Selain Y, KPK Buka Peluang Panggil Jokowi Terkait Dugaan Gratifikasi Kaesang

- Redaksi

Rabu, 18 September 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NewsRoom.id – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengklaim telah mengantongi nama pihak yang menyediakan tumpangan jet pribadi bagi Kaesang Pangarep dan istrinya, Erina Gudono, untuk berangkat ke Amerika Serikat pada Agustus lalu. Namun, lembaga antirasuah itu belum mengetahui profil pihak yang dimaksud.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

“Yang inisial Y kalau tidak salah itu yang pertama, tapi kita belum tahu pasti apakah ini nama lengkapnya, apakah dia WNI atau WNA, itu pesawat siapa, nanti kita konfirmasi lagi,” kata Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan di Gedung Pusat Edukasi Antikorupsi KPK, Jakarta Selatan, Selasa, 17 September 2024.

Pahala juga menyinggung kemungkinan Y dipanggil ke Gedung Merah Putih KPK untuk mengonfirmasi pernyataan putra bungsu Presiden Jokowi tersebut. “Nanti kita lihat apakah benar (menumpang) seperti itu, nanti kita konfirmasi pasti,” katanya.

Selain itu, Pahala juga mengungkap kemungkinan lembaga antirasuah itu memanggil Presiden Jokowi terkait dugaan gratifikasi yang menyeret putra bungsunya itu. Sebab, Kaesang datang untuk melapor ke KPK atas nama anak seorang penyelenggara negara (PN). “Formulir itu menyebutkan Kaesang yang melapor sebagai anak PN,” kata Pahala.

Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) itu memang tidak termasuk dalam penyelenggara negara atau pejabat. Karena itu, ia dilaporkan atas dugaan gratifikasi dengan statusnya sebagai putra Jokowi sebagai Presiden Indonesia. Karena itu, Pahala menyatakan tidak menutup kemungkinan akan memanggil Jokowi jika memang dibutuhkan.

“Iya ada, namanya belum bisa dipastikan, bisa saja iya, bisa saja tidak,” ujarnya saat ditanya soal kemungkinan Jokowi dipanggil untuk diperiksa.

Selain itu, Pahala juga mengimbau untuk tidak berspekulasi terlalu jauh. KPK akan menilai terlebih dahulu apa yang dilaporkan Kaesang, apakah tumpangan yang disebutnya itu termasuk dalam gratifikasi atau tidak. “KPK punya waktu maksimal 30 hari untuk menilai ini. Tapi paling lama 3 sampai 4 hari selesai,” katanya.

Deputi Bidang Pencegahan dan Monitoring KPK itu mengatakan, Kaesang sudah menyatakan siap jika diundang KPK untuk memberikan klarifikasi dan keterangan tambahan yang dibutuhkan. “Beliau juga berjanji, kalau ada keterangan lagi yang mau kami minta, boleh? Beliau bilang boleh. Jadi kami pikir-pikir dulu, sekarang sudah kami terima dan kronologi SOP kami sudah dapat dan sudah kami analisis, mungkin minggu depan akan kami sampaikan seperti apa,” kata Pahala.

Sebelumnya, Kaesang Pangarep mendatangi Gedung KPK, Jakarta Selatan, untuk mengklarifikasi kepergiannya ke Amerika Serikat dengan jet pribadi yang diduga sejumlah pihak sebagai bentuk gratifikasi karena dirinya merupakan anak sekaligus saudara pejabat. Ia pun mengaku datang ke Kantor KPK atas inisiatif sendiri.

“Kedatangan saya ke KPK sebagai warga negara yang baik, saya bukan penyelenggara negara, saya bukan pejabat. Saya datang ke sini bukan karena undangan, bukan karena panggilan, tapi inisiatif saya,” kata Kaesang.

Ia mengatakan salah satu hal yang diklarifikasinya kepada KPK adalah penggunaan jet pribadi dalam perjalanan ke Amerika Serikat. “Tadi saya juga klarifikasi soal perjalanan saya pada 18 Agustus ke Amerika Serikat itu menggunakan atau dalam bahasa awamnya pesawat teman saya,” katanya.

Namun, Kaesang tidak menjelaskan lebih lanjut mengenai perjalanan dan sosok sahabatnya tersebut. Ia mengatakan sebaiknya pertanyaan tersebut ditujukan kepada KPK. “Jadi intinya untuk informasi lebih lanjut, bisa ditanyakan kepada KPK untuk informasi lebih rinci dan lebih lanjut,” katanya.

Meski mengaku hanya menumpang seorang teman. Namun, Pahala Nainggolan mengungkapkan tidak ada satu pun teman Kaesang yang menaiki jet pribadi tersebut. “Ada empat orang,” katanya. Pahala menjelaskan, keempat penumpang jet pribadi tersebut adalah Kaesang dan istrinya Erina Gudono, kakak perempuan istrinya, dan seorang staf. Ia tidak menjawab secara gamblang perihal teman Kaesang yang tidak ikut dalam pesawat. “Nanti kita tanya ke temannya,” katanya.

NewsRoom.id

Berita Terkait

Ritel Perjalanan Afrika Telah Menjadi Hotspot Pertumbuhan Utama Bagi Lagardère
Ciuman Kemungkinan Dimulai 20 Juta Tahun Lalu Dengan Nenek Moyang Kera dan Neanderthal
Jokowi-Arsul Sani Ibarat Bumi dan Langit
Bagaimana CIO J. Crew Menggunakan AI untuk Meningkatkan Pengembalian Merek
Cukup 2 Rokok Sehari Dapat Meningkatkan Risiko Gagal Jantung Hingga 50%
Ilmuwan Menemukan Air “Sangat Energik” yang Tersembunyi di Pandangan Biasa
Wali Nanggroe Tekankan Satu Data sebagai Landasan Penanganan Masalah Sosial di Aceh
Denny Indrayana Sentel UGM Tak Bisa Tunjukkan Copy Ijazah Jokowi di Sidang KIP

Berita Terkait

Rabu, 19 November 2025 - 10:16 WIB

Ritel Perjalanan Afrika Telah Menjadi Hotspot Pertumbuhan Utama Bagi Lagardère

Rabu, 19 November 2025 - 09:45 WIB

Ciuman Kemungkinan Dimulai 20 Juta Tahun Lalu Dengan Nenek Moyang Kera dan Neanderthal

Rabu, 19 November 2025 - 08:43 WIB

Jokowi-Arsul Sani Ibarat Bumi dan Langit

Rabu, 19 November 2025 - 06:39 WIB

Bagaimana CIO J. Crew Menggunakan AI untuk Meningkatkan Pengembalian Merek

Rabu, 19 November 2025 - 06:08 WIB

Cukup 2 Rokok Sehari Dapat Meningkatkan Risiko Gagal Jantung Hingga 50%

Rabu, 19 November 2025 - 05:06 WIB

Wali Nanggroe Tekankan Satu Data sebagai Landasan Penanganan Masalah Sosial di Aceh

Rabu, 19 November 2025 - 04:34 WIB

Denny Indrayana Sentel UGM Tak Bisa Tunjukkan Copy Ijazah Jokowi di Sidang KIP

Rabu, 19 November 2025 - 02:30 WIB

Apa yang Dibeli Pembeli pada Natal Ini Secara Eceran

Berita Terbaru

Headline

Jokowi-Arsul Sani Ibarat Bumi dan Langit

Rabu, 19 Nov 2025 - 08:43 WIB