Duh! Malaysia Gagal Naturalisasi Pemain Belanda Mats Deijl, Ternyata Ini Alasan FIFA

- Redaksi

Selasa, 1 Oktober 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NewsRoom.id – Timnas Malaysia mengalami nasib sial. Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) menginformasikan bahwa Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) telah memastikan pemain klub Go Ahead Eagles asal Belanda, Mats Deijl belum lolos persyaratan kelayakan untuk bergabung dengan skuad Harimau Malaya.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Pasalnya, berdasarkan dokumen yang terlampir, diketahui pemain berusia 27 tahun itu hanya memiliki darah Malaysia melalui nenek moyangnya. Deijl tidak melewati kakek dan neneknya sebagaimana diatur dalam peraturan FIFA.

Sebelumnya sang pemain sempat menyatakan ketertarikannya untuk mewakili timnas Malaysia dan FAM sudah mendapat informasi bahwa sang pemain memiliki darah Malaysia.

Dengan demikian, mulai 27 Juni 2024, FAM sudah bisa menghubungi pihak klub, agen, dan sang pemain sendiri secara resmi untuk membicarakan kesesuaiannya bermain bersama timnas Malaysia.

Dari hasil diskusi, sang pemain telah memberikan dokumen terkait silsilah keluarganya yang menunjukkan bahwa ia memiliki ikatan dengan Malaysia, antara lain akta kelahiran, ayah, kakek (dari pihak ayah) dan akta kelahiran leluhurnya.

Berdasarkan ulasan, pemain ini memiliki darah Malaysia melalui nenek moyang (ibu dari kakek pemain) yang lahir di Singapura pada 24 Juni 1893. Singapura saat itu merupakan bagian dari Malaya.

Merujuk pada Pasal 8 Peraturan yang Mengatur Penerapan Statuta FIFA tentang kelayakan mewakili tim nasional, (Regulations Governing The Application Of The Statutes), setiap pemain dapat mewakili suatu negara jika pemain tersebut memenuhi persyaratan berikut.

Pertama, pemain tersebut lahir di negara tersebut; atau kedua, ibu dan ayah pemain lahir di negara tersebut; atau ketiga, kakek dan nenek pemain lahir di negara tersebut; atau keempat, pemain tersebut tinggal di negara tersebut selama lebih dari lima tahun.

Untuk mendapatkan konfirmasi resmi terkait kelayakan sang pemain, FAM pada 23 September 2024 mengirimkan surat ke FIFA untuk meminta pendapat FIFA terkait status pemain yang ingin mewakili Malaysia melalui darah leluhurnya (ibu dan kakek sang pemain).

FIFA melalui surat tertanggal 25 September 2024 telah mengirimkan tanggapan terkait hal tersebut dan menginformasikan bahwa, “Sayangnya, kewarganegaraan seorang pemain selain dari kakek dan neneknya (yaitu kakek buyut atau keturunan tersembunyi dari pemain tersebut) tidak memberikan pemain kemungkinan untuk melakukannya. berhak mewakili tim perwakilan asosiasi Anda, karena daftar yang tercantum pada pasal 1 c) RGAS sudah lengkap.”

Berdasarkan jawaban FIFA, FAM menegaskan sang pemain tidak bisa mewakili timnas Malaysia karena darah Malaysianya berasal dari nenek moyangnya (ibu pemain hingga kakek pemain) dan tidak setingkat dengan kakek atau nenek pemain yang ditentukan. FIFA.

Meski demikian, FAM tetap mengucapkan terima kasih kepada sang pemain atas minat dan tekad yang ditunjukkannya untuk mewakili timnas Malaysia, namun hal tersebut tidak bisa diwujudkan.

Sebagai informasi, FAM juga telah melakukan kontak dengan beberapa pemain lain seperti yang disarankan atau dipublikasikan di platform media sosial, namun sejauh ini belum ada hasil positif, apalagi dari segi legitimasi pemain berdarah Malaysia tersebut melebihi syarat yang ditetapkan FIFA.

Jaringan NewsRoom.id

NewsRoom.id

Berita Terkait

Pikirkan Dingin, Bakar Lemak: Bagaimana Kenangan Otak Anda Membantu Anda Menurunkan Berat Badan
Badan Sains Amerika mengatakan akan memotong dana untuk para peneliti yang memprotes Israel
Amazon Haul meluas ketika pesaing Cina menghadapi pergolakan tarif
Penyederhanaan
Autisme Terobosan: Para ilmuwan menemukan sirkuit otak di balik defisit perhatian sosial
Toys 'R' Us Got a Film
Disneyland Paris Collection Coperni mendarat di Printempemps New York
Quantum Leap: Ilmuwan Slash Atom Superposition Time dengan 10.000x

Berita Terkait

Rabu, 23 April 2025 - 23:14 WIB

Pikirkan Dingin, Bakar Lemak: Bagaimana Kenangan Otak Anda Membantu Anda Menurunkan Berat Badan

Rabu, 23 April 2025 - 21:10 WIB

Badan Sains Amerika mengatakan akan memotong dana untuk para peneliti yang memprotes Israel

Rabu, 23 April 2025 - 19:06 WIB

Amazon Haul meluas ketika pesaing Cina menghadapi pergolakan tarif

Rabu, 23 April 2025 - 18:04 WIB

Penyederhanaan

Rabu, 23 April 2025 - 17:02 WIB

Autisme Terobosan: Para ilmuwan menemukan sirkuit otak di balik defisit perhatian sosial

Rabu, 23 April 2025 - 12:53 WIB

Disneyland Paris Collection Coperni mendarat di Printempemps New York

Rabu, 23 April 2025 - 11:52 WIB

Quantum Leap: Ilmuwan Slash Atom Superposition Time dengan 10.000x

Rabu, 23 April 2025 - 10:50 WIB

Superkonduktivitas Misteri: Para ilmuwan menantang teori perilaku elektron 50 tahun

Berita Terbaru

Headline

Penyederhanaan

Rabu, 23 Apr 2025 - 18:04 WIB