Anak-anak Gaza Meninggal Karena Evakuasi Medis Lambat, Kata UNICEF – NewsRoom.id

- Redaksi

Sabtu, 26 Oktober 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Anak-anak di Gaza sekarat karena kesakitan karena mereka tidak mendapat perawatan darurat akibat semakin terbatasnya izin evakuasi medis dari pemerintah Israel setelah penutupan Penyeberangan Rafah, kata badan-badan PBB. Reuters dilaporkan.

Meskipun sebelumnya hampir 300 anak dievakuasi dalam sebulan, jumlah tersebut kini turun menjadi kurang dari satu anak per hari, dan pihak berwenang sia-sia menunggu persetujuan keamanan dari otoritas pendudukan Israel yang mengontrol jalan keluar dari Gaza, kata James Elder dari UNICEF dalam sebuah pengarahan. PBB di Israel. Jenewa.

Akibatnya, anak-anak di Gaza sekarat, bukan hanya karena bom, peluru, dan peluru yang menyerang mereka, ujarnya.

“Bahkan ketika mukjizat terjadi, bahkan ketika bom meledak dan rumah-rumah runtuh dan korban bertambah namun anak tersebut selamat, mereka kemudian dicegah meninggalkan Gaza untuk menerima perawatan medis darurat yang dapat menyelamatkan nyawa mereka.”

“Jika laju yang sangat lambat ini terus berlanjut, diperlukan waktu lebih dari tujuh tahun untuk mengevakuasi 2.500 anak yang membutuhkan perawatan medis darurat,” tegas Elder.

Ia mengatakan, sejak 1 Januari hingga 7 Mei, rata-rata ada 296 anak yang dievakuasi secara medis setiap bulannya.

Namun, sejak Israel mengambil alih Rafah Crossing dan menutupnya pada 7 Mei, jumlah anak yang dievakuasi secara medis turun menjadi hanya 22 anak per bulan.

Ia mengatakan, tidak diketahui berapa banyak pasien anak yang ditolak melakukan evakuasi medis.

“Hanya daftar pasien yang disetujui yang disediakan oleh COGAT Israel – yang mengontrol titik masuk dan keluar Gaza. “Status orang lain tidak dibagikan,” kata juru bicara itu. “Ketika pasien ditolak, tidak ada yang bisa dilakukan. Terperangkap dalam cengkeraman birokrasi yang acuh tak acuh, penderitaan anak-anak semakin buruk.”

Elder mengatakan tidak ada masalah logistik atau kapasitas untuk melakukan evakuasi medis.

“Ini bukan masalah logistik, kami mempunyai kapasitas untuk mengangkut anak-anak ini keluar dari Gaza dengan aman. “Ini bukan masalah kapasitas, faktanya, kami mengevakuasi anak-anak dalam jumlah yang lebih besar beberapa bulan lalu,” katanya, seraya menambahkan: “Ini hanya masalah yang diabaikan.”

Pihak berwenang Israel tidak mengatakan kapan permintaan evakuasi medis ditolak, dan tidak ada penjelasan yang diberikan atas keputusan apa pun yang diambil.

Baca: Israel Bunuh 38 Orang di Khan Yunis, Serang Rumah Sakit Gaza Utara, Kata Petugas Medis

NewsRoom.id

Berita Terkait

Bayi Penyu Menari untuk Sains dan Mengungkap Cara Mereka Menavigasi Laut Terbuka
Dorongan Baru yang Menakjubkan untuk Melindungi 99% Kehidupan yang Tak Terlihat
Ternyata begitulah pemilik lahan ganja di Gayo Lues mengetahui perkembangan tanamannya
Ternyata begitulah pemilik lahan ganja di Gayo Lues mengetahui perkembangan tanamannya
Bisnis Kecil Sabtu Akan Membawa Rejeki Nomplok yang Menggembirakan bagi UKM Inggris
Gas Beracun pada Katai Coklat Kuno Membingungkan Para Ilmuwan
Galaksi Terdekat Ini Menunjukkan Bagaimana Awan Beku Menyala Menjadi Bintang
Dirut PT Djarum Victor Rachmat Hartono Turut Dihalang Ke Luar Negeri, Diduga Korupsi Pajak

Berita Terkait

Jumat, 21 November 2025 - 10:27 WIB

Bayi Penyu Menari untuk Sains dan Mengungkap Cara Mereka Menavigasi Laut Terbuka

Jumat, 21 November 2025 - 09:56 WIB

Dorongan Baru yang Menakjubkan untuk Melindungi 99% Kehidupan yang Tak Terlihat

Jumat, 21 November 2025 - 09:25 WIB

Ternyata begitulah pemilik lahan ganja di Gayo Lues mengetahui perkembangan tanamannya

Jumat, 21 November 2025 - 08:54 WIB

Ternyata begitulah pemilik lahan ganja di Gayo Lues mengetahui perkembangan tanamannya

Jumat, 21 November 2025 - 06:50 WIB

Bisnis Kecil Sabtu Akan Membawa Rejeki Nomplok yang Menggembirakan bagi UKM Inggris

Jumat, 21 November 2025 - 05:48 WIB

Galaksi Terdekat Ini Menunjukkan Bagaimana Awan Beku Menyala Menjadi Bintang

Jumat, 21 November 2025 - 04:47 WIB

Dirut PT Djarum Victor Rachmat Hartono Turut Dihalang Ke Luar Negeri, Diduga Korupsi Pajak

Jumat, 21 November 2025 - 03:12 WIB

Serangan 'Pemberontakan Piala Merah' Starbucks Menyebar ke Lebih Banyak Toko, Kota, dan Pusat Besar di Pantai Timur

Berita Terbaru