Memalukan! Serangan terhadap Diskusi Kebangsaan Diaspora di Jakarta Disaksikan di 5 Benua dan 21 Negara

- Redaksi

Minggu, 29 September 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NewsRoom.id – Ketua Forum Domestik (FTA) Tata Kesantra menegaskan serangan terhadap diskusi 'Silaturahmi Diaspora Nasional dengan Tokoh dan Aktivis Nasional' yang digelar Forum Domestik di Hotel Grand Kemang, Jakarta, Sabtu pagi (28/9) /2024), sangat memalukan.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Tata mengatakan acara tersebut diikuti oleh diaspora di lima benua dan lebih dari 21 negara. Ditegaskannya, kejadian ini akan menjadi kabar buruk dari Indonesia bagi diaspora di Amerika, Eropa, Asia, Australia, dan Afrika.

“Ini sangat memalukan, sangat memalukan. Apa yang bisa kami tawarkan kepada dunia. Ada orang yang sudah lama tinggal di luar negeri, namun dihadapkan pada hal ini. Sungguh disayangkan, karena acara tersebut disiarkan secara langsung. ditonton lewat streaming “YouTube oleh diaspora Indonesia di lebih dari 21 negara,” kata Tata kepada wartawan sesaat setelah diskusi nasional dibubarkan secara brutal oleh sekelompok orang.

Tata mengatakan FTA menciptakan kegiatan diskusi nasional ini untuk menekankan apa yang harus dilakukan sebelum pergantian kepemimpinan nasional agar menjadi hal yang positif. “Kami ingin usulkan perbaikan kepada pemerintah,” kata Tata yang baru tiba dari New York, Amerika Serikat, pekan lalu.

Lebih lanjut Tata mengaku sangat terkejut dengan kejadian anarkis tersebut. Ia mengatakan, sejak pagi ia mengetahui ada aksi demonstrasi di depan hotel dan ia mengizinkannya karena partainya juga punya hak yang sama untuk berkumpul dan berkumpul dengan para pengunjuk rasa.

Dan polisi menjamin para pengunjuk rasa tidak akan masuk, namun ternyata lima menit kemudian mereka masuk dan secara brutal merusak properti FTA yang ada. “Para tamu dan peserta yang hadir di sini merupakan orang-orang yang peduli terhadap bangsa ini,” lanjut Tata menjelaskan.

Tata yang sudah 25 tahun tinggal di Amerika memastikan FTA merupakan wadah bertukar pikiran dan berdiskusi tentang politik nasional yang independen dan tidak terafiliasi dengan partai politik, LSM, dan tokoh tertentu.

Sebelumnya, workshop diaspora nasional yang diadakan Forum Dalam Negeri diserang oleh sekelompok orang yang bertindak anarkis, merusak panggung, merobek backdrop, mematahkan tiang mikrofon, dan mengancam peserta yang baru datang.

Acara ini sendiri dirancang sebagai dialog antara diaspora Indonesia di puluhan negara dengan sejumlah tokoh dan aktivis isu kebangsaan dan kenegaraan. Yang diundang sebagai pembicara antara lain Din Syamsuddin, Refly Harun, Marwan Batubara, Said Didu, Mayjen (Purn) Soenarko, Rizal Fadhilah, selain Tata Kesantra dan Ida N Kusdianti selaku Ketua dan Sekjen Forum NKRI.

NewsRoom.id

Berita Terkait

Vaksin Herpes Zoster Mengurangi Risiko Demensia sebesar 20%, Studi Stanford Mengungkapkan
Kebiasaan minum kopi setiap hari ini dapat membantu memperlambat proses penuaan
Kakak Mahfud MD Ungkap Bukti Ijazah S1 Palsu Dijual Rp 500 Ribu, Dibuat Menggunakan Photoshop
Bagaimana Lumut Memecahkan Misteri yang Tidak Pernah Diduga Para Ilmuwan
Ilmuwan Memecahkan Misteri Bayi Pterosaurus Solnhofen Berusia 150 Juta Tahun
KPK Buka Kemungkinan Usut Pj Gubernur Riau
Danau K'gari yang Terkenal di Dunia Mungkin Berisiko Mengering
Terkait Rapat Paripurna, Gus Yahya menyinggung putusan Syuriyah yang bermasalah

Berita Terkait

Senin, 8 Desember 2025 - 03:10 WIB

Vaksin Herpes Zoster Mengurangi Risiko Demensia sebesar 20%, Studi Stanford Mengungkapkan

Senin, 8 Desember 2025 - 02:39 WIB

Kebiasaan minum kopi setiap hari ini dapat membantu memperlambat proses penuaan

Senin, 8 Desember 2025 - 01:38 WIB

Kakak Mahfud MD Ungkap Bukti Ijazah S1 Palsu Dijual Rp 500 Ribu, Dibuat Menggunakan Photoshop

Minggu, 7 Desember 2025 - 23:34 WIB

Bagaimana Lumut Memecahkan Misteri yang Tidak Pernah Diduga Para Ilmuwan

Minggu, 7 Desember 2025 - 23:02 WIB

Ilmuwan Memecahkan Misteri Bayi Pterosaurus Solnhofen Berusia 150 Juta Tahun

Minggu, 7 Desember 2025 - 19:26 WIB

Danau K'gari yang Terkenal di Dunia Mungkin Berisiko Mengering

Minggu, 7 Desember 2025 - 18:24 WIB

Terkait Rapat Paripurna, Gus Yahya menyinggung putusan Syuriyah yang bermasalah

Minggu, 7 Desember 2025 - 16:20 WIB

Puluhan Tahun Kemudian, Para Ilmuwan Akhirnya Menjelaskan Pembacaan Aneh Voyager 2 tentang Uranus

Berita Terbaru