NewsRoom.id – Pegiat media sosial Alifurrahman mengungkap analisisnya terkait tujuan akhir Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus dalam berkoalisi dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) pada pemerintahan berikutnya.
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
Menurut Alif, tujuan akhir KIM Plus berkoalisi dengan PDIP adalah untuk menggantikan Gibran Rakabuming Raka sebagai Wakil Presiden (Wapres) yang memiliki potensi besar bersama Ketua DPR RI Puan Maharani.
“Jadi mungkin koalisi KIM Plus ke depan dengan PDI Perjuangan di dalamnya, tujuan akhirnya adalah menghentikan atau kemudian mengganti Gibran Rakabung Raka,” ujarnya.
“Kalau tidak dengan isu Fufufafa, ya mungkin dengan isu lain yang masih rahasia dan belum dirilis,” imbuhnya, dikutip dari YouTube SEWORD TV, Senin (23/9).
Sementara sebelumnya, Ketua DPP PDIP Said Abdullah membeberkan jadwal pertemuan antara Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan Presiden terpilih Prabowo Subianto.
Said mengatakan Megawati dan Prabowo kemungkinan akan bertemu sebelum pelantikan presiden dan wakil presiden Indonesia pada 20 Oktober.
“Pertemuan pimpinan DPR dengan Presiden terpilih Prabowo tinggal menunggu momentum hari ini saja,” kata Said di Gedung DPR, Jakarta Pusat, Selasa (17/9/2024), dikutip dari TV One News.
“Dan Insyaallah sebelum pelantikan, Ibu Megawati akan bertemu dengan Bapak Prabowo,” lanjutnya.
Sebelumnya, Ketua DPP PDIP Puan Maharani juga mengungkapkan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri akan bertemu dengan Presiden terpilih Prabowo Subianto dalam waktu dekat.
Ia mengatakan pertemuan Megawati dan Prabowo merupakan bagian dari silaturahmi nasional, tetapi tidak menutup kemungkinan adanya pembicaraan koalisi.
Ia bahkan meramalkan pertemuan itu akan digelar sebelum Prabowo dilantik sebagai kepala negara menggantikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 20 Oktober mendatang.
“Silaturahmi itu penting, InsyaAllah akan ada pertemuan. Akan ada pembicaraan tentang itu (pembicaraan koalisi), kita tunggu saja,” katanya.
NewsRoom.id