NewsRoom.id – Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta Ridwan Kamil harus bekerja keras merebut hati para pemilih. Apalagi saat ini marak fenomena warga yang menolak kehadiran sosok yang akrab disapa RK tersebut.
Menurut Direktur Lembaga Penelitian Lanskap Politik Indonesia, Andi Yusran, ada dua kelompok yang terang-terangan menolak kehadiran Ridwan Kamil.
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
“Pertama, suporter muda sepakbola. Kelompok ini menolak kehadiran RK karena sentimen yang bersumber dari rivalitas suporter klub Persija (Jakmania) dan Persib (Bobotoh),” kata Andi kepada Kantor Berita Politik dan Ekonomi RMOL, Senin (16/9).
Kedua, penolakan datang dari warga yang merasakan manfaat kepemimpinan Anies Baswedan selama menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022.
“Mereka cenderung mendukung Anies dan menunjukkan resistensi terhadap kandidat lain, termasuk Ridwan Kamil,” lanjut analis politik Universitas Nasional itu.
Kedua kelompok ini diduga menjadi basis utama penolakan RK di Jakarta. Fenomena ini mencerminkan bagaimana faktor emosional dan kepemimpinan daerah memengaruhi dinamika Pilkada.
Untuk merebut hati kedua kelompok tersebut, RK harus bekerja keras dengan menawarkan program dan kebijakan yang mengakomodir kepentingan mereka.
Membangun hubungan baik dengan para pendukung Jakmania dan menjembatani aspirasi warga yang merasakan manfaat kepemimpinan Anies, akan menjadi langkah penting bagi RK dalam menghadapi kompetisi politik di Jakarta.
NewsRoom.id