Orbit Lumen Menutup Salah Satu Putaran Terbesar Dari Kumpulan Y Combinator Terbaru

- Redaksi

Jumat, 25 Oktober 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Lumen Orbit telah menyelesaikan putaran benih delapan digit yang kelebihan permintaan lebih dari $10 juta, menjadikannya salah satu, jika bukan, kesepakatan terpanas dari batch terbaru Y Combinator, sumber yang mengetahui detailnya mengatakan kepada TechCrunch.

Startup yang berbasis di Redmond, Washington ini sedang mengejar ide untuk membangun jaringan pusat data di luar angkasa yang dapat mencapai kapasitas gigawatt dan digunakan untuk melatih model AI berukuran besar. Lumen Orbit menolak berkomentar.

Perusahaan ini sedang menghadapi gelombang musim panas YC 2024 dan mendapatkan banyak perhatian dari para VC, kata beberapa VC kepada TC. Minat ini menghasilkan proses kesepakatan yang sangat kompetitif bagi startup tahap awal.

Terlepas dari misi Lumen yang tinggi, perusahaan tersebut tampaknya telah mencapai kemajuan yang signifikan. Perusahaan ini didirikan awal tahun ini dan berencana meluncurkan satelit demonstrannya pada tahun 2025 bekerja sama dengan program Inception Nvidia.

Tidak mengherankan jika perusahaan yang ingin membangun pusat data di luar angkasa akan mendapat banyak peminat. Ada perebutan besar-besaran untuk memanfaatkan AI sehingga perusahaan seperti Microsoft, Google, dan Amazon menandatangani kesepakatan dengan pembangkit listrik tenaga nuklir. Pusat data diperkirakan akan mengonsumsi 9% dari keseluruhan konsumsi energi Amerika pada tahun 2030.

Lumen bukan satu-satunya perusahaan yang ingin mengatasi potensi krisis pusat data, dan juga bukan satu-satunya perusahaan yang ingin membawa masalah ini ke tingkat yang lebih besar. Lonestar Data Holdings adalah salah satu perusahaan yang telah mengumpulkan $5,8 juta dan berencana membangun pusat data di bulan.

Para pemodal ventura baru-baru ini mengatakan kepada TechCrunch bahwa apa pun solusi pusat datanya, adopsi pelanggan kemungkinan besar akan sulit dilakukan oleh para startup ini. Namun, VC senang bertaruh pada perusahaan yang memiliki solusi orisinal untuk masalah besar.

Lumen didirikan pada Januari 2024 oleh Philip Johnston, CEO, Ezra Feilden, CTO, dan Adi Oltean, chief engineer. Startup ini sebelumnya mengumpulkan putaran pra-seed senilai $2,4 juta pada bulan Maret yang dipimpin oleh Nebular dengan partisipasi dari Everywhere Ventures, Tiny VC, dan Sequoia.

NewsRoom.id

Berita Terkait

Kakak Mahfud MD Ungkap Bukti Ijazah S1 Palsu Dijual Rp 500 Ribu, Dibuat Menggunakan Photoshop
Bagaimana Lumut Memecahkan Misteri yang Tidak Pernah Diduga Para Ilmuwan
Ilmuwan Memecahkan Misteri Bayi Pterosaurus Solnhofen Berusia 150 Juta Tahun
KPK Buka Kemungkinan Usut Pj Gubernur Riau
Danau K'gari yang Terkenal di Dunia Mungkin Berisiko Mengering
Terkait Rapat Paripurna, Gus Yahya menyinggung putusan Syuriyah yang bermasalah
Puluhan Tahun Kemudian, Para Ilmuwan Akhirnya Menjelaskan Pembacaan Aneh Voyager 2 tentang Uranus
Studi Harvard Membuka Potensi Pengobatan Baru untuk Diabetes dan Obesitas

Berita Terkait

Senin, 8 Desember 2025 - 01:38 WIB

Kakak Mahfud MD Ungkap Bukti Ijazah S1 Palsu Dijual Rp 500 Ribu, Dibuat Menggunakan Photoshop

Minggu, 7 Desember 2025 - 23:34 WIB

Bagaimana Lumut Memecahkan Misteri yang Tidak Pernah Diduga Para Ilmuwan

Minggu, 7 Desember 2025 - 23:02 WIB

Ilmuwan Memecahkan Misteri Bayi Pterosaurus Solnhofen Berusia 150 Juta Tahun

Minggu, 7 Desember 2025 - 22:01 WIB

KPK Buka Kemungkinan Usut Pj Gubernur Riau

Minggu, 7 Desember 2025 - 19:26 WIB

Danau K'gari yang Terkenal di Dunia Mungkin Berisiko Mengering

Minggu, 7 Desember 2025 - 16:20 WIB

Puluhan Tahun Kemudian, Para Ilmuwan Akhirnya Menjelaskan Pembacaan Aneh Voyager 2 tentang Uranus

Minggu, 7 Desember 2025 - 15:49 WIB

Studi Harvard Membuka Potensi Pengobatan Baru untuk Diabetes dan Obesitas

Minggu, 7 Desember 2025 - 14:47 WIB

KPK Intensif Usut Dugaan Korupsi Proyek Monumen Reog Ponorogo

Berita Terbaru

Headline

KPK Buka Kemungkinan Usut Pj Gubernur Riau

Minggu, 7 Des 2025 - 22:01 WIB