NewsRoom.id – Seorang pemuda asal Desa Pauh, Kecamatan Rawas Ilir, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), menjadi sorotan publik usai menggelar pesta pernikahan tak biasa. Epan Padli, nama mempelai pria, viral di media sosial lantaran menikahi dua wanita sekaligus dalam sebuah pesta yang digelar pada Sabtu, 14 September 2024, sekitar pukul 09.00 WIB.
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
Pasangan pengantin tersebut adalah Halima Leti, warga Palembang berusia 24 tahun, dan Purnama Linda, warga Desa Pauh I berusia 24 tahun. Dalam foto yang beredar, Epan tampak duduk di podium diapit kedua mempelai yang sama-sama tersenyum bahagia.
Pernikahan Epan dengan kedua wanita itu pun viral di berbagai platform media sosial, menuai banyak reaksi dari netizen yang penasaran sekaligus kagum dengan keputusan kedua wanita itu. Dalam pesta yang meriah itu, kebahagiaan terpancar dari ketiga mempelai, sementara para tamu undangan turut menyaksikan momen bersejarah ini.
Kepala Desa Pauh Aziz Zul membenarkan bahwa pernikahan tersebut telah berlangsung di desanya. Namun, ia menjelaskan bahwa akad nikah sebenarnya telah dilaksanakan sejak sebulan lalu dan resepsi pernikahan baru dilaksanakan hari ini.
“Akad nikah sudah dilaksanakan sebulan lalu, tapi hari ini baru dilaksanakan di rumah orang tua mempelai pria. Pengantin pria Epan merupakan warga desa kami, sedangkan pengantin wanita berasal dari Desa Pauh I, Palembang,” kata Aziz Zul.
Tradisi atau Fenomena Baru?
Fenomena menikahi dua wanita sekaligus memang jarang terjadi, terutama di Indonesia, sehingga kejadian ini pun menyita perhatian banyak orang. Meski belum ada informasi lebih lanjut mengenai latar belakang keputusan kedua wanita tersebut untuk menikahi pria yang sama, namun pernikahan ini dianggap sebagai salah satu peristiwa unik yang jarang ditemui.
Netizen di berbagai platform media sosial memberikan beragam komentar terkait pernikahan tersebut. Ada yang mengucapkan selamat kepada ketiga mempelai, ada pula yang merasa kagum dengan keputusan kedua mempelai. Ada pula yang menilai hal itu sebagai bentuk kemurahan hati dari kedua wanita tersebut, yang rela membagi kehidupan rumah tangganya dengan satu pria.
Meski banyak komentar yang bermunculan, pernikahan tersebut tampak dipenuhi kebahagiaan. Dalam pernikahan yang digelar di rumah keluarga mempelai pria, para tamu undangan tampak antusias menyaksikan momen bahagia tersebut. Ketiga mempelai tampak kompak dan saling mendukung, menunjukkan bahwa pernikahan tersebut berlangsung dengan penuh kebersamaan.
Bagi masyarakat setempat, pernikahan ini merupakan sesuatu yang unik dan langka. Meski tidak lazim, pernikahan semacam ini merupakan bagian dari keberagaman budaya dan pilihan hidup masing-masing individu. Harapannya, pasangan ini dapat menjalani kehidupan rumah tangga yang damai dan sejahtera, meski tantangan dalam pernikahan poligami tentu tidak mudah.
NewsRoom.id