NewsRoom.id – Publik ramai mengecam kehadiran Pasukan Pertahanan Jokowi yang berencana menggelar apel akbar di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat, Minggu (22/9).
Analis politik dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Ubedilah Badrun menilai keberadaan Pasukan Pertahanan Jokowi tidak masuk akal.
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
“Itulah relawan paling aneh di dunia,” kata Ubedilah kepada Kantor Berita Politik dan Ekonomi RMOL, Minggu (15/9).
Menurutnya, para relawanlah yang harus berani berjuang sampai mati untuk membela NKRI, bukan Jokowi yang akan lengser dari jabatan presiden pada 20 Oktober 2024.
“Karena dia rela mati untuk membela Jokowi, bukan untuk membela republik,” tegas Ubedilah.
Ubedilah meminta agar relawan dibubarkan. Sebab, hal itu hanya menunjukkan kelemahan Jokowi yang harus dipertahankan mati-matian oleh para relawannya.
“Sebaiknya pasukan maut Jokowi dibubarkan saja, itu malah membuat negara ini makin tidak rasional. Fenomena pasukan maut itu juga menunjukkan betapa takutnya Jokowi,” pungkas Ubedilah.
NewsRoom.id