Penggemar Berat Ukraina Mencoba Membunuh Trump, Berikut Tanggapan Zelensky!

- Redaksi

Senin, 16 September 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NewsRoom.id – Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky akhirnya buka suara terkait kabar percobaan pembunuhan kedua terhadap Donald Trump yang berhasil digagalkan.

Dalam pernyataannya pada Senin (16/9), Zelensky mengatakan tindakan itu tidak dapat diterima dan dia bersyukur tersangka langsung ditangkap di tempat kejadian.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

“Adalah baik bahwa tersangka dalam upaya pembunuhan itu ditangkap dengan cepat. Ini prinsip kami: supremasi hukum adalah yang terpenting dan kekerasan politik tidak memiliki tempat di mana pun di dunia,” katanya, seperti dilansir AFP.

Media AS menyebut Ryan Wesley Routh (58 tahun) sebagai pelaku yang diduga mencoba menembak Trump dengan senjata jenis AK-47 di lapangan golf pribadi di Florida, Minggu (15/9).

The New York Times mewawancarai Routh pada tahun 2023 saat ia mengambil bagian dalam demonstrasi untuk mendukung warga Ukraina yang terjebak di kota pelabuhan Mariupol.

Dalam wawancara yang dilakukan di Washington, Routh dengan antusias menyatakan bahwa dia bersedia mati demi Ukraina dan berencana merekrut tentara Afghanistan untuk membantu dalam perang melawan Rusia.

“Saya bersedia terbang ke Krakow dan pergi ke perbatasan Ukraina untuk menjadi sukarelawan dan bertempur sampai mati,” katanya.

Legiun Internasional Ukraina, yang terdiri dari relawan asing, membantah memiliki hubungan apa pun dengan para tersangka.

Amerika Serikat telah menjadi pendukung setia Ukraina sejak Rusia menginvasi pada Februari 2022.

Presiden Joe Biden akan digantikan pada bulan Januari oleh Wakil Presidennya Kamala Harris, yang telah mengindikasikan bahwa ia akan melanjutkan kebijakannya dalam mendukung Ukraina.

Sementara Trump pada debat awal minggu ini tidak memberikan kejelasan apakah ia akan mendorong bantuan ke Ukraina atau tidak.

NewsRoom.id

Berita Terkait

Kakak Mahfud MD Ungkap Bukti Ijazah S1 Palsu Dijual Rp 500 Ribu, Dibuat Menggunakan Photoshop
Bagaimana Lumut Memecahkan Misteri yang Tidak Pernah Diduga Para Ilmuwan
Ilmuwan Memecahkan Misteri Bayi Pterosaurus Solnhofen Berusia 150 Juta Tahun
KPK Buka Kemungkinan Usut Pj Gubernur Riau
Danau K'gari yang Terkenal di Dunia Mungkin Berisiko Mengering
Terkait Rapat Paripurna, Gus Yahya menyinggung putusan Syuriyah yang bermasalah
Puluhan Tahun Kemudian, Para Ilmuwan Akhirnya Menjelaskan Pembacaan Aneh Voyager 2 tentang Uranus
Studi Harvard Membuka Potensi Pengobatan Baru untuk Diabetes dan Obesitas

Berita Terkait

Senin, 8 Desember 2025 - 01:38 WIB

Kakak Mahfud MD Ungkap Bukti Ijazah S1 Palsu Dijual Rp 500 Ribu, Dibuat Menggunakan Photoshop

Minggu, 7 Desember 2025 - 23:34 WIB

Bagaimana Lumut Memecahkan Misteri yang Tidak Pernah Diduga Para Ilmuwan

Minggu, 7 Desember 2025 - 23:02 WIB

Ilmuwan Memecahkan Misteri Bayi Pterosaurus Solnhofen Berusia 150 Juta Tahun

Minggu, 7 Desember 2025 - 22:01 WIB

KPK Buka Kemungkinan Usut Pj Gubernur Riau

Minggu, 7 Desember 2025 - 19:26 WIB

Danau K'gari yang Terkenal di Dunia Mungkin Berisiko Mengering

Minggu, 7 Desember 2025 - 16:20 WIB

Puluhan Tahun Kemudian, Para Ilmuwan Akhirnya Menjelaskan Pembacaan Aneh Voyager 2 tentang Uranus

Minggu, 7 Desember 2025 - 15:49 WIB

Studi Harvard Membuka Potensi Pengobatan Baru untuk Diabetes dan Obesitas

Minggu, 7 Desember 2025 - 14:47 WIB

KPK Intensif Usut Dugaan Korupsi Proyek Monumen Reog Ponorogo

Berita Terbaru

Headline

KPK Buka Kemungkinan Usut Pj Gubernur Riau

Minggu, 7 Des 2025 - 22:01 WIB