Ukraina-Rusia yang dimediasi UEA Berhasil Menukar 206 Tahanan Perang

- Redaksi

Minggu, 15 September 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NewsRoom.id – Meski permusuhan masih berlangsung, Rusia dan Ukraina sepakat menukar hingga 206 tawanan perang.

Dengan mediasi Uni Emirat Arab, kedua belah pihak masing-masing membebaskan 103 tentara, termasuk warga Rusia, yang telah ditangkap sejak serangan Ukraina di wilayah Kursk dimulai pada bulan Agustus.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky merilis foto 103 prajuritnya yang kembali ke rumah, mengucapkan terima kasih atas upaya yang dilakukan untuk pertukaran tersebut.

“Rakyat kami telah kembali ke rumah. Kami telah berhasil membawa kembali 103 prajurit dari tahanan Rusia ke Ukraina,” tulis Zelensky di platform media sosial X, seperti dikutip AFP, Minggu (15/9).

Kementerian Pertahanan Rusia mengonfirmasi kembalinya 103 tentaranya.

“Sebagai hasil dari proses negosiasi, 103 prajurit Rusia yang ditangkap di wilayah Kursk dikembalikan dari wilayah yang dikuasai rezim Kyiv,” kata laporan itu.

Dikatakan bahwa tentara Rusia saat ini berada di wilayah Republik Balarus untuk menerima bantuan psikologis dan medis yang diperlukan.

Pengumuman itu muncul hanya tiga minggu setelah Rusia dan Ukraina masing-masing menukar 115 tawanan perang dalam kesepakatan pertukaran yang juga ditengahi oleh UEA.

Kementerian luar negeri UEA memuji kesepakatan itu sebagai keberhasilan dan berterima kasih kepada kedua belah pihak atas kerja sama mereka.

Namun, ketika berita mengenai pertukaran itu diumumkan, pejabat keamanan Rusia Dmitry Medvedev mengancam bahwa serangan Ukraina terhadap Kursk telah memberi Moskow dalih hukum untuk menggunakan senjata nuklir.

Kyiv mengklaim kini menguasai hampir 1.300 kilometer persegi wilayah perbatasan Kursk setelah serangan lintas perbatasan dimulai pada 6 Agustus.

NewsRoom.id

Berita Terkait

Vaksin Herpes Zoster Mengurangi Risiko Demensia sebesar 20%, Studi Stanford Mengungkapkan
Kebiasaan minum kopi setiap hari ini dapat membantu memperlambat proses penuaan
Kakak Mahfud MD Ungkap Bukti Ijazah S1 Palsu Dijual Rp 500 Ribu, Dibuat Menggunakan Photoshop
Bagaimana Lumut Memecahkan Misteri yang Tidak Pernah Diduga Para Ilmuwan
Ilmuwan Memecahkan Misteri Bayi Pterosaurus Solnhofen Berusia 150 Juta Tahun
KPK Buka Kemungkinan Usut Pj Gubernur Riau
Danau K'gari yang Terkenal di Dunia Mungkin Berisiko Mengering
Terkait Rapat Paripurna, Gus Yahya menyinggung putusan Syuriyah yang bermasalah

Berita Terkait

Senin, 8 Desember 2025 - 03:10 WIB

Vaksin Herpes Zoster Mengurangi Risiko Demensia sebesar 20%, Studi Stanford Mengungkapkan

Senin, 8 Desember 2025 - 02:39 WIB

Kebiasaan minum kopi setiap hari ini dapat membantu memperlambat proses penuaan

Senin, 8 Desember 2025 - 01:38 WIB

Kakak Mahfud MD Ungkap Bukti Ijazah S1 Palsu Dijual Rp 500 Ribu, Dibuat Menggunakan Photoshop

Minggu, 7 Desember 2025 - 23:34 WIB

Bagaimana Lumut Memecahkan Misteri yang Tidak Pernah Diduga Para Ilmuwan

Minggu, 7 Desember 2025 - 23:02 WIB

Ilmuwan Memecahkan Misteri Bayi Pterosaurus Solnhofen Berusia 150 Juta Tahun

Minggu, 7 Desember 2025 - 19:26 WIB

Danau K'gari yang Terkenal di Dunia Mungkin Berisiko Mengering

Minggu, 7 Desember 2025 - 18:24 WIB

Terkait Rapat Paripurna, Gus Yahya menyinggung putusan Syuriyah yang bermasalah

Minggu, 7 Desember 2025 - 16:20 WIB

Puluhan Tahun Kemudian, Para Ilmuwan Akhirnya Menjelaskan Pembacaan Aneh Voyager 2 tentang Uranus

Berita Terbaru