Sudan: Ratusan Keluarga Mengungsi dari Pertempuran Sengit di Dekat Khartoum

- Redaksi

Senin, 9 September 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ratusan keluarga meninggalkan pinggiran utara ibu kota Sudan, Khartoum, pada hari Sabtu setelah pertempuran antara tentara dan pasukan paramiliter meningkat di sekitar pangkalan militer utama.

Pasukan paramiliter Pasukan Dukungan Cepat (RSF) pada tanggal 4 September melancarkan serangan terhadap pangkalan Hattab di Khartoum Utara, juga dikenal sebagai Bahri, yang telah berada di bawah kendali tentara sejak dimulainya perang saudara Sudan pada bulan April 2023.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Tembakan artileri dari tentara menargetkan area selatan pangkalan Hattab sementara pesawat militer terbang di atasnya, kata seorang penduduk daerah tersebut kepada AFP.

Sementara itu, pasukan RSF menyerang daerah permukiman di selatan pangkalan, menewaskan dan menculik warga sipil, penduduk tersebut menambahkan, tanpa menyebutkan jumlahnya.

Ratusan keluarga melarikan diri dengan berjalan kaki membawa barang-barang mereka ke utara.

Buletin MEE terbaru: Jerusalem Dispatch

Daftar untuk mendapatkan wawasan dan analisis terbaru tentang

Israel-Palestina, dengan Turkey Unpacked dan buletin MEE lainnya

Konflik yang sedang berlangsung antara tentara dan RSF telah menewaskan puluhan ribu orang dan menyebabkan lebih dari 10 juta orang mengungsi, banyak di antaranya mencari perlindungan di negara-negara tetangga, menurut laporan PBB.

Pada hari Jumat, para ahli PBB menyerukan pengerahan segera pasukan independen untuk melindungi warga sipil di tengah krisis kemanusiaan yang parah.

“Pihak yang bertikai di Sudan telah melakukan serangkaian pelanggaran hak asasi manusia yang mengerikan dan kejahatan internasional, termasuk banyak yang dapat merupakan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan,” kata Misi Pencari Fakta Internasional Independen PBB di Sudan dalam laporan pertamanya.

Pelanggaran tersebut meliputi serangan udara tanpa pandang bulu dan penembakan terhadap sekolah, rumah sakit, jaringan komunikasi serta persediaan air dan listrik.

Kedua belah pihak telah menargetkan warga sipil dalam serangan, juga melalui pemerkosaan dan bentuk-bentuk kekerasan seksual lainnya, penahanan sewenang-wenang, dan penyiksaan.

Jaringan NewsRoom.id

NewsRoom.id

Berita Terkait

Tukang sapu TKA China di PT IMIP digaji puluhan juta, ada ratusan orang
Resmi dicopot dari Ketua Umum PBNU, Gus Yahya bertanya pada Legowo
Starbucks Akan Membayar $38,9 Juta Untuk Menyelesaikan Pelanggaran Hukum Ketenagakerjaan Kota New York
Campuran Sederhana Tiga Nutrisi Dengan Cepat Meningkatkan Perilaku Autistik pada Tikus
Studi 11 Tahun Mengungkapkan Mengonsumsi Senyawa Tanaman Ini Terkait dengan Kesehatan Jantung yang Lebih Baik
UIN Ar-Raniry Batalkan Perkuliahan, Rektor Desak Pemerintah Deklarasikan Bencana Nasional
Cyber ​​​​Monday 2025 'Hari Belanja Online Terbesar Sepanjang Masa'
Satelit Berisiko? AI Baru Memprediksi Cuaca Luar Angkasa Dengan Akurasi Terobosan

Berita Terkait

Rabu, 3 Desember 2025 - 06:23 WIB

Tukang sapu TKA China di PT IMIP digaji puluhan juta, ada ratusan orang

Rabu, 3 Desember 2025 - 04:50 WIB

Resmi dicopot dari Ketua Umum PBNU, Gus Yahya bertanya pada Legowo

Rabu, 3 Desember 2025 - 04:19 WIB

Starbucks Akan Membayar $38,9 Juta Untuk Menyelesaikan Pelanggaran Hukum Ketenagakerjaan Kota New York

Rabu, 3 Desember 2025 - 03:48 WIB

Campuran Sederhana Tiga Nutrisi Dengan Cepat Meningkatkan Perilaku Autistik pada Tikus

Rabu, 3 Desember 2025 - 03:17 WIB

Studi 11 Tahun Mengungkapkan Mengonsumsi Senyawa Tanaman Ini Terkait dengan Kesehatan Jantung yang Lebih Baik

Rabu, 3 Desember 2025 - 00:40 WIB

Cyber ​​​​Monday 2025 'Hari Belanja Online Terbesar Sepanjang Masa'

Rabu, 3 Desember 2025 - 00:09 WIB

Satelit Berisiko? AI Baru Memprediksi Cuaca Luar Angkasa Dengan Akurasi Terobosan

Selasa, 2 Desember 2025 - 23:38 WIB

Semut Mencium Infeksi Mematikan Sebelum Menyebar

Berita Terbaru