NewsRoom.id – Usai menangkap IS, polisi masih belum bisa memastikan motif pembunuhan yang dilakukan IS terhadap Nia Kurnia Sari, gadis penjual gorengan di Kabupaten Padang Pariaman.
IS ditangkap di dalam rumah kosong pada Kamis, 19 September 2024. Saat dikepung warga, pelaku kemudian bersembunyi di loteng rumah. Polisi kemudian membawanya ke kantor polisi untuk dimintai keterangan.
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
“Motifnya belum bisa kami pastikan. Besok akan kami umumkan,” kata Kapolres Padang Pariaman AKBP Ahmad Faisol Amir kepada awak media, Kamis, 19 September 2024.
Menurut Faisol, selama proses penyidikan, keterangan IS kerap berubah-ubah. Karena itu, penyidik belum bisa menyimpulkan motif pelaku membunuh Nia. “Keterangan tersangka terus berubah-ubah,” kata Faisol di Polres Padang Pariaman.
Saat diperiksa, menurut Faisol, tersangka IS telah mengakui telah membunuh Nia Kurnia Sari. Hingga saat ini, polisi masih mengumpulkan bukti-bukti di lokasi penangkapan pelaku. “Kami masih mengumpulkan bukti-bukti di lokasi penangkapan pelaku,” katanya.
Faisol mengatakan, jumlah pelaku pembunuhan hingga saat ini masih 1 orang. Penyidik akan terus mendalami apakah ada pelaku lainnya. “Sampai saat ini pelaku masih 1 orang dan masih dalam proses pemeriksaan,” katanya.
Ia menjelaskan, barang bukti yang ditemukan polisi berupa sandal, tas, dan pakaian semuanya mengarah ke ISIS. Barang bukti ini ditemukan saat pengejaran terhadap pelaku. “Semua barang bukti mengarah ke ISIS,” katanya.
NewsRoom.id