NewsRoom.id – Setelah berhasil menghalau kedatangan Pasukan Maut Jokowi di Jakarta, Habib Rizieq langsung meninggalkan Indonesia.
Dia segera terbang ke Mekkah, Arab Saudi.
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
Kehadiran Habib Rizieq di Mekkah terekam kamera Annisa.
Video pertemuan mereka diunggah melalui akun Twitter miliknya @ansannisaaa_ pada Selasa (24/9/2024) pagi.
Dalam unggahannya, ia mengunggah empat video.
Video pertama berisi pertemuannya dengan Habib Rizieq dan rombongan.
Belum diketahui secara pasti kapan video itu dibuat, namun dalam video tersebut tampak sejumlah pria menyapa Habib Rizieq.
Mereka berjabat tangan dan mencium tangan Habib Rizieq.
Mereka juga meminta untuk berfoto bersama.
“Boleh saya foto?” tanya seorang pria kepada Habib Rizieq.
“Waalaikumsalam, waalaikumsalam, ayo Habib Ali, panggil Habib Ali,” kata Habib Rizieq sembari meminta Habib Ali mengabadikan momen kebersamaan mereka.
“Bolehkah saya mengambil gambar?” tanya pria itu lagi.
“Datanglah ke sini, jangan di tengah jalan,” jawab Habib Rizieq.
Tak hanya Habib Rizieq, Annisa rupanya juga bertemu dengan Nagita Slavina dan putranya, Rayyanza Malik Ahmad atau Cipung.
Dalam video yang dibagikan, Cipung tampak duduk di kereta dorong bayi yang didorong Mba Lala dan Sus Rini di koridor Kota Mekkah.
Malam itu, Annisa mengaku bertemu Cut Putri dan Ustaz Luqmanul Hakim Pontianak.
“Hari ini dunia ramai sekali, pagi ketemu Habib Rizieq, siang ketemu Nagita Slavina Cipung beserta Mba Lala dan Sus Rini, malamnya ketemu Cut Putri dan Ust Lukmanul Hakim Pontianak,” tulis Annisa.
“Saya tidak ingin melihat ke kiri dan ke kanan, takut melihat siapa lagi yang akan datang,” katanya.
Pasukan Maut Jokowi Gagal Capai Jakarta
Sebelumnya, video berisi ajakan Habib Rizieq untuk menghancurkan Laskar Maut Jokowi viral di media sosial.
Dalam video tersebut, Habib Rizieq tampak duduk di tengah jemaah Majelis Ashsholaatualannabi yang disiarkan langsung di kanal Youtube.
Ia mengimbau umat Islam untuk mewaspadai pergerakan Pasukan Maut Jokowi di Jakarta, Minggu (22/9/2024).
“Hati-hati, ada panggilan tanggal 22 September empat hari lagi? Waspada, ada kelompok yang menamakan diri mereka pasukan pembunuh Jokowi. Mereka mengaku beranggotakan 20 ribu orang, mereka mau turun ke Jakarta, ke patung kuda dan tempat-tempat lainnya,” kata Habib Rizieq.
“Kita tidak boleh usil, tidak boleh mengganggu, biarkan saja mereka berdemo, berorasi, berteriak, itu hak mereka menyampaikan pendapat, kan?”
Meski demikian, Habib Rizieq dengan lantang mengingatkan Laskar Maut Jokowi agar tidak membuat onar dan mengganggu ketenangan Jakarta.
Jika itu yang terjadi, ia meminta seluruh umat Islam untuk menghancurkan semua Pasukan Maut Jokowi.
Hari yang ditunggu-tunggu telah tiba.
Meski demikian, kawasan Patung Kuda yang menjadi lokasi aksi damai tampak sepi sepanjang Minggu (22/9/2024).
Tidak ada aksi unjuk rasa damai yang dilakukan Laskar Maut Jokowi sejak pagi hingga sore.
Rhoma Irama Kritik Habib Rizieq Terkait Pasukan Maut Jokowi
Raja Dangdut Rhoma Irama menyoroti seruan Habib Rizieq untuk mengajak umat Islam, khususnya Laskar Islam, bersiap menyambut kedatangan Laskar Maut Jokowi ke Jakarta.
Dalam seruannya, Habib Rizieq meminta umat Islam untuk mengasah parangnya.
Rhoma Irama dengan tegas menyatakan tidak setuju dengan Habib Rizieq.
Ia justru mempertanyakan kebenaran soal Laskar Maut Jokowi yang disebut Habib Rizieq adalah PKI.
“'Asah parangmu! Asah sabitmu! Di sana ada PKI! Ayo ulama dan kiai!',” kata Rhoma Irama menirukan ucapan Habib Rizieq dalam video yang diunggah akun TikTok @pressroomx.
Rhoma Irama justru mengungkap, salah seorang pentolan PKI, yakni Musso atau Paul Mussotte yang bernama lengkap Muso Manowar, merupakan anak seorang kiai.
Muso bahkan dikenal sebagai Ba'alwi atau Bani Alawi.
Ba'alwi merupakan kelompok keluarga yang garis keturunannya mengarah ke Alawi bin Ubaidillah, cucu Imam Ahmad.
Suku Ba'alwi merupakan keturunan Hadhramaut, Yaman yang menetap di Indonesia, India dan Afrika.
Ba'alwi mengaku sebagai keturunan Nabi Muhammad SAW, namun klaim tersebut masih menuai kontroversi. Beberapa hal yang menjadi kontroversi antara lain tidak adanya sumber kontemporer yang mencatat Ubaidillah sebagai putra Ahmad bin Isa.
Lebih jauh lagi, tidak ada satu pun buku kontemporer yang mencatat migrasi Ahmad al-Muhajir bin Isa al-Rumi dari Basra ke Hadhramaut.
“PKI yang mana? Ketua Umum PKI itu Aidit. Ba'alwi, Muso? Ba'alwi,” tegas Rhoma Irama.
“PKI yang mana? Padahal, menurut berita yang beredar di seluruh dunia, Yaman adalah satu-satunya negara komunis di Timur Tengah. Jelas kan?” katanya.
Hal itu dibuktikan Rhoma Irama dengan sejumlah alat bukti.
Di antaranya adalah kuburan palsu, kemudian doktrin sesat, lalu pernyataan yang menghasut dan memecah belah.
“Maka dari hari ke hari kita makin menyaksikan drama hasrat menguasai Indonesia, Innalillahi wainnailaihi rojiun,” kata Rhoma Irama.
“Oleh karena itu, melalui siniar ini saya mengajak kepada seluruh masyarakat Indonesia, masyarakat adat, untuk mewujudkan gerakan nyata bahwa Indonesia adalah milik Aulia Tarim,” terangnya.
“Bukankah ini jelas? Apakah tidak jelas bagi Anda bahwa mereka ingin menguasai Indonesia?” kata Rhoma Irama.
Menyinggung hal tersebut, ia pun mengingatkan agar warga Ba'alwi menghentikan propaganda dan rencananya untuk menguasai Indonesia.
Kedua, kepada masyarakat Ba'alwi, hentikan rencana ini,” terangnya di akhir siaran.
Habib Rizieq Minta Umat Islam Asah Parang Hadapi Pasukan Maut Jokowi
Pernyataan Rhoma Irama merujuk pada seruan yang sebelumnya dilontarkan Habib Rizieq.
Dalam himbauannya, Habib Rizieq meminta kepada seluruh umat Islam untuk mempersiapkan diri dengan mengasah parang hingga tajam.
Panggilan itu terekam kamera dan menjadi viral di media sosial.
Salah satunya diunggah oleh akun Twitter @Ankiiim_ pada Jumat (20/9/2024).
Dalam video tersebut, Habib Rizieq tampak duduk di tengah jemaah Majelis Ashsholaatualannabi yang disiarkan langsung di kanal Youtube.
Ia mengimbau umat Islam untuk mewaspadai pergerakan Pasukan Maut Jokowi di Jakarta, Minggu (22/9/2024).
“Hati-hati, ada panggilan tanggal 22 September empat hari lagi? Waspada, ada kelompok yang menamakan diri mereka pasukan pembunuh Jokowi. Mereka mengaku beranggotakan 20 ribu orang, mereka mau turun ke Jakarta, ke patung kuda dan tempat-tempat lainnya,” kata Habib Rizieq.
“Kita tidak boleh usil, tidak boleh mengganggu, biarkan saja mereka berdemo, berorasi, berteriak, itu hak mereka menyampaikan pendapat, kan?”
Meski demikian, Habib Rizieq dengan lantang mengingatkan Laskar Maut Jokowi agar tidak membuat onar dan mengganggu ketenangan Jakarta.
Jika itu yang terjadi, ia meminta seluruh umat Islam untuk menghancurkan semua Pasukan Maut Jokowi.
“Tapi jangan coba-coba bikin kerusuhan di Jakarta! Jangan coba-coba bakar halte bus kalian! Jangan coba-coba bakar pom bensin kalian! Jangan coba-coba bikin kerusuhan, saudara-saudaraku! Saya minta kepada seluruh umat Islam malam ini, saudara-saudaraku, asahlah parang kalian yang tajam, asah saja parang kalian yang tajam,” tegas Habib Rizieq.
“Jangan keluar rumah, jangan! Kalau mereka berdemo dengan damai, ya tenang saja! Masuk Jakarta dengan damai, keluar Jakarta dengan damai! Betul!?” katanya.
“Tapi kalau mereka bikin onar di Jakarta! Coba ganggu keamanan! Bakar halte-halte bus! Hei umat Islam, keluar dari rumah kalian! Bawa senjata kalian! Hancurkan mereka! Habisi mereka di mana pun mereka berada, wahai saudara-saudara! Takbir!” teriak Habib Rizieq, ditanggapi oleh jamaah dengan teriakan 'Allahu Akbar'.
Mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, ia meminta Brigadir 411, seluruh pasukan Jawara dan Islam untuk mempersiapkan pasukannya.
Ia tidak ingin kelompok yang menamakan dirinya Pasukan Maut Jokowi menimbulkan kerusuhan di Jakarta.
“Kurang ajar saudaraku, Jokowi tinggal sebulan lagi lengser, ngapain sih turunin pasukan?! Karena Jokowi takut, takut besok kalau lengser ditangkap dan dipenjara saudaraku!” tegas Habib Rizieq.
“Karena takut, dia mau pamer kekuatan, 'Gue punya pasukan!' sambil pura-pura kuat!” ungkapnya.
“Ini bukan pasukan pembunuh, ini pasukan pembunuh. Kalau dia mau mati, kami akan berikan dia kematian!” teriak Habib Rizieq.
Beberapa hari pasca seruan tersebut, aksi damai Laskar Maut Jokowi belum juga terlaksana.
Puluhan ribu anggota yang sebelumnya diprediksi mengepung Jakarta pada Minggu (22/9/2024) tak hadir.
Kawasan Patung Kuda, Gambir, Jakarta Pusat yang menjadi titik kumpul sejak pagi hingga sore terpantau sepi.
Alasan Habib Rizieq Marah dan Minta Pasukan Maut Jokowi Diberantas
Seperti diberitakan sebelumnya, Habib Rizieq tampak geram saat mengajak seluruh umat Islam untuk bersiap menyambut kedatangan Pasukan Maut Jokowi.
Ia pun meminta umat Islam mewaspadai acara apel akbar yang rencananya akan dihadiri 20.000 Laskar Maut Jokowi di Jakarta pada Ahad (22/9/2024).
Demikian yang disampaikan Habib Rizieq kepada jemaah Majelis Ashsholaatualannabi yang disiarkan langsung melalui kanal Youtube dan diunggah ulang oleh akun Twitter @Ankiiim_ pada Jumat (20/9/2024).
Dalam video tersebut, Habib Rizieq memaparkan alasannya ngotot menghadapi Laskar Maut Jokowi.
Salah satunya adalah isu kebangkitan kembali Partai Komunis Indonesia (PKI).
“PKI ingin bangkit lagi, ingin menguji kekuatannya, apakah dia punya kekuatan untuk menghancurkan kita,” kata Habib Rizieq.
“Kalau kita lemah, kalau kita tidak berdaya, besok mereka akan membantai para habib kita. Lusa mereka akan membunuh kiai kita, lusa mereka akan membakar semua pesantren, kiai, dan kelompok pengajian,” katanya.
Habib Rizieq kembali mengingatkan seluruh umat Islam untuk mewaspadai gerakan terselubung dari PKI.
Ia pun meminta masyarakat agar tidak terkecoh dengan iming-iming dan janji uang untuk ikut aksi damai yang akan digelar Laskar Maut Jokowi.
“Hati-hati, itu terjadi tahun 1948, itu terjadi lagi tahun 1965. Bukan tidak mungkin besok akan terjadi lagi saudaraku,” kata Habib Rizieq.
“Makanya jangan heran, kenapa habaib dilaknat, mereka mau hancurkan kepercayaan rakyat kepada habaib, karena mereka tahu bahwa habaib selalu terdepan untuk melawan komunis di negeri ini. Takbir!” teriaknya yang dijawab jamaah “Allahu Akbar”.
NewsRoom.id