Kisah Sedih Pembunuh Gadis Penjual Gorengan, Ditinggal Orangtua dan Terjerat Kenakalan Remaja

- Redaksi

Selasa, 24 September 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NewsRoom.id – Ternyata pelaku pembunuhan gadis penjual gorengan di Padang Pariaman, Sumatera Barat, Indra Septiarman, punya kisah pilu.

Kisah pilu yang dialami Indra Septiarman menyebabkan pria berusia 31 tahun itu terjerumus ke hal-hal kelam seperti narkoba dan pemerkosaan.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Kisah pilu Indra Septiarman diceritakan oleh tantenya, Suryati, yang merupakan satu-satunya keluarga Indra yang masih merawatnya sejak kecil.

Sejak kecil, Indra Septiarman sengaja ditelantarkan oleh kedua orangtuanya yang bercerai.

Hal ini membuat Indra Septiarman dirawat oleh Suryati.

Seperti dilansir TribunSumsel, Selasa (24/9/2024), Suryati menjelaskan perceraian orang tuanya membuat Indra kerap bertingkah laku tidak baik sejak kecil.

Bahkan konon orang tuanya tidak pernah menjenguknya saat ia di penjara.

Pihak keluarga mengatakan, pemuda asal Padang Pariaman, Sumatera Barat, itu dikenal memiliki sifat pemarah.

Faktanya, catatan kriminal Indra dimulai saat dia berusia 16 tahun.

Indra Septiawan melakukan perbuatan asusila saat usianya 16 tahun dan berakhir di lembaga pemasyarakatan anak.

Dibebaskan sekitar tahun 2013, Indra kembali melakukan kejahatan.

Pada tahun 2017, Indra ditangkap polisi karena kasus penyalahgunaan narkoba.

Kini di tahun 2024, Indra Septiarman kembali melakukan kejahatan yang sangat serius.

Dia tega memperkosa, membunuh dan kemudian mengubur NKS.

Padahal, menurut keterangan tantenya, Indra disebut-sebut sempat menyesali perbuatannya saat ditangkap terkait narkoba pada 2017 lalu.

Padahal, Indra sudah berjanji akan bertaubat karena sudah muak hidup di dalam penjara.

“Janjinya 'Indra nggak akan ngulangin lagi, kamu sudah tobat, Indra sudah capek hatinya',” kata Suryati seperti dilansir TV One News, Selasa (24/9/2024).

Indra merasa selama menjalani kehidupan di penjara, kedua orang tuanya tidak pernah menjenguknya untuk mengetahui keadaannya.

“Tidak ada satupun keluarga Indra yang melihat Indra, hanya Ante yang melihat Indra dari Pekanbaru sampai sini. Indra berjanji tidak akan mengulanginya lagi. Kemarin di Payakumbuh dia cerita ke saya,” kata Suryati mengenang kisah keponakannya.

Bahkan saat terjerat kasus narkoba, Indra takut perbuatan kejamnya itu diketahui tantenya.

Suryati mengungkapkan bahwa Indra memang takut padanya.

“(Indra) sering pulang, diajak teman-temannya (pakai narkoba), padahal dia sudah tidak pakai narkoba lagi. Makanya dia sering pulang (pakai narkoba),” pungkas Suryati.

“Saya tahu (kata tante) 'Indra mulai lagi (pakai narkoba). Dia bilang 'jangan tante'. Kalau lihat dia, saya memang takut,” lanjutnya.

Kini Indra kembali mengingkari janjinya.

Suryati sangat terkejut saat mendengar kabar Indra tega membunuh pedagang gorengan, NKS.

Sebelumnya, Suryati menyuruh Indra untuk segera keluar dari persembunyian dan pulang ke rumah.

Suryati mengaku khawatir jika Indra terlalu lama bersembunyi, justru akan semakin menyulut amarah publik.

Mengingat sudah 11 hari berlalu, Indra masih berstatus buronan yang tengah dikejar polisi.

“Saya tidak keberatan dia dihukum oleh pihak berwenang, jika dia terbukti melakukan kesalahan. Namun, saya khawatir dia akan dihakimi oleh masyarakat,” kata Suryati.

Pihak keluarga berharap Indra tidak menjadi incaran massa jika tertangkap.

Pihak keluarga siap mendampingi Indra menyerahkan diri ke polisi guna menghindari amuk massa.

“Kalau terbukti bersalah, biarlah hukum yang berbicara. Daripada diadili oleh massa,” katanya.

NewsRoom.id

Berita Terkait

Penemuan Baru Mengungkap Kelemahan Tersembunyi yang Digunakan Kanker untuk Bertahan dari Kerusakan DNA
Teknologi Quantum Mencapai “Momen Transistor”, Kata Para Ilmuwan
“Kami sudah memeriksa, tidak ada”
Harta Kekayaan Mahyeldi Ansharullah, Gubernur Sumbar yang Alihkan Uang Penerimaan 3 Anak ke Korban Banjir
Setelah Puluhan Tahun Misteri, Para Ilmuwan Mengungkap Teori Besar Tentang Partikel Aneh
RidgeAlloy: Material Baru yang Mengubah Scrap Menjadi Komponen Berkinerja Tinggi
DPR menyebut serangan terhadap media sosial adalah ulah para buzzer yang terorganisir
Remaja Mengalahkan Leukemia Mematikan Dengan Terapi Sel yang Diedit Gen yang Menyelamatkan Jiwa

Berita Terkait

Selasa, 9 Desember 2025 - 12:17 WIB

Penemuan Baru Mengungkap Kelemahan Tersembunyi yang Digunakan Kanker untuk Bertahan dari Kerusakan DNA

Selasa, 9 Desember 2025 - 11:46 WIB

Teknologi Quantum Mencapai “Momen Transistor”, Kata Para Ilmuwan

Selasa, 9 Desember 2025 - 11:15 WIB

“Kami sudah memeriksa, tidak ada”

Selasa, 9 Desember 2025 - 10:44 WIB

Harta Kekayaan Mahyeldi Ansharullah, Gubernur Sumbar yang Alihkan Uang Penerimaan 3 Anak ke Korban Banjir

Selasa, 9 Desember 2025 - 08:40 WIB

Setelah Puluhan Tahun Misteri, Para Ilmuwan Mengungkap Teori Besar Tentang Partikel Aneh

Selasa, 9 Desember 2025 - 07:07 WIB

DPR menyebut serangan terhadap media sosial adalah ulah para buzzer yang terorganisir

Selasa, 9 Desember 2025 - 05:03 WIB

Remaja Mengalahkan Leukemia Mematikan Dengan Terapi Sel yang Diedit Gen yang Menyelamatkan Jiwa

Selasa, 9 Desember 2025 - 04:32 WIB

Pembukaan Kembali Sekolah Akibat COVID Dengan Cepat Mengurangi Kecemasan, Depresi, dan ADHD pada Anak-anak

Berita Terbaru

Headline

“Kami sudah memeriksa, tidak ada”

Selasa, 9 Des 2025 - 11:15 WIB