NewsRoom.id – Sebuah drone Hizbullah menargetkan rumah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Israel utara. Serangan drone menghantam jendela kamar tidurnya, menurut media Israel pada Selasa, 22 Oktober 2024.
Hizbullah pada hari Selasa mengkonfirmasi tanggung jawab atas serangan 19 Oktober terhadap rumah pribadi Netanyahu di Kaisarea. Lembaga penyiaran publik Israel, KAN, mengatakan sebuah drone Hizbullah menghantam jendela kamar Netanyahu.
KAN mengatakan sensor militer Israel mengizinkan media melaporkan bahwa serangan itu menyebabkan kerusakan pada kediaman perdana menteri.
Sebuah gambar, yang sebelumnya dilarang dipublikasikan oleh sensor militer, menunjukkan kerusakan yang terjadi pada rumah-rumah akibat serangan pesawat tak berawak. Kantor Netanyahu mengatakan bahwa perdana menteri Israel dan keluarganya tidak hadir pada saat serangan itu terjadi.
Israel telah melancarkan kampanye udara besar-besaran di Lebanon sejak bulan lalu. Israel mengatakan serangan udara itu menargetkan Hizbullah. Selama setahun terakhir, Hizbullah ikut menyerang Israel setelah invasi Hamas.
Hampir 2.500 orang tewas dan lebih dari 11.600 orang terluka dalam serangan Israel sejak tahun lalu, menurut otoritas kesehatan Lebanon. Israel memperluas konflik pada 1 Oktober tahun ini dengan melancarkan serangan darat ke Lebanon selatan.
Hizbullah telah mengaku bertanggung jawab atas serangan pesawat tak berawak pekan lalu terhadap rumah liburan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Israel utara. “Perlawanan Islam mengaku bertanggung jawab atas operasi Kaisarea dan menargetkan rumah Netanyahu,” kata kepala kantor media Hizbullah, Mohammad Afif, dalam konferensi pers pada hari Selasa.
Afif mengatakan Netanyahu tidak terluka dalam serangan sebelumnya. Dia mengisyaratkan Hizbullah mungkin akan melakukan serangan lagi di masa depan.
Ia juga mengatakan tidak akan ada perundingan dengan Israel selama pertempuran terus berlanjut dan mengakui bahwa beberapa pejuang Hizbullah telah ditawan oleh militer Israel. “Israel tidak menganut etika perang, dan kami menganggapnya bertanggung jawab atas keselamatan tahanan kami,” kata Afif.
Setelah serangan pesawat tak berawak pada hari Sabtu di rumah Netanyahu, Israel melancarkan beberapa serangan udara di pinggiran selatan Beirut dan terus berlanjut sejak saat itu.
NewsRoom.id