Kasus Nyoman Sukena jadi bukti penegakan hukum tak merata

- Redaksi

Kamis, 12 September 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NewsRoom.id -Keadilan belum sepenuhnya berpihak pada rakyat jelata. Setidaknya hal ini tercermin dalam kasus warga Bali, I Nyoman Sukena.

I Nyoman Sukena merupakan terdakwa dalam perkara pemeliharaan landak Jawa (Hystrix javanica) yang merupakan satwa dilindungi.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Dia ditangkap karena memelihara dua bayi landak Jawa yang awalnya dipelihara oleh mertuanya.

Namun, ketika ayah mertuanya meninggal, ia memutuskan untuk merawat landak Jawa dan tidak menjualnya.

Bagi pakar hukum Hardjuno Wiwoho, diperlukan keseriusan dalam mewujudkan keadilan bagi semua orang tanpa kecuali. Berkaca pada kasus tersebut, ia mengatakan, Nyoman Sukena yang hanya orang biasa yang tidak tahu dirinya memiliki hewan langka terancam hukuman lima tahun penjara.

“Penegak hukum seringkali tidak berpihak pada rakyat kecil dan lebih berat sebelah kepada mereka yang dekat dengan kekuasaan dan uang,” kata Hardjuno dalam keterangan tertulisnya, Kamis (12/9).

Menurutnya, apa yang terjadi pada Sukena menunjukkan bahwa penegakan hukum lingkungan di Indonesia belum merata.

Hal itu, lanjutnya, sekaligus menegaskan minimnya proporsionalitas dalam penerapan hukum di negeri ini.

“Yang harus ditegaskan adalah asas keadilan, bukan sekadar aturan hitam dan putih yang tercantum dalam undang-undang,” terangnya.

Hardjuno mengatakan, kasus Sukena juga menjadi catatan penting bagi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dan para pihak konservasi terkait sosialisasi regulasi mengenai satwa dilindungi.

“Sosialisasi kepada masyarakat perlu ditingkatkan, agar masyarakat mengetahui regulasi mengenai pemeliharaan satwa yang masuk kategori langka,” ujarnya.

“Tanpa sosialisasi yang memadai, wajar jika masyarakat umum tidak mengetahui aturan ini,” kata Hardjuno.

NewsRoom.id

Berita Terkait

Poster Film Bergenre Paling Ikonik Drew Struzan
Nift Berusaha Meningkatkan Hadiah Satu Kali Loyalitas Pelanggan
Cara Baru Untuk Menghentikan Pertumbuhan Kanker: Obat Terobosan Memasuki Uji Coba Manusia
Suplemen Kalsium dan Demensia: Studi Besar Menghancurkan Mitos yang Sudah Lama Dianut
Bergeract Golf Club Gelar Night Golf di Senayan: Seru, Silaturahmi, dan Penuh Cahaya Kota Jakarta
Zoe Saldaña Berpikir James Cameron Harus Membuat Film Dokumenter 'Avatar'
Penawaran Domino Meningkatkan Pendapatan Namun Sentimen Konsumen Membunyikan Alarm
“Bencana yang Sangat Besar” Mungkin Memicu Bencana Berikutnya di Kalifornia, Para Ilmuwan Memperingatkan

Berita Terkait

Rabu, 15 Oktober 2025 - 16:11 WIB

Poster Film Bergenre Paling Ikonik Drew Struzan

Rabu, 15 Oktober 2025 - 14:07 WIB

Nift Berusaha Meningkatkan Hadiah Satu Kali Loyalitas Pelanggan

Rabu, 15 Oktober 2025 - 13:05 WIB

Cara Baru Untuk Menghentikan Pertumbuhan Kanker: Obat Terobosan Memasuki Uji Coba Manusia

Rabu, 15 Oktober 2025 - 12:03 WIB

Suplemen Kalsium dan Demensia: Studi Besar Menghancurkan Mitos yang Sudah Lama Dianut

Rabu, 15 Oktober 2025 - 11:09 WIB

Bergeract Golf Club Gelar Night Golf di Senayan: Seru, Silaturahmi, dan Penuh Cahaya Kota Jakarta

Rabu, 15 Oktober 2025 - 07:54 WIB

Penawaran Domino Meningkatkan Pendapatan Namun Sentimen Konsumen Membunyikan Alarm

Rabu, 15 Oktober 2025 - 06:52 WIB

“Bencana yang Sangat Besar” Mungkin Memicu Bencana Berikutnya di Kalifornia, Para Ilmuwan Memperingatkan

Rabu, 15 Oktober 2025 - 05:49 WIB

Mengapa Wanita Hidup Lebih Lama Dibandingkan Pria? Rahasia Evolusi Terungkap pada 1.000 Spesies

Berita Terbaru

Headline

Poster Film Bergenre Paling Ikonik Drew Struzan

Rabu, 15 Okt 2025 - 16:11 WIB