Jumat, 20 September 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NewsRoom.id – Kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya membaik pada penutupan sesi perdagangan keempat pekan ini, Kamis 19 September 2024. Setelah sebelumnya mencetak rekor tertinggi sepanjang sejarah pada sesi perdagangan pagi, IHSG kembali mencetak rekor tertinggi baru pada sesi perdagangan sore dengan menyentuh posisi 7.910,55.

Performa gemilang IHSG kali ini tak lepas dari dua sentimen penting. Sentimen pertama datang dari pemangkasan suku bunga oleh The Fed, dan sentimen berikutnya datang dari technical failure pada sesi perdagangan kemarin yang menyebabkan IHSG tergelincir ke zona penurunan tipis. Kedua sentimen ini kemudian berpadu dengan situasi terkini di Asia, di mana seluruh indeks mampu mencatatkan pergerakan positif.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Seperti yang dilaporkan sebelumnya, The Fed secara mengejutkan memangkas suku bunga sebesar 0,5 persen, membuat investor optimis terhadap prospek pemangkasan suku bunga lebih lanjut dalam beberapa bulan mendatang. Optimisme ini kemudian dipadukan dengan serangkaian sentimen domestik yang mengangkat indeks di Asia secara keseluruhan.

Hingga sesi perdagangan berakhir, indeks Nikkei (Jepang) mengukuhkan diri sebagai jawara Asia dengan melonjak tajam sebesar 2,13 persen setelah menutup sesi di level 37.155,33. Sementara itu, indeks ASX200 (Australia) menguat sebesar 0,61 persen dengan berhenti di level 8.191,9, dan indeks KOSPI (Korea Selatan) menghijau dengan menguat sebesar 0,21 persen setelah mencapai level 2.580,8.

Laporan sebelumnya juga menyatakan bahwa pergerakan tajam ke atas indeks Nikkei didukung oleh penurunan terbalik nilai tukar yen.

Pada sesi perdagangan Jakarta, pergerakan IHSG terlihat konsisten menginjak zona penguatan tajam sepanjang sesi perdagangan. IHSG kemudian mengakhiri sesi dengan lonjakan signifikan sebesar 0,97 persen di level 7.905,39. Pantauan menunjukkan IHSG yang berupaya mencetak rekor tertingginya berulang kali pada sesi perdagangan ini tampak dibatasi oleh situasi teknikal.

Pantauan lebih lanjut, pergerakan positif IHSG tercermin jelas dari saham-saham unggulan yang masuk dalam jajaran paling aktif diperdagangkan. Saham-saham seperti BBRI, TLKM, BBNI, BMRI, BBCA, PTBA, ASII, dan ICBP terlihat konsisten bergerak di zona hijau. Situasi ini sungguh menunjukkan betapa meyakinkannya pergerakan IHSG kali ini.

Laporan itu juga menyebutkan, pada sesi ini pelaku pasar di Jakarta mendapat sentimen domestik yang kurang menggembirakan dari kasus merebaknya kembali peretasan data nasional. Laporan yang beredar menyebutkan adanya kebocoran 6 juta data pajak yang kembali menghantam kinerja pemerintahan Jokowi yang sudah mendekati masa pensiun. Kinerja Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Ari yang selama ini dikenal sebagai orang dekat Presiden Jokowi kembali menjadi sorotan.

Namun, serangkaian sentimen negatif tidak menyurutkan laju IHSG untuk mencetak rekor baru. Pelaku pasar tetap optimis dan IHSG terus menguat.

Rupiah terus menguat

Pola kejutan kembali menghiasi sesi perdagangan di pasar uang Asia kali ini. Setelah sempat kesulitan menguat di sesi perdagangan pagi, mata uang utama dunia tiba-tiba mampu melesat di sesi perdagangan sore. Pantauan menunjukkan mata uang Euro kini mendekati level psikologisnya di kisaran 1,1200 sementara Poundsterling telah melampaui level psikologisnya di kisaran 1,3200.

Pergerakan serupa juga terjadi pada Dolar Australia yang kini berhasil melampaui level psikologisnya di kisaran 0,6800. Pelaku pasar tampaknya mulai mengevaluasi keraguan sebelumnya dengan bersikap optimis terhadap prospek pemangkasan suku bunga lebih lanjut oleh The Fed dalam waktu dekat.

Pergerakan penguatan seluruh mata uang utama dunia kemudian mengangkat nilai tukar Rupiah menguat pada sesi perdagangan sore. Setelah sempat stagnan dengan penguatan tipis pada sesi perdagangan pagi, Rupiah mampu bergeser menguat pada sesi perdagangan sore.

Pantauan terkini, Rupiah diperdagangkan di kisaran Rp15.232 setelah sempat melonjak tajam sebesar 0,63 persen. Lonjakan tajam Rupiah kali ini juga semakin memperkuat tren penguatan yang masih solid hingga semakin mendekati posisi Dolar AS di level psikologis Rp15.000.

Catatan RMOL menunjukkan tidak ada sentimen domestik yang menguat sepanjang sesi perdagangan hari ini. Pelaku pasar tampaknya hanya mengandalkan pola yang terjadi di pasar uang global dalam mengangkat Rupiah. Serangkaian pola teknikal yang ada, dipadukan dengan sejumlah sentimen fundamental hingga dua hingga tiga minggu ke depan, Dolar AS diyakini akan sangat mudah jatuh di bawah Rp15.000.

NewsRoom.id

Berita Terkait

Foto 'mata sipit' Miss Finland yang viral memicu badai rasisme
Melewati jalan rusak, RIAB mengajak siswa menemui orang tuanya
Teori Penggemar Berusia Satu Dekade Tentang Heath Ledger dan Ikon Folk Rock Tahun 80-an Membuat Internet Kembali Berdengung
Bluefire Peduli Batam Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana Aceh
Ledakan donasi Toys for Tots terjadi pada 22 Desember di News 2
Pengambilalihan bendungan Skagit oleh tentara menurunkan air banjir
Snoqualmie Resort menawarkan rollover tiket ski untuk pemula yang terlambat
The Ashes 2025 LANGSUNG: Australia vs Inggris, Tes ke-3 – skor kriket, reaksi & sorotan

Berita Terkait

Rabu, 17 Desember 2025 - 18:51 WIB

Foto 'mata sipit' Miss Finland yang viral memicu badai rasisme

Rabu, 17 Desember 2025 - 17:17 WIB

Melewati jalan rusak, RIAB mengajak siswa menemui orang tuanya

Rabu, 17 Desember 2025 - 16:46 WIB

Teori Penggemar Berusia Satu Dekade Tentang Heath Ledger dan Ikon Folk Rock Tahun 80-an Membuat Internet Kembali Berdengung

Rabu, 17 Desember 2025 - 16:15 WIB

Bluefire Peduli Batam Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana Aceh

Rabu, 17 Desember 2025 - 15:44 WIB

Ledakan donasi Toys for Tots terjadi pada 22 Desember di News 2

Rabu, 17 Desember 2025 - 14:42 WIB

Snoqualmie Resort menawarkan rollover tiket ski untuk pemula yang terlambat

Rabu, 17 Desember 2025 - 14:10 WIB

The Ashes 2025 LANGSUNG: Australia vs Inggris, Tes ke-3 – skor kriket, reaksi & sorotan

Rabu, 17 Desember 2025 - 13:40 WIB

Warga Aceh Mulai Demo! Long March Desak Status Bencana Nasional

Berita Terbaru