Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa akan menyampaikan pidato pada sidang tahunan Majelis Umum PBB di tengah kasus genosida yang sedang berlangsung terhadap Israel atas serangannya di Jalur Gaza, Kantor Berita Anadolu laporan.
Ramaphosa akan memimpin delegasi Afrika Selatan ke New York untuk menghadiri sidang ke-79 majelis, yang saat ini diketuai oleh mantan Perdana Menteri Kamerun Philemon Yang.
Presiden Afrika Selatan diperkirakan akan menyampaikan pidato di hadapan Majelis Umum pada hari Selasa, menurut kantornya.
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
Dalam pidatonya, Ramaphosa akan fokus pada “pentingnya menjaga perdamaian dan keamanan internasional” bersamaan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan dan implementasi Agenda 2030, serta perubahan iklim dan pertemuan COP29 mendatang di Azerbaijan, pembiayaan pembangunan, kesehatan, dan kesiapsiagaan pandemi.
Afrika Selatan membawa Israel ke Mahkamah Internasional (ICJ) atas pemboman membabi buta yang dilakukan Tel Aviv terhadap daerah kantong Palestina yang terkepung di Jalur Gaza yang telah mengakibatkan kematian lebih dari 41.200 orang sejak Oktober lalu.
Secara khusus, muncul laporan bahwa diplomat Israel melobi pengacara AS untuk menekan Afrika Selatan agar membatalkan kasus genosida terhadap Tel Aviv.
Namun, Pretoria mengatakan kasus genosida terhadap Israel di ICJ akan terus berlanjut dan Afrika Selatan akan mengajukan peringatan kepada Mahkamah Agung PBB bulan depan.
Pertemuan tahunan para pemimpin dunia ini adalah “acara terpenting dalam kalender PBB” untuk membahas tantangan global dan “bagaimana mengatasinya demi kepentingan terbaik umat manusia,” kata kantor Ramaphosa dalam sebuah pernyataan.
Ramaphosa juga akan menghadiri KTT Masa Depan tingkat tinggi yang diselenggarakan oleh Sekretaris Jenderal PBB.
Selain itu, ia akan melibatkan para pemimpin bisnis “sebagai bagian dari upaya untuk menarik investasi asing langsung” ke ekonomi terbesar di Afrika, tambahnya.
Menteri Luar Negeri Ronald Lamola, antara lain, mendampingi Ramaphosa ke PBB.
MEMBACA: Afrika Selatan mengatakan kasus genosida terhadap Israel 'akan terus berlanjut'; akan mengajukan keberatan bulan depan
Jaringan NewsRoom.id
Terkait
NewsRoom.id