Mengapa Hizbullah Masih Menggunakan Pager Sebelum Teror Bom Mossad?

- Redaksi

Rabu, 18 September 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NewsRoom.id – Sebanyak 5.000 pager meledak di Lebanon pada Selasa (17/9), menewaskan sembilan orang dan melukai hampir 3.000 lainnya.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Insiden di Lebanon mengungkap fakta bahwa pager masih digunakan. Meskipun perangkat komunikasi ini tidak dapat mengirim pesan atau menerima panggilan langsung seperti telepon seluler, perangkat ini hanya dapat menerima pesan seperti SMS.

Berdasarkan penelitian, pager mulai dikembangkan pada tahun 1950-an hingga 1960-an. Kemudian, pager mulai banyak digunakan di dunia pada tahun 1980-an, lalu mulai populer pada akhir tahun 1990-an hingga awal tahun 2000-an.

Setiap pager yang terdaftar pada operator memiliki nomor. Pager hanya dapat menerima pesan. Untuk mengirim atau membalas pesan, seseorang harus menghubungi operator pager dan memberi tahu operator bahwa pesan akan diteruskan ke nomor pager yang dituju.

Jadi mengapa pager masih digunakan di Lebanon, khususnya oleh Hizbullah?

Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah baru-baru ini memerintahkan anggotanya untuk tidak membawa telepon seluler, dengan mengatakan bahwa jika mereka melakukannya, pergerakan Hizbullah akan mudah dilacak oleh Israel.

Kemudian Nasrallah memerintahkan agar komunikasi digunakan melalui pager.

Seorang pejabat Hizbullah, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya, mengatakan kepada kantor berita Associated Press bahwa kelompoknya tidak pernah menggunakan pager sebelum perintah Nasrallah.

Pejabat itu juga menolak mengungkap pemasok atau merek pager yang biasa mereka gunakan. Namun, 5.000 pager bermerek Gold Apollo dari Taiwan. Hizbullah yakin Mossad berada di balik serangan itu.

Menurut analisis kantor berita wartawan, Dari gambar pager yang hancur, terdapat format dan stiker di bagian belakang yang cocok dengan pager buatan Gold Apollo, Taiwan.

Gold Apollo yang berkantor pusat di Taiwan membantah pihaknya membuat pager yang meledak di Lebanon.

Pendiri Gold Apollo, Hsu Ching-kuang, mengatakan pager yang meledak itu dibuat oleh perusahaan Eropa. Hsu hanya mengakui bahwa perusahaan Eropa itu berhak menggunakan merek Apollo Gold.

“Produk itu bukan milik kami. Yang ada hanya merek kami (pager yang meledak),” kata Hsu tanpa menyebut nama perusahaan manufaktur asal Eropa itu.

Menurut Waktu New YorkPager yang dikirim ke Lebanon sebagian besar adalah AP924 dan ada tiga jenis lainnya. Yang meledak adalah AR924 yang fotonya menjadi viral.

Ponsel Mudah Disadap

Menurut Nicholas Reese, seorang pengamat dari Sekolah Studi Profesional Universitas New York, telepon pintar memiliki risiko lebih besar untuk disadap daripada teknologi yang lebih sederhana seperti pager.

“Serangan jenis ini akan memaksa Hizbullah untuk mengubah strategi komunikasi mereka,” kata Reese seperti dikutip oleh Associated Press.

“Korban ledakan hari Selasa kemungkinan besar tidak hanya membuang pager mereka tetapi juga ponsel mereka, dan akan meninggalkan tablet atau perangkat elektronik lainnya,” kata mantan perwira intelijen tersebut.

Jaringan NewsRoom.id

NewsRoom.id

Berita Terkait

Peneliti Menemukan Jenis Kerusakan DNA Baru yang Tersembunyi di Mitokondria
Tengkorak Anjing Berusia 11.000 Tahun Menulis Ulang Kisah Domestikasi
Pabrik Tekstil di Cikarang Dilalap Api
Saat Anggaran Liburan Meningkat, Pembeli Menemukan Kembali Nilai Destinasi
Risiko Kesehatan Tersembunyi dari Memiliki Toko Ganja di Sekitar
Peneliti Baru Saja Menemukan Spesies Baru Hiu Bercahaya
Kurir pembawa 200 ribu ekstasi yang kabur usai kecelakaan di Tol Lampung berhasil ditangkap
Bagaimana AI, Amazon, dan TikTok Membawa Perubahan pada Industri Kecantikan

Berita Terkait

Selasa, 25 November 2025 - 15:48 WIB

Peneliti Menemukan Jenis Kerusakan DNA Baru yang Tersembunyi di Mitokondria

Selasa, 25 November 2025 - 15:17 WIB

Tengkorak Anjing Berusia 11.000 Tahun Menulis Ulang Kisah Domestikasi

Selasa, 25 November 2025 - 14:46 WIB

Pabrik Tekstil di Cikarang Dilalap Api

Selasa, 25 November 2025 - 12:41 WIB

Saat Anggaran Liburan Meningkat, Pembeli Menemukan Kembali Nilai Destinasi

Selasa, 25 November 2025 - 12:10 WIB

Risiko Kesehatan Tersembunyi dari Memiliki Toko Ganja di Sekitar

Selasa, 25 November 2025 - 10:37 WIB

Kurir pembawa 200 ribu ekstasi yang kabur usai kecelakaan di Tol Lampung berhasil ditangkap

Selasa, 25 November 2025 - 08:33 WIB

Bagaimana AI, Amazon, dan TikTok Membawa Perubahan pada Industri Kecantikan

Selasa, 25 November 2025 - 08:02 WIB

Arkeolog Menemukan Monumen Besar Berusia 2.250 Tahun di Bawah Kota Romawi Kuno

Berita Terbaru

Headline

Pabrik Tekstil di Cikarang Dilalap Api

Selasa, 25 Nov 2025 - 14:46 WIB