Terkait Dugaan Gratifikasi Jet Pribadi Kaesang, KPK Belum Bisa Ungkap Kelanjutan Proses Penanganannya

- Redaksi

Senin, 16 September 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NewsRoom.id – Juru bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Tessa Mahardhika Sugiarto mengatakan pihaknya belum bisa mengungkap proses penanganan laporan dugaan gratifikasi jet pribadi putra Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep. Sebab, laporan yang saat ini ditangani Direktorat Pelayanan Pelaporan dan Pengaduan Masyarakat (PLPM) bersifat rahasia.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Tessa mengatakan informasi mengenai kelanjutan laporan tersebut bersifat rahasia. Ia juga mengatakan bahwa dirinya sudah tidak bisa lagi mengakses informasi karena laporan dugaan gratifikasi tersebut ditangani oleh Direktorat PLPM KPK.

“Dugaan pemberian gratifikasi kepada Sdr. K selama ini difokuskan pada proses penanganan di Direktorat PLPM terkait laporan yang diterima. Proses penanganan laporan di Direktorat PLMP dan penyidikan, saya tidak diberi akses informasi karena sifatnya rahasia,” kata Tessa kepada Tempo, Sabtu, 14 September 2024.

Selain belum mendapat informasi lanjutan terkait kelanjutan laporan, Tessa juga belum mengetahui siapa saja yang akan dipanggil, kapan, dan apa saja materi yang diperiksa. Ia meminta masyarakat untuk tetap menunggu proses mendalam yang saat ini tengah dilakukan KPK.

“Ya, saya belum tahu siapa saja yang akan dipanggil, kapan, materinya apa saja dan sebagainya. Jadi, kita tunggu saja prosesnya,” imbuhnya.

Secara terpisah, dosen Universitas Negeri Jakarta (UNJ) yang juga pelapor dugaan gratifikasi, Ubedilah Badrun, mendesak KPK bergerak cepat mengusut kasus tersebut. Ubed, sapaan akrabnya, menyatakan belum menerima surat panggilan dari KPK.

Ia pun mengkritik KPK yang dinilai lamban dalam mengusut laporannya. Padahal, menurutnya, bukti-bukti dugaan gratifikasi tersebut sudah tersebar dan diketahui publik.

“Dalam bahasa Jawa disebut ceto welo-welo atau terang benderang bagai matahari di siang hari. Dengan bukti-bukti yang jelas tersebut, KPK harus segera meningkatkannya ke tahap penyidikan dan dilanjutkan ke tahap penyidikan,” kata Ubed.

Kaesang Pangarep dan istrinya, Erina Gudono, menggunakan jet pribadi saat bepergian ke Amerika Serikat pada pertengahan Agustus lalu. Kaesang dan Erina diketahui menggunakan jet pribadi milik pengembang gim daring Garena.

Selain Ubedilah Badrun, dugaan gratifikasi terhadap Kaesang Pangarep juga dilaporkan oleh lembaga swadaya masyarakat, Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI). Senada dengan Ubed, Koordinator MAKI Boyamin Saiman pekan lalu juga menyatakan belum menerima surat panggilan dari KPK.

NewsRoom.id

Berita Terkait

Buronan Sabu Jaringan Internasional Senilai Rp 5 Triliun Dewi Astutik Ditangkap di Kamboja
Beyond Ozempic: Pil Baru yang Membakar Lemak tetapi Menjaga Otot
Sakit Kronis Sangat Meningkatkan Risiko Tekanan Darah Tinggi
Gubernur Sumbar Batalkan Pesta Pernikahan Putrinya Karena Bencana, Minta Maaf pada Para Undangan
Video AI Satwa Liar Menipu Jutaan Orang dan Membahayakan Hewan Asli
Teknologi Baru Memangkas Biaya Produksi Kelp sebesar 85%
Korban tewas akibat banjir Sumatera mencapai 604 orang
Korban Tewas Banjir Sumut Hingga Senin Sore Capai 604 Orang, 464 Orang Belum Ditemukan

Berita Terkait

Selasa, 2 Desember 2025 - 14:49 WIB

Buronan Sabu Jaringan Internasional Senilai Rp 5 Triliun Dewi Astutik Ditangkap di Kamboja

Selasa, 2 Desember 2025 - 13:16 WIB

Beyond Ozempic: Pil Baru yang Membakar Lemak tetapi Menjaga Otot

Selasa, 2 Desember 2025 - 12:45 WIB

Sakit Kronis Sangat Meningkatkan Risiko Tekanan Darah Tinggi

Selasa, 2 Desember 2025 - 11:43 WIB

Gubernur Sumbar Batalkan Pesta Pernikahan Putrinya Karena Bencana, Minta Maaf pada Para Undangan

Selasa, 2 Desember 2025 - 09:08 WIB

Video AI Satwa Liar Menipu Jutaan Orang dan Membahayakan Hewan Asli

Selasa, 2 Desember 2025 - 08:37 WIB

Teknologi Baru Memangkas Biaya Produksi Kelp sebesar 85%

Selasa, 2 Desember 2025 - 08:06 WIB

Korban tewas akibat banjir Sumatera mencapai 604 orang

Selasa, 2 Desember 2025 - 07:35 WIB

Korban Tewas Banjir Sumut Hingga Senin Sore Capai 604 Orang, 464 Orang Belum Ditemukan

Berita Terbaru

Headline

Sakit Kronis Sangat Meningkatkan Risiko Tekanan Darah Tinggi

Selasa, 2 Des 2025 - 12:45 WIB