Sindikat Penyelundup Manusia di Myanmar Minta Tebusan Rp 500 Juta dari Keluarga Korban di Sukabumi

- Redaksi

Senin, 16 September 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NewsRoom.id – Ketua Umum Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Sukabumi, Jejen Nurjanah mengatakan jaringan perdagangan orang (TPPO) yang menyandera 11 warga Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, di Myawaddy, Myanmar, meminta tebusan sebesar Rp550 juta untuk membebaskan para korban.

“Jaringan TPPO tersebut meminta tebusan sebesar Rp50 juta per orang, sehingga totalnya menjadi Rp550 juta untuk mempercepat proses pembebasan 11 warga Kabupaten Sukabumi yang disandera mereka,” katanya di Sukabumi, Sabtu, 14 September 2024, seperti dilansir Antara.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Menurut Jejen, pihaknya sudah bertemu dengan keluarga korban. Dari keterangan keluarga, perusahaan (jaringan TPPO) yang mempekerjakan korban meminta tebusan yang cukup besar, yakni Rp 50 juta per orang.

Tuntutan tebusan yang besar menjadi alasan pembayaran denda dan diselundupkannya 11 warga Kabupaten Sukabumi dari Thailand ke Myanmar. Perusahaan yang mempekerjakan para korban terlibat dalam aktivitas ilegal daring, salah satunya penipuan daring.

SBMI telah berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI terkait kasus TPPO, terkait permintaan uang tebusan, Kementerian Luar Negeri RI menyatakan hal tersebut merupakan bentuk pemerasan.

“Kami masih memantau kasus ini dan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk memastikan keselamatan seluruh korban dan mempercepat pemulangan mereka,” imbuhnya.

Sebelumnya, 11 warga Kabupaten Sukabumi menjadi korban TPPO dan ditawan di Myanmar. Mereka awalnya dijanjikan pekerjaan sebagai asisten di bisnis investasi mata uang kripto di Thailand dengan iming-iming gaji Rp35 juta/bulan.

Namun, pada kenyataannya mereka dikirim ke Myawaddy, Myanmar dan dipekerjakan sebagai operator penipuan daring. Para korban yang merupakan warga Desa Kebonpedes dan Desa Jambenenggang, Kecamatan Kebonpedes dan Desa Cipurut serta Desa Cireunghas, Kecamatan Cireunghas, berangkat ke Thailand dengan menggunakan visa kunjungan.

NewsRoom.id

Berita Terkait

Vitamin D dapat membantu memperlambat penuaan, menemukan studi
IOF menghancurkan 1.600 bangunan perumahan, 13.000 tenda, mengungsi lebih dari 350.000 dalam satu bulan
Sweet spot for life kami lebih besar dari yang kami pikirkan
MPS California sekali lagi menantang hubungan teknologi Newsom dengan tagihan AI
Medan magnet pertama alam semesta sama lemahnya dengan gelombang otak manusia
Kementerian Kesehatan Gaza memperingatkan kurangnya darah dan penurunan sumbangan
Sun Flare 6,5 kali lebih panas dari yang kami kira
Spotify lebih suka Anda tidak menjual data Anda sendiri untuk mendapat untung

Berita Terkait

Minggu, 14 September 2025 - 12:00 WIB

Vitamin D dapat membantu memperlambat penuaan, menemukan studi

Minggu, 14 September 2025 - 10:58 WIB

IOF menghancurkan 1.600 bangunan perumahan, 13.000 tenda, mengungsi lebih dari 350.000 dalam satu bulan

Minggu, 14 September 2025 - 09:56 WIB

Sweet spot for life kami lebih besar dari yang kami pikirkan

Minggu, 14 September 2025 - 07:52 WIB

MPS California sekali lagi menantang hubungan teknologi Newsom dengan tagihan AI

Minggu, 14 September 2025 - 05:48 WIB

Medan magnet pertama alam semesta sama lemahnya dengan gelombang otak manusia

Minggu, 14 September 2025 - 04:15 WIB

Sun Flare 6,5 kali lebih panas dari yang kami kira

Minggu, 14 September 2025 - 02:11 WIB

Spotify lebih suka Anda tidak menjual data Anda sendiri untuk mendapat untung

Minggu, 14 September 2025 - 00:06 WIB

Balenciaga dan Tom Ford Alum Nicholas Aburn debut di daerah tersebut

Berita Terbaru

Headline

Vitamin D dapat membantu memperlambat penuaan, menemukan studi

Minggu, 14 Sep 2025 - 12:00 WIB

Headline

Sweet spot for life kami lebih besar dari yang kami pikirkan

Minggu, 14 Sep 2025 - 09:56 WIB