Presiden AS Joe Biden dan Presiden Uni Emirat Arab Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan menyerukan gencatan senjata permanen dan berkelanjutan di Gaza dan pembebasan tahanan.
Gedung Putih mengatakan dalam sebuah pernyataan kemarin, Senin, bahwa dalam pertemuan mereka di Washington, Biden dan Bin Zayed menekankan komitmen mereka untuk melanjutkan upaya untuk mengakhiri perang di Gaza, dan menyerukan untuk memastikan keselamatan, keamanan, dan akses pekerja bantuan kepada semua yang membutuhkan di Jalur Gaza.
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
Kedua presiden juga menyerukan terciptanya kondisi yang diperlukan untuk memfasilitasi respons kemanusiaan yang efektif di Gaza, dan menegaskan kembali bahwa semua pihak yang berkonflik harus mematuhi hukum humaniter internasional.
Gedung Putih mengatakan presiden UEA memuji upaya mediasi Amerika, Qatar dan Mesir untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata di Gaza.
Bin Zayed menekankan “pentingnya melanjutkan upaya ini sebagai langkah pertama dalam memulai kembali jalur politik untuk mencapai perdamaian yang komprehensif, adil dan abadi berdasarkan solusi dua negara, yang menjamin keamanan dan stabilitas bagi semua orang di kawasan tersebut,” menurut laporan Kantor Berita Emirates.
Pernyataan bersama tersebut menyentuh konflik di Sudan, dengan kedua belah pihak menekankan bahwa tidak ada solusi militer untuk perang yang telah menyebabkan krisis pengungsi terbesar di dunia.
Wakil Presiden Kamala Harris juga bertemu dengan Presiden UEA secara terpisah dalam pertemuan tertutup.
Menurut Reuters, pertemuan antara Biden dan wakilnya Harris dengan Presiden UEA terjadi pada awal serangkaian pertemuan dengan para pemimpin dunia di sela-sela pertemuan tahunan Majelis Umum PBB.
Jaringan NewsRoom.id
Terkait
NewsRoom.id