Tak heran PKS rela tinggalkan Anies dan Geng Perubahan, apakah mereka sedang disandera?

- Redaksi

Jumat, 6 September 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NewsRoom.id – Pengamat politik Refly Harun menilai Partai Keadilan Sejahtera (PKS) rela menelantarkan Anies Baswedan dan kubu perubahan dengan tidak memajukannya di Pilgub DKI Jakarta 2024 karena tersandera tawaran kenikmatan.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Tak hanya itu, PKS bahkan mengklaim mengalami kerugian saat mendukung Anies Baswedan di Pilpres 2024 kemarin, yakni tidak mendapatkan efek ikutan dari dukungannya seperti Partai NasDem dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

“PKS tersandera tawaran kesenangan sehingga menelantarkan Anies Baswedan dan kubu perubahan. Bahkan mengklaim penambahan kursi PKS tidak signifikan, katanya hanya dua kursi,” ungkapnya.

“Dia lupa bahwa mempertahankan jumlah yang banyak lalu menjadi juara itu bukan hal yang mudah,” imbuh pakar hukum tata negara itu, dikutip dari YouTube Refly Harun, Jumat (6/9).

Seperti diberitakan sebelumnya, politikus PKS Tifatul Sembiring mengakui partainya mengalami kerugian dengan mendukung Anies Baswedan di Pilpres 2024 karena tidak mendapatkan efek jera saat mencalonkannya.

“Mungkin benar, secara kirologi. Tapi secara fakta data, yang kena tail effect Anies di pilpres lalu bukan PKS. Tapi Nasdem dan PKB, masing-masing naik 10 kursi,” kata Tifatul di akun X (Twitterr), Senin (2/9/2024), dikutip dari TV One News.

Meski dirugikan, PKS merupakan partai pertama yang mencalonkan Anies di Pilgub DKI Jakarta 2024, tetapi tidak mendapat respons baik. “Namun, yang pertama, sangat awal mencalonkan Anies di Pilgub DKI Jakarta, adalah PKS. Sayangnya, responsnya tidak baik,” jelasnya.

Ia mengatakan keputusan PKS merupakan hasil keputusan syuro, bukan keputusan satu orang. “Itu keputusan syuro, bukan keputusan satu orang. Di PKS mekanismenya bukan instruksi ketua umum. Mohon maaf, ini cara membuat kebijakan,” katanya.

Kemudian ia menyinggung Anies yang tengah mempertimbangkan pembentukan partai politik, menurutnya semua warga negara berhak untuk itu, jadi sebaiknya jangan sampai terprovokasi hanya karena perbedaan pemilihan kepala daerah.

“Setiap warga negara berhak mendirikan partai, dijamin oleh konstitusi. Bebas, siapa saja boleh mendirikan partai. Termasuk Pak Anies Baswedan. Jangan terus-terusan memprovokasi, Pak. Hanya karena satu atau dua kali pemilihan kepala daerah, pilihannya jadi berbeda,” katanya.

NewsRoom.id

Berita Terkait

Game pertempuran baru Marvel terlihat luar biasa
Bos berjanji untuk pergi ke toko topshop ketika plot ikon mode Inggris kembali
Teknologi MIT baru dapat memotong energi pemurnian minyak sebesar 90%
Para ilmuwan terkejut ketika struktur kristal berubah menjadi katalis super
Untuk perubahan trailer yang baik berubah
AI generatif menulis ulang aturan ritel
Ilmuwan mengungkapkan kimia “alien” di bawah deposit lithium terbesar di bumi
300 juta tahun teka -teki: Peneliti mengungkapkan instruksi baru untuk batuan dasar misterius Antartika

Berita Terkait

Kamis, 5 Juni 2025 - 14:33 WIB

Game pertempuran baru Marvel terlihat luar biasa

Kamis, 5 Juni 2025 - 12:29 WIB

Bos berjanji untuk pergi ke toko topshop ketika plot ikon mode Inggris kembali

Kamis, 5 Juni 2025 - 11:26 WIB

Teknologi MIT baru dapat memotong energi pemurnian minyak sebesar 90%

Kamis, 5 Juni 2025 - 10:24 WIB

Para ilmuwan terkejut ketika struktur kristal berubah menjadi katalis super

Kamis, 5 Juni 2025 - 08:20 WIB

Untuk perubahan trailer yang baik berubah

Kamis, 5 Juni 2025 - 05:45 WIB

Ilmuwan mengungkapkan kimia “alien” di bawah deposit lithium terbesar di bumi

Kamis, 5 Juni 2025 - 04:43 WIB

300 juta tahun teka -teki: Peneliti mengungkapkan instruksi baru untuk batuan dasar misterius Antartika

Kamis, 5 Juni 2025 - 02:39 WIB

'Sinners 2' tidak ada dalam pikiran Ryan Coogler, tapi mungkin itu telah berubah

Berita Terbaru

Headline

Game pertempuran baru Marvel terlihat luar biasa

Kamis, 5 Jun 2025 - 14:33 WIB

Headline

Untuk perubahan trailer yang baik berubah

Kamis, 5 Jun 2025 - 08:20 WIB