Lukashenko Menindas NATO, Akan Menyerahkan Nuklir Jika Belarus 'Tersentuh'

- Redaksi

Minggu, 29 September 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NewsRoom.id – Usulan perubahan doktrin nuklir Rusia pun membuat pendukung setianya, Belarusia, semakin garang.

Pemimpin Belarusia Alexander Lukashenko mengatakan negaranya tidak bisa dikesampingkan oleh NATO karena risiko perang nuklir.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Hal ini merujuk pada pasukan NATO pimpinan AS dan pasukan Polandia yang berkumpul di wilayah perbatasan dengan Belarus.

“Ketika mereka menyerang kami, kami menggunakan senjata nuklir. Dan Rusia terlibat untuk kami,” kata Lukashenko, Jumat (27/9/2024). dikutip dari Russia Today.

Ia memperingatkan jika senjata nuklir sudah 'berbicara' maka Perang Dunia 3 akan segera pecah.

“Setiap serangan terhadap Belarus akan memicu perang dunia ketiga,” katanya.

Awal pekan ini, Presiden Rusia Vladimir Putin mengusulkan amandemen doktrin nuklir negaranya. Berdasarkan perubahan ini, respons nuklir dapat dipicu jika Rusia atau Belarus menjadi sasaran agresi dengan menggunakan senjata konvensional oleh negara non-nuklir, namun dengan partisipasi atau dukungan dari negara nuklir.

Pemimpin Belarusia juga mengklaim bahwa AS dan Polandia telah memperkuat pasukan mereka di sepanjang perbatasan dan bahwa para pemimpin NATO di Warsawa “sudah bekerja sama.”

Lukashenko mengakui bahwa jika Minsk menggunakan senjata nuklir, negara-negara Barat kemungkinan akan merespons dan menargetkan Rusia juga, yang akan mendorong Moskow untuk mengerahkan seluruh persenjataannya.

“Ini telah menjadi perang dunia. Barat juga tidak menginginkan hal ini. Mereka belum siap untuk ini. Namun, kami terus terang mengatakan kepada mereka – garis merah adalah perbatasan negara. Kalau mereka menginjaknya, responsnya akan langsung terjadi, ”ujarnya.

Lukashenko menyerukan penyelesaian cepat terhadap konflik Ukraina dan “menghentikan perang ini” sebelum garis merah dilewati. Ia menyatakan keyakinannya bahwa “hubungan antarmanusia yang normal” dapat dipulihkan seiring berjalannya waktu dan menekankan bahwa eskalasi lebih lanjut harus dihindari.

“Kami telah membuat lebih dari cukup kesalahan. Kita perlu mencapai kesepakatan.”

Meskipun Minsk tidak memiliki persenjataan atom sendiri, tahun lalu Putin memerintahkan senjata nuklir taktis Rusia ditempatkan di Belarus dan memberi isyarat bahwa Moskow akan melindungi negara tersebut jika diserang.

NewsRoom.id

Berita Terkait

Uang Sitaan Rp6,6 Triliun Bisa Dipakai Bangun 100 Ribu Rumah Korban Bencana
Ali Larter Berbagi Rahasia 16 Tahun Pernikahannya dengan Suami Hayes MacArthur (Eksklusif)
Tur Musik Country Terlaris Tertinggi Tahun 2025 Mungkin Akan Mengejutkan Anda
Lihat Foto Terpanas Alabama Barker!
Mati untuk Rakyat adalah suatu Kehormatan
Saya tidak belajar dengan Mulyono, jadi terjebak!
Kelakuan Ridwan Kamil menjadi sorotan saat satu panggung bersama Aura Kasih dan Bu Cinta
Sigono Hutan Sugiono Kembali dari Kritik Jerami

Berita Terkait

Rabu, 24 Desember 2025 - 20:34 WIB

Uang Sitaan Rp6,6 Triliun Bisa Dipakai Bangun 100 Ribu Rumah Korban Bencana

Rabu, 24 Desember 2025 - 20:03 WIB

Ali Larter Berbagi Rahasia 16 Tahun Pernikahannya dengan Suami Hayes MacArthur (Eksklusif)

Rabu, 24 Desember 2025 - 19:31 WIB

Tur Musik Country Terlaris Tertinggi Tahun 2025 Mungkin Akan Mengejutkan Anda

Rabu, 24 Desember 2025 - 19:00 WIB

Lihat Foto Terpanas Alabama Barker!

Rabu, 24 Desember 2025 - 18:29 WIB

Mati untuk Rakyat adalah suatu Kehormatan

Rabu, 24 Desember 2025 - 17:27 WIB

Kelakuan Ridwan Kamil menjadi sorotan saat satu panggung bersama Aura Kasih dan Bu Cinta

Rabu, 24 Desember 2025 - 16:56 WIB

Sigono Hutan Sugiono Kembali dari Kritik Jerami

Rabu, 24 Desember 2025 - 16:25 WIB

Aceh kembali dilanda hujan lebat, BMKG meminta warga meningkatkan kewaspadaan

Berita Terbaru

Headline

Lihat Foto Terpanas Alabama Barker!

Rabu, 24 Des 2025 - 19:00 WIB

Headline

Mati untuk Rakyat adalah suatu Kehormatan

Rabu, 24 Des 2025 - 18:29 WIB