Polisi: Petugas Perbatasan Israel Terluka dalam Serangan Penusukan di Yerusalem

Seorang petugas polisi perbatasan Israel terluka dalam serangan penusukan Minggu malam di gerbang Kota Tua Yerusalem, kata polisi.

Serangan itu terjadi di dekat Gerbang Damaskus di tembok bersejarah Kota Tua.

“Petugas yang ditikam mengalami luka ringan dan dievakuasi untuk mendapatkan perawatan medis,” kata polisi dalam sebuah pernyataan.

“Petugas Polisi Perbatasan melawan teroris, melumpuhkannya dengan tembakan, dan segera mengakhiri serangan,” kata polisi.

Ketegangan antara warga Palestina dan Yahudi Israel umum terjadi di Kota Tua dan telah meningkat sejak dimulainya perang Gaza lebih dari 11 bulan lalu.

Dalam pernyataan terpisah, layanan darurat Magen David Adom Israel mengatakan petugas berusia 20 tahun itu menderita cedera di tubuh bagian atas.

“Teroris yang mencoba melarikan diri ke Kota Tua berhasil dinetralisir,” kata polisi.

Polisi dan pasukan perbatasan berada di tempat kejadian dan menyelidiki insiden tersebut, tambahnya.

Yerusalem, dan khususnya Kota Tua, adalah kota suci bagi tiga agama Abraham dan tetap menjadi isu utama dalam konflik Israel-Palestina.

Israel mengklaim Yerusalem sebagai ibu kotanya yang tidak dapat dibagi, tetapi Perserikatan Bangsa-Bangsa dan masyarakat internasional menganggap pencaplokan Yerusalem timur oleh Israel adalah ilegal.

Warga Palestina bercita-cita menjadikan Yerusalem timur yang diduduki, yang meliputi Kota Tua yang bertembok dan tempat-tempat sucinya, sebagai ibu kota negara merdeka di masa depan.