NewsRoom.id – Camat Baito Sudarsono Mangidi dicopot dari jabatannya oleh Bupati Konawe Selatan (Konsel), Surunuddin Dangga. Sudarsono kemudian menjadi salah satu orang yang memberikan perlindungan kepada guru Supriyani.
Selama proses hukum sejak penangguhan penahanan dari Lapas Wanita hingga persidangan di Pengadilan Negeri Andoolo, Sudarsono menaruh perhatian pada Supriyani.
Mulai dari membantu memfasilitasi transportasi mobil, akomodasi di kantor, hingga memberikan bantuan kepada Supriyani. Namun Surunuddin memilih mencopot jabatan Sudarsono Mangidi sebagai Bupati Baito, mulai Selasa (29/10).
Surunuddin menjelaskan berbagai alasan pencopotan Sudarsono dari jabatannya. Salah satunya dalam kasus ini, Sudarsono dituding tidak pernah melaporkan sendiri kejadian tersebut.
Saya hanya mendengar informasinya. “Makanya kita cabut, kita tugaskan Eselon II untuk menyelesaikannya,” kata Surunuddin, Selasa (29/10).
Surunuddin meminta Supriyani dan Aipda Wibowo Hasyim berdamai. Upaya ini akan dilakukan Kapolri PP menggantikan Sudarsono Mangidi.
“Keduanya warga desa di sana (Baito). Siapapun itu harus damai. Makanya saya cabut (nonaktifkan) Camat Baito dulu. “Saya akan menugaskan Eselon II untuk membantu menyelesaikannya,” jelasnya.
Selain itu, langkah Bupati Konawe Selatan ini karena Sudarsono Mangidi dinilai belum bisa mendamaikan Supriyani dengan orang tua muridnya.
“Kedua orang yang bersangkutan (Bupati) merasa diteror, sudah tidak nyaman. Mereka lapor ke saya kalau mobilnya terkena tembakan, padahal kemungkinan hanya ketapel, sehingga pemerintah setempat mengambil alih semuanya agar tidak terjadi lagi. “Kondisi kawasan stabil,” kata Surunuddin.
Menurut Surunuddin, permasalahan Supriyani dan keluarga Aipda Wibowo Hasyim akan sulit diselesaikan jika pemerintah tidak netral dan pro terhadap salah satu pihak.
“Ini adalah komunitas Baito. Jadi kami memperlakukannya sama. Sebenarnya mudah untuk mengatasinya karena istri Aipda Wibowo Hasyim adalah ASN, guru Supriyani adalah pegawai kami juga, kata Surunuddin.
Surunuddin mengatakan, Pemda Konsel berupaya mengatasi permasalahan tersebut. Sebab keduanya merupakan warga Kecamatan Baito.
Saya harap ini bisa dimaklumi, langkah ini saya ambil demi kondusifitas dan stabilitas masyarakat, ujarnya.
Sementara saat dihubungi, Sudarsono belum menanggapi konfirmasi wartawan.
NewsRoom.id