Raja Yordania Menunjuk Jafar Hassan sebagai Perdana Menteri Baru

- Redaksi

Senin, 16 September 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NewsRoom.id – Raja Yordania Abdullah telah menunjuk ajudan istananya, Jafar Hassan, sebagai perdana menteri baru. Jafar Hassan menggantikan Bisher Khasawneh yang mengundurkan diri.

“Hassan, yang saat ini menjabat sebagai kepala kantor Raja Abdullah dan mantan menteri perencanaan, menggantikan Bisher Khasawneh, seorang diplomat veteran dan mantan penasihat istana yang diangkat hampir empat tahun lalu,” kata pernyataan pengadilan kerajaan, seperti dilansir Reuters, Minggu (15/9/2024).

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Namun, Bisher Khasawneh akan tetap menjabat sebagai pejabat sementara hingga kabinet baru terbentuk.

Jafar Hassan, lulusan Harvard dan teknokrat yang sangat dihormati, akan menghadapi tantangan untuk mengurangi dampak perang Gaza terhadap ekonomi kerajaan, yang telah terpukul keras oleh pembatasan investasi dan penurunan tajam dalam pariwisata.

Perdana menteri yang akan lengser tersebut telah berupaya mendorong reformasi yang didorong oleh Raja Abdullah untuk membantu membalikkan pertumbuhan yang lamban selama satu dekade, yang telah berkisar sekitar 2 persen, diperburuk oleh pandemi dan konflik di negara tetangga Irak dan Suriah.

Kelompok oposisi Ikhwanul Muslimin dan sekutu ideologisnya kelompok militan Palestina Hamas memperoleh kemenangan signifikan dalam pemilu hari Selasa, yang dipicu oleh kemarahan atas perang Israel di Gaza.

Kelompok Islam memenangkan 31 kursi, jumlah terbanyak sejak kehidupan parlemen dihidupkan kembali pada tahun 1989 setelah puluhan tahun darurat militer, menjadikan mereka kelompok politik terbesar di parlemen.

Di negara dengan sentimen anti-Israel yang tinggi, mereka telah memimpin beberapa protes terbesar di kawasan itu untuk mendukung Hamas, yang menurut lawan-lawan mereka telah memungkinkan mereka untuk mendongkrak popularitasnya.

Meskipun komposisi baru parlemen beranggotakan 138 orang mempertahankan mayoritas pro-pemerintah, oposisi yang dipimpin kaum Islamis yang lebih vokal dapat menantang reformasi pasar bebas dan kebijakan luar negeri yang didukung IMF.

Berdasarkan konstitusi Yordania, sebagian besar kekuasaan masih berada di tangan raja, yang menunjuk pemerintah dan dapat membubarkan parlemen. Majelis dapat memaksa kabinet untuk mengundurkan diri melalui mosi tidak percaya.

NewsRoom.id

Berita Terkait

Vaksin Herpes Zoster Mengurangi Risiko Demensia sebesar 20%, Studi Stanford Mengungkapkan
Kebiasaan minum kopi setiap hari ini dapat membantu memperlambat proses penuaan
Kakak Mahfud MD Ungkap Bukti Ijazah S1 Palsu Dijual Rp 500 Ribu, Dibuat Menggunakan Photoshop
Bagaimana Lumut Memecahkan Misteri yang Tidak Pernah Diduga Para Ilmuwan
Ilmuwan Memecahkan Misteri Bayi Pterosaurus Solnhofen Berusia 150 Juta Tahun
KPK Buka Kemungkinan Usut Pj Gubernur Riau
Danau K'gari yang Terkenal di Dunia Mungkin Berisiko Mengering
Terkait Rapat Paripurna, Gus Yahya menyinggung putusan Syuriyah yang bermasalah

Berita Terkait

Senin, 8 Desember 2025 - 03:10 WIB

Vaksin Herpes Zoster Mengurangi Risiko Demensia sebesar 20%, Studi Stanford Mengungkapkan

Senin, 8 Desember 2025 - 02:39 WIB

Kebiasaan minum kopi setiap hari ini dapat membantu memperlambat proses penuaan

Senin, 8 Desember 2025 - 01:38 WIB

Kakak Mahfud MD Ungkap Bukti Ijazah S1 Palsu Dijual Rp 500 Ribu, Dibuat Menggunakan Photoshop

Minggu, 7 Desember 2025 - 23:34 WIB

Bagaimana Lumut Memecahkan Misteri yang Tidak Pernah Diduga Para Ilmuwan

Minggu, 7 Desember 2025 - 23:02 WIB

Ilmuwan Memecahkan Misteri Bayi Pterosaurus Solnhofen Berusia 150 Juta Tahun

Minggu, 7 Desember 2025 - 19:26 WIB

Danau K'gari yang Terkenal di Dunia Mungkin Berisiko Mengering

Minggu, 7 Desember 2025 - 18:24 WIB

Terkait Rapat Paripurna, Gus Yahya menyinggung putusan Syuriyah yang bermasalah

Minggu, 7 Desember 2025 - 16:20 WIB

Puluhan Tahun Kemudian, Para Ilmuwan Akhirnya Menjelaskan Pembacaan Aneh Voyager 2 tentang Uranus

Berita Terbaru