NewsRoom.id – Pengamat politik Rocky Gerung menanggapi isu Komite Aksi Mahasiswa Reformasi dan Demokrasi (Kamerad) menggelar aksi demonstrasi dengan mobil bangku di depan Kejaksaan Agung (Kejagung), Jalan Bulungan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (26/9/2024) .
Rocky menilai tindakan mahasiswa tersebut merupakan bentuk akumulasi kekecewaan terhadap kinerja Kejaksaan.
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
“Iya jadi di situlah menunjukkan bahwa di tengah kita melakukan reformasi, kita butuh jaksa yang profesional. Tapi kemudian kita lihat bagaimana kejaksaan juga menjadi broker,” tegas Rocky saat dihubungi, Jumat (27/9/2024). ).
Dijelaskannya pula, ekspresi mahasiswa yang melakukan aksi membawa mobil bangku merupakan potret masyarakat menuju Kejaksaan saat gedung terbakar beberapa waktu lalu.
Masyarakat merasa karena terlalu banyak tindak pidana, maka jaksa membakar sendiri berkasnya, kata Rocky.
Di sisi lain, Rocky menilai sejak beberapa tahun terakhir citra Kejaksaan sangat buruk.
Ya, karena perlakuan JPU juga mempermainkan pengadilan, menunda eksekusi karena ingin beres juga. “Itu sudah menjadi semacam rahasia umum, bahkan pengetahuan umum,” jelas Rocky.
Sebelumnya, Komite Aksi Mahasiswa Reformasi dan Demokrasi (Kamerad) menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung Kejaksaan Agung, Jalan Bulungan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (26/9/2024).
Dalam aksinya, Sahabat mendesak Kejaksaan Agung mencopot Jampidsus Febrie Adriansyah karena diduga memanipulasi aset PT Gunung Bara Utama milik tersangka kasus Jiwasraya, Heru Hidayat.
Para pengunjuk rasa membawa berbagai poster dan spanduk yang mengkritik Kejaksaan Agung.
Mereka juga secara simbolis menuangkan air yang dibawa truk bangku ke halaman Kejaksaan.
NewsRoom.id