Jubir PDIP Ungkap Pemecatan Tia Rahmania Akibat Penggelapan Suara

- Redaksi

Kamis, 26 September 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NewsRoom.id -PDIP memaparkan kronologi pemecatan anggota legislatif Daerah Pemilihan Banten I, Tia Rahmania.

Juru bicara PDIP Chico Hakim mengatakan, pada pertengahan Mei 2024, Bawaslu telah mengantongi bukti terkait adanya penggelembungan suara yang menguntungkan Tia Rahmania.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

“Pada 13 Mei 2024, Bawaslu Provinsi Banten telah memutuskan 8 PPK di 8 kecamatan di Daerah Pemilihan Banten 1 (Lebak-Pandeglang) terbukti melakukan pelanggaran penggelembungan suara yang menguntungkan Tia Rahmania,” kata Chico dalam keterangannya kepada wartawan, Kamis (26/9).

Setelah itu, lanjut Chico, pada 14 Agustus 2024 Mahkamah Partai PDIP kembali menyidangkan perkara Tia Rahmania dan Rahmad Handoyo dari Daerah Pemilihan Jawa Tengah V.

“Mahkamah Partai memutuskan keduanya terbukti melakukan penggelembungan suara dan pelanggaran kode etik serta disiplin partai,” terangnya.

Selanjutnya, pada 30 Agustus 2024, DPP PDIP telah mengirimkan surat yang disertai hasil sidang Mahkamah Partai kepada KPU. Kemudian, pada 3 September 2024, Mahkamah Etik/Badan Kehormatan PDIP mengadili perkara pelanggaran etik Tia Rahmania dan Rahmad Handoyo terkait pengalihan suara partai menjadi suara pribadi.

“Pengadilan Etik memutuskan keduanya bersalah dan menjatuhkan hukuman pemecatan,” tambahnya.

Kemudian pada 13 September 2024, DPP PDIP mengirimkan surat pemberhentian Tia Rahmania dan Rahmad Handoyo kepada KPU, lalu pada 23 September 2024, KPU menerbitkan Keputusan KPU 1206/2024 tentang penetapan calon terpilih anggota DPR.

Chico mengatakan Pengadilan Partai telah menyidangkan total 180 kasus perselisihan pemungutan suara dan pelanggaran kode etik dan disiplin partai.

“Kasus yang disidangkan terjadi di DPRD Kabupaten/Kota, DPRD Provinsi, dan DPR RI. Dari 180 kasus, 11 kasus dikabulkan, termasuk untuk DPR RI Bonnie Triyana di Daerah Pemilihan Banten I dan Didik Hariyadi di Daerah Pemilihan Jawa Tengah V,” pungkasnya.

NewsRoom.id

Berita Terkait

'Scary Movie 6' akan membuat semua orang lelucon
Vitamin D dapat membantu memperlambat penuaan, menemukan studi
IOF menghancurkan 1.600 bangunan perumahan, 13.000 tenda, mengungsi lebih dari 350.000 dalam satu bulan
Sweet spot for life kami lebih besar dari yang kami pikirkan
MPS California sekali lagi menantang hubungan teknologi Newsom dengan tagihan AI
Medan magnet pertama alam semesta sama lemahnya dengan gelombang otak manusia
Kementerian Kesehatan Gaza memperingatkan kurangnya darah dan penurunan sumbangan
Sun Flare 6,5 kali lebih panas dari yang kami kira

Berita Terkait

Minggu, 14 September 2025 - 14:04 WIB

'Scary Movie 6' akan membuat semua orang lelucon

Minggu, 14 September 2025 - 12:00 WIB

Vitamin D dapat membantu memperlambat penuaan, menemukan studi

Minggu, 14 September 2025 - 10:58 WIB

IOF menghancurkan 1.600 bangunan perumahan, 13.000 tenda, mengungsi lebih dari 350.000 dalam satu bulan

Minggu, 14 September 2025 - 09:56 WIB

Sweet spot for life kami lebih besar dari yang kami pikirkan

Minggu, 14 September 2025 - 07:52 WIB

MPS California sekali lagi menantang hubungan teknologi Newsom dengan tagihan AI

Minggu, 14 September 2025 - 04:46 WIB

Kementerian Kesehatan Gaza memperingatkan kurangnya darah dan penurunan sumbangan

Minggu, 14 September 2025 - 04:15 WIB

Sun Flare 6,5 kali lebih panas dari yang kami kira

Minggu, 14 September 2025 - 02:11 WIB

Spotify lebih suka Anda tidak menjual data Anda sendiri untuk mendapat untung

Berita Terbaru

Headline

'Scary Movie 6' akan membuat semua orang lelucon

Minggu, 14 Sep 2025 - 14:04 WIB

Headline

Vitamin D dapat membantu memperlambat penuaan, menemukan studi

Minggu, 14 Sep 2025 - 12:00 WIB

Headline

Sweet spot for life kami lebih besar dari yang kami pikirkan

Minggu, 14 Sep 2025 - 09:56 WIB