Pemerintah Jokowi Buka Kembali Keran Ekspor Pasir Laut, Walhi: Bingung Cari Duit

- Redaksi

Minggu, 15 September 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NewsRoom.id – Pemerintah Jokowi melalui Kementerian Perdagangan (Kemendagri) kembali membuka keran ekspor pasir laut. Hal ini berdasarkan pengesahan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 21 Tahun 2024 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 23 Tahun 2023 tentang Kebijakan dan Pengaturan Ekspor.

Adanya Permendag yang diteken Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas, kata Manajer Kampanye Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Parid Ridwanuddin, menunjukkan pemerintah hanya ingin mencari keuntungan jangka pendek. Menurutnya, regulasi tersebut akan menimbulkan kerugian besar di berbagai wilayah Indonesia yang terdampak penambangan pasir laut.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

“Nah ini yang jadi masalah, karena kita ini nekat cari untung, kita mau untung cepat dan dalam jangka pendek, dibuatlah regulasi seperti ini. Nah kalau misalnya rugi, tentu kita sudah rugi banyak,” kata Parid saat dihubungi, Minggu, 15 September 2024.

Lebih lanjut, Parid mengatakan ada 26 pulau kecil di Indonesia yang tenggelam akibat dampak penambangan pasir laut. Ia mengatakan 26 pulau kecil tersebut berada di wilayah Kepulauan Riau, Bangka-Belitung, dan Jakarta.

“Contohnya, sudah ada 26 pulau kecil yang tenggelam atau hilang, yang berada di wilayah yang terkena penambangan pasir laut. Seperti Kepri, Bangka-Belitung, itu yang terbanyak, termasuk Jakarta,” katanya.

Menurut Parid, wilayah Indonesia akan semakin sempit jika pemerintah terus menambang pasir laut untuk ekspor. Ia membandingkan luas wilayah Indonesia dengan Singapura, Parid mengatakan wilayah Singapura saat ini semakin meluas.

“Nah yang kedua, kalau kita lihat kerugiannya, selain pulau-pulau yang hilang, luas daratan Indonesia makin mengecil, tapi luas daratan negara tetangganya Singapura makin besar kan?” kata Parid.

Sementara itu, Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP mengemukakan alasan dibukanya kembali izin ekspor pasir laut. KKP mengatakan izin ekspor dibuka kembali setelah pasir laut Indonesia terpenuhi.

“Pasir laut bisa diekspor apabila persyaratannya, terutama pemenuhan kebutuhan material pasir laut di dalam negeri terpenuhi,” kata Staf Khusus Menteri Kelautan dan Perikanan Doni Ismanto melalui aplikasi perpesanan pada Jumat malam, 13 September 2024.

Menurut Doni, kebutuhan material pasir laut dalam negeri meliputi reklamasi, pembangunan infrastruktur oleh pemerintah, dan pembangunan infrastruktur oleh pelaku usaha.

NewsRoom.id

Berita Terkait

Ide Baru Bisa Mengubah Puing Luar Angkasa Menjadi Pesawat Luar Angkasa Masa Depan
BSI Serahkan Bantuan Logistik Starlink ke USK untuk Penanganan Bencana Aceh
Bencana Alam Sumatera, Masyarakat Adat Minta Bahlil dan Raja Juli Disingkirkan!
Bed Bath & Beyond Membeli Merek Kolektif Rumah, Reset Bath & Body Works
Sel Punca Lemak Menyembuhkan Patah Tulang Belakang dalam Studi Terobosan
Trik Seluler Ini Membantu Penyebaran Kanker, Tapi Juga Dapat Menghentikannya
Bertahan 5 Hari Terjebak Banjir, Dua Dosen USK Berhasil Evakuasi dari Langsa–Aceh Tamiang
Ajukan Gugatan ke KIP, Bonatua Silalahi Pertanyakan Penyetaraan Ijazah Gibran

Berita Terkait

Selasa, 2 Desember 2025 - 00:19 WIB

Ide Baru Bisa Mengubah Puing Luar Angkasa Menjadi Pesawat Luar Angkasa Masa Depan

Senin, 1 Desember 2025 - 23:48 WIB

BSI Serahkan Bantuan Logistik Starlink ke USK untuk Penanganan Bencana Aceh

Senin, 1 Desember 2025 - 23:16 WIB

Bencana Alam Sumatera, Masyarakat Adat Minta Bahlil dan Raja Juli Disingkirkan!

Senin, 1 Desember 2025 - 21:44 WIB

Bed Bath & Beyond Membeli Merek Kolektif Rumah, Reset Bath & Body Works

Senin, 1 Desember 2025 - 21:13 WIB

Sel Punca Lemak Menyembuhkan Patah Tulang Belakang dalam Studi Terobosan

Senin, 1 Desember 2025 - 20:11 WIB

Bertahan 5 Hari Terjebak Banjir, Dua Dosen USK Berhasil Evakuasi dari Langsa–Aceh Tamiang

Senin, 1 Desember 2025 - 19:40 WIB

Ajukan Gugatan ke KIP, Bonatua Silalahi Pertanyakan Penyetaraan Ijazah Gibran

Senin, 1 Desember 2025 - 18:07 WIB

Perlahan Bergerak ke Selatan: Mengapa Para Ilmuwan Menganggap Penyebaran Jamur Ini “Mengerikan”

Berita Terbaru