NewsRoom.id – Sejumlah pihak membela wakil presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka, terkait dugaan kepemilikan akun media sosial Kaskus, Fufufafa, yang belakangan viral.
Akun Fufufafa menjadi perbincangan warganet karena kerap mengunggah komentar berisi hinaan terhadap Presiden terpilih Prabowo Subianto dan keluarganya, selama bertahun-tahun.
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
Banyak netizen yang menduga akun fufufafa tersebut milik Gibran berdasarkan petunjuk di sejumlah unggahannya.
Namun, putra sulung Presiden Joko Widodo itu tidak mengakuinya.
“Saya tidak tahu, tanyakan saja kepada pemilik akun,” kata Gibran di Solo, Jawa Tengah, Selasa (10/9/2024), seperti dilansir TribunSolo.com.
Dipelihara oleh Menteri Komunikasi dan Informasi
Usai Gibran bersuara, banyak pihak pun mulai membelanya, termasuk Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi.
Budi Arie mengatakan akun Fufufafa bukan milik Gibran.
“Enggak, enggak (Gibran),” kata Budi saat ditemui di DPR RI, Jakarta, Selasa sore.
Budi Arie mengatakan konten akun tersebut sudah beredar sejak lama. Bahkan, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) telah melakukan investigasi.
Namun, Budi Arie juga belum mengetahui siapa pemilik akun tersebut. Sebab, hal tersebut masih dalam tahap penyelidikan.
“Kita belum tahu, kita tunggu saja. Tunggu saja, nanti ada waktunya,” katanya.
Prabowo tidak keberatan dengan Fufufafa
Prabowo Subianto juga disebut tak ambil pusing dengan popularitas akun Fufufafa di media sosial.
Demikian disampaikan Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, Kamis (12/9/2024).
“Setahu saya Pak Prabowo tidak begitu peduli dengan hal-hal seperti itu,” kata Dasco di Kompleks Parlemen, Jakarta.
Menurut Dasco, Prabowo dan Gerindra tidak pernah membahas akun yang kerap mengunggah komentar negatif terhadap Prabowo dan keluarganya.
Wakil Ketua DPR RI itu pun menegaskan, hal tersebut tidak menimbulkan keretakan antara Prabowo dan Gibran.
“Jadi tidak ada waktu untuk membahas apa pun terkait akun tersebut, bagaimana mungkin kemudian menimbulkan keretakan,” kata Dasco.
Masyarakat diminta untuk percaya
Pembelaan terhadap Gibran juga disuarakan oleh para relawan dan partai politik pendukung Prabowo-Gibran.
Politikus Partai Golkar Dave Laksono mengungkapkan akun Kaskus, Fufufafa, yang dikabarkan milik Gibran tidak benar.
Anggota Komisi I DPR RI ini menilai ada pihak-pihak yang ingin memecah belah negara.
“Sudah disampaikan di media dan itu sudah cukup bahwa itu bukan Gibran dan itu orang yang mau memecah belah,” kata Dave di Markas Besar Pimpinan Kolektif (PPK) Kosgoro 1957, Jakarta Selatan.
Ia menilai unggahan akun Fufufafa yang sudah ada sejak lama namun baru viral itu memang bertujuan untuk merusak keharmonisan yang telah terjalin.
Menurut Dave, persoalan ini tidak pernah dibahas di dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM).
“Ya itu kan masalah eksternal, jadi kenapa tidak ditanggapi saja, karena bagi saya itu hanya gosip saja,” ujarnya.
Lebih lanjut, Panglima Tim Kampanye Nasional (TKN) (Pemilih Muda) Prabowo-Gibran Fanta, Arief Rosyid Hasan, meminta masyarakat untuk percaya bahwa akun tersebut bukan milik Gibran.
Arief mengajak masyarakat untuk tidak berpikiran negatif dan berhenti menuduh Gibran sebagai pemilik akun Fufufafa.
“Ya, Mas Gibran sudah mengatakan itu tidak benar. Ya, itu harus kita cek. Jadi bangsa ini juga harus lebih bijak. Terutama pengguna media sosial dan lainnya. Karena Mas Gibran sudah mengatakan itu tidak benar, tentu kita harus percaya,” kata Arief di Markas TKN Fanta, Jakarta Pusat.
Hasutan untuk konflik
Relawan lainnya juga menuding ada pihak yang memancing konflik antara Prabowo Subianto-Gibran dengan Presiden Joko Widodo.
Mantan Panglima Relawan TKN Prabowo-Gibran untuk Pilpres 2024, Haris Rusly Moti menilai tujuan utama penguatan isu itu adalah untuk melemahkan konsolidasi pemerintahan Prabowo-Gibran di awal pemerintahan baru.
“Sepertinya akun Fufufafa sengaja diviralkan dengan tujuan untuk merenggangkan hubungan baik antara Presiden terpilih Prabowo Subianto dengan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka,” katanya.
Namun, Haris yakin upaya itu gagal. Sebab, Haris yakin Prabowo dan Gibran hanya melihat rumor yang beredar sebagai hiburan semata.
“Saya yakin betul, upaya memecah belah dengan menebar isu dan intrik halus seperti itu, Insya Allah akan membuahkan hasil yang sia-sia, kegagalan,” ujarnya.
Relawan Pro Jokowi (Projo) pun menyampaikan hal senada. Mereka menuding munculnya kisah Kasus Fufufafa sebagai bentuk politik perpecahan untuk merenggangkan hubungan Prabowo dengan keluarga Jokowi.
Bendahara Umum Relawan Projo Panel Barus itu pun mengklaim hubungan Jokowi, Prabowo, dan Gibran sama sekali tidak terganggu gara-gara cuitan Fufufafa tersebut.
Masyarakat juga diminta untuk tidak mencampuradukkan hubungan ketiga tokoh tersebut karena ketiganya mengusung politik persatuan yang sama.
“Saya kira upaya-upaya itu tidak akan pernah berhasil, upaya-upaya itu pasti akan gagal. Yang terbaru adalah masalah yang berkaitan dengan akun Fufufafa, saya kira ini juga sama, ini juga upaya dari pihak-pihak yang sedang mengusung politik memecah belah,” kata Panel di DPP Projo, Jakarta Selatan.
NewsRoom.id